Kotomono.co – Prof. dr Sulianti Saroso dikenal sebagai salah satu pemimpin kedokteran Indonesia yang paling inspiratif. Sebagai seorang ahli mikrobiologi dan infeksi yang telah banyak berkontribusi dalam penanganan wabah, Prof. Sulianti Saroso diakui sebagai salah satu tokoh penting dalam perjuangan Indonesia melawan COVID-19.
Dalam artikel ini, kita akan melihat secara detail tentang kehidupan, karir, dan kontribusi Prof. dr Sulianti Saroso.
Early Life and Education
Prof. dr Sulianti Saroso lahir pada tanggal 13 Oktober 1945 di Medan, Sumatera Utara. Ia tumbuh besar di keluarga yang memiliki latar belakang kedokteran, ayahnya sendiri adalah seorang dokter. Karena itu, sejak kecil ia sudah memiliki minat dalam bidang kesehatan dan kedokteran.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Medan, Prof. Sulianti Saroso melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Ia lulus sebagai dokter umum pada tahun 1972, dan kemudian melanjutkan spesialisasi di bidang mikrobiologi klinik.

Career and Achievements Prof. dr Sulianti Saroso
Praktik Medis
Prof. dr Sulianti Saroso memulai karirnya sebagai seorang dokter umum di sebuah rumah sakit di Jakarta. Namun, ia kemudian memutuskan untuk berfokus pada bidang mikrobiologi dan infeksi. Setelah menyelesaikan spesialisasi, ia bergabung dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan pada Departemen Kesehatan RI.
Selama bertahun-tahun bekerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Prof. Sulianti Saroso berhasil mengembangkan banyak metode diagnostik dan terapeutik untuk penyakit-penyakit infeksi yang sulit diobati. Ia juga terlibat dalam pengembangan program vaksinasi nasional untuk hepatitis B dan meningitis.
BACA JUGA: Kyoichiro Sugimoto, Mualaf yang Gigih Perkenalkan Islam di Negeri Sakura
Bidang Penelitian
Selain bekerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Prof. Sulianti Saroso juga terlibat dalam banyak penelitian tentang penyakit-penyakit infeksi. Ia menjadi peneliti senior di Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis, yang merupakan bagian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Beberapa hasil penelitiannya yang terkenal antara lain adalah pengembangan tes diagnostik cepat untuk malaria dan HIV/AIDS. Selain itu, ia juga mengembangkan program pengobatan kombinasi untuk tuberkulosis, yang kemudian diadopsi sebagai program nasional.
Peran Kepemimpinan
Prof. dr Sulianti Saroso juga terlibat dalam banyak organisasi dan lembaga di Indonesia dan internasional. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, salah satu rumah sakit terbesar dan terkemuka di Indonesia. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Mikrobiologi Klinik Indonesia dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia.
BACA JUGA: Sosok Maria Dermout dan Pengaruh Nusantara Dalam Karya Sastranya
Prof. Sulianti Saroso juga aktif di organisasi internasional, termasuk sebagai anggota komite penasihat World Health Organization (WHO) untuk masalah-masalah infeksi dan kontrol epidemi. Ia juga terlibat dalam banyak proyek internasional untuk mengatasi wabah penyakit, termasuk di negara-negara di Asia dan Afrika.

Kontribusi selama Pandemi COVID-19
Prof. dr Sulianti Saroso terlibat secara langsung dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Ia menjadi salah satu anggota tim ahli yang memberikan masukan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan penanganan COVID-19. Selain itu, ia juga menjadi salah satu pendiri RSCM COVID-19 Task Force, yang bertugas mengkoordinasikan upaya penanganan COVID-19 di RSCM.
Dalam perjuangannya melawan COVID-19, Prof. Sulianti Saroso juga membagikan pengalamannya dan pengetahuannya melalui berbagai wawancara dan publikasi. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antarlembaga dalam menghadapi wabah, serta mengingatkan pentingnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Professor Iyad Qunaibi, Sang Akademisi Inspiratif dengan Jutaan Follower
Penghargaan dan Penghormatan
Berbagai penghargaan telah diterima oleh Prof. dr Sulianti Saroso atas kontribusinya di bidang kedokteran dan penanganan wabah. Ia pernah meraih penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI pada tahun 2008 dan Medali Bhinneka Tunggal Ika dari Presiden RI pada tahun 2013. Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan dari WHO dan banyak organisasi internasional lainnya.
Sebagai salah satu pemimpin kesehatan di Indonesia, Prof. Sulianti Saroso terus memperjuangkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Ia menekankan pentingnya akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang.
Salah satu upayanya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat adalah dengan mendirikan Yayasan Sulianti Saroso untuk Kesehatan Anak. Yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Indonesia melalui pendidikan kesehatan, pengembangan program vaksinasi, dan dukungan medis bagi anak-anak yang membutuhkan.
Berikan komentarmu