• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Prof Soenjono Dardjowidjojo

Foto : badanbahasa.kemdikbud.go.id

Profesor Linguistik Dunia Asal Pekalongan

Sekelumit tentang Prof. Njono

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
Agustus 3, 2020
in FIGUR
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Pekalongan – Kebesaran nama seseorang nggak melulu harus ditunjukin ke banyak orang. Apalagi dipamerin. Nggak banget keles. Sebaliknya, orang yang punya nama besar, biasanya suka nyembunyiin kebesaran namanya dengan segala cara. Ada yang beneran ngumpet sampai nggak diketahui keberadaannya. Ada juga yang berlagak menjadi tokoh paling dibenci. Juga ada yang bergaya selow aja alias pura-pura culun.

Tapi, apa sih tujuannya? Ada banyak kemungkinan sih. Bisa aja dia begitu karena nggak mau ditokohkan, nggak mau disanjung-sanjung, atau takut kalau kebesarannya itu malah jadi bumerang. Dengan kata lain, dia sadar risikonya jadi orang besar. Seperti kata pepatah, makin tinggi pohon makin besar pula tiupan anginnya, makin mudah patah pula batangnya.

Sosok yang satu ini, mungkin salah satu dari sekian banyak tokoh asal Pekalongan yang punya nama besar. Tapi, namanya nyaris nggak pernah jadi pembicaraan di masyarakat Pekalongan. Bahkan, media-media di Pekalongan pun jarang memuat namanya. Padahal, dia sudah sangat dikenal dunia sebagai tokoh linguistik (ilmu bahasa) lho. Hmm… kira-kira guru-guru Bahasa Indonesia atau dosen-dosen Bahasa Indonesia di Pekalongan kenal nggak ya?

Tokoh Linguistik Dunia Soenjono
Foto: Wikipedia

Soalnya, di Malaysia, dia sangat dikenal. Lewat karyanya yang berjudul Psikolingistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia, namanya sering disebut di kelas-kelas kampus. Buku itu terbit tahun 2007. Kini, buku itu jadi bacaan wajib mahasiswa Malaysia. Dijadiin buku kuliah di universitas-universitas di Malaysia.

Selain itu, tahun 2009, ia nerbitin buku English Phonetics and Phonology for Indonesians. Buku ini ditulis karena ia memandang orang Indonesia memiliki kesulitan-kesulitan yang khusus dalam berbahasa Inggris. Dan, gara-gara buku ini, ia mendapatkan penghargaan kelas dunia.

Baca juga : Oey Soe Tjoen, Legenda Batik Tionghoa Dari Pekalongan

Guru Besar Linguistik Universitas Hawaii, Haigh Roop, mengakui kepakarannya di bidang linguistik. Menurutnya, dia adalah tokoh linguistik Indonesia yang sangat produktif. Apalagi ketika tahu, karya terakhirnya ditulis menjelang ia tutup usia. Hanya beberapa bulan sebelum akhirnya tutup usia.

Namanya juga sudah sangat dikenal di berbagai perguruan tinggi luar negeri. Selepas mendapatkan gelar Ph.D dari Universitas Georgetown (1966), dia mendosen di Universitas Victoria, Selandia Baru (1970). Lantas, ketika di Universitas Hawaii, dia juga terpilih jadi Chair of the Department of Indo–Pacific Languages (Kaprodi Bahasa Indo-Pasifik) selama dua tahun dan mendapat gelar profesor di sana. Selama itu pula, departemen bahasa Indo-Pasifik Universitas Hawaii mengalami kemajuan pesat. Itu diakui oleh seorang rekannya, Steve O’Harrow.

Tokoh yang satu ini, ternyata sangat mencintai tanah airnya, Indonesia. Setelah 12 tahun hidup di negeri orang, merantau sekaligus berbagi ilmu di sana, ia memutuskan pulang ke tanah airnya, Indonesia. Alasannya sederhana, ia mau kedua anaknya jadi orang Indonesia, bukan orang Amerika. Wow! Bener-bener cinta tanah air!

Prof Soenjono Dardjowidjojo
Foto : badanbahasa.kemdikbud.go.id

Sayang, ketika balik ke negerinya, sosok sederhana yang namanya terbaca di buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia ini disambut dengan perlakuan yang tak sedap. Gelar profesor yang diterimanya di Hawaii tidak diakui oleh pemerintah.

Baca juga : Kisah KH. Abdul Gaffar Ismail di Pekalongan

Baginya, itu bukan masalah. Yang terpenting ia bisa pulang dan memboyong keluarganya. Terutama anak-anaknya, agar menjadi orang Indonesia beneran. Makanya, alumni STC Yogyakarta tahun 1959 ini terus saja melakoni profesinya sebagai peneliti bahasa. Sampai akhirnya, mendapatkan gelar profesor dari tiga uiversitas. Yaitu Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, dan Universitas Katolik Atma Jaya.

Di Universitas Katolik Atma Jaya dia menjadi dosen dan sempat menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Akademik. Saat njabat jadi Warek bidang Akademik itu, dia merombak sistem perkuliahan di Atma Jaya. Ia menerapkan sistem kredit semester. Sistem ini, mula-mula ia kenal dari pengalamannya ndosen di Selandia Baru dan Amerika.

Rupanya, sistem baru itu mampu mengatrol kualitas akademik mahasiswa Atma Jaya. Walhasil, sistem ini kemudian banyak diadopsi oleh universitas-universitas di Indonesia. Dan dia diminta membantu para pengelola universitas di Indonesia untuk menjadi mentornya.

Nah, keseriusannya mengembangkan keilmuan bahasa juga ditunjukkan lewat keikutsertaannya dalam organisasi MLI (Masyarakat Linguistik Indonesia). Malah, sempat menjabat jadi Presiden MLI tiga periode. Yaitu, 1982-1985, 1999-2003, dan 2007-2009. Lewat forum inilah, dia terus berpesan kepada para pakar linguistik Indonesia. Kata dia, “Berhentilah bicara, mulailah menulis!”

Ia juga memberi contoh sederhana. Bahwa melakukan penelitian itu nggak harus rumit. Bisa dimulai dari lingkungan sekitar. Ia sempat meneliti pemerolehan bahasa pada cucunya, Echa. Dari penelitian itu, ia menemukan gagasan besar bagi pengembangan teori kebahasaan di kalangan anak-anak.

Baca juga : Penemu Teknik Lukis WPAP Putra Daerah Aseli Pekalongan

Bagai cambuk, pesan dan keteladanan itu terus saja berdegung di benak para pakar bahasa Indonesia. Gara-gara pesan itu mereka, para ahli bahasa mulai bergeliat. Mereka sibuk menulis dan menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Dia juga yang akhirnya menjembatani ilmu kebahasaan Indonesia dengan linguistik dunia. Mengenalkan studi bahasa Indonesia ke universitas-universitas luar negeri.

Kini, namanya diabadikan oleh Universitas Katolik Atma Jaya, sebagai seorang profesor yang banyak menyumbangkan gagasan dan pikiran untuk mengembangkan kampus itu. Pria kelahiran Kajen, 24 Juli 1938 itu dikenal sebagai sosok yang menginspirasi di kampus, juga bagi para pakar linguistik dunia.

Pada tanggal, 22 September 2009, tokoh yang mestinya menjadi kebanggaan masyarakat Pekalongan ini tutup usia. Tetapi namanya tetap mengabadi dalam karya-karyanya. Cobalah lihat sampul buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, di sana ada namanya tepat berada di bawah nama Alwi Hasan (mantan Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa atau Pusat Bahasa). Dialah, Soenjono Dardjowidjojo.

 

(disarikan dari berbagai sumber)

Tags: BahasaBiografidunialinguistikPekalonganprofesortokoh

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Caranya? Klik disini


Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Warmindo Sadjiwo Pekalongan

Warmindo Sadjiwo Jadi Trendsetter Tempat Nongkrong Kekinian

November 28, 2022
251
Blackcanyon Petungkriyono

Obyek Wisata Black Canyon Petungkriyono

Oktober 9, 2022
8.7k
La Ranch Glamping Pekalongan

5 Keseruan di La’ Ranch Glamping yang Pas Buat Healing

September 24, 2022
489
Pasar Jajan Agustusan di Pekalongan

Mau Diakui Atau Tidak, Pasar Jajan di Pekalongan Memang Tempat Menjalin Keakraban

September 1, 2022
406
Tauto Pekalongan

TOP 7 Warung Tauto Enak di Pekalongan

Agustus 18, 2022
3.8k
Batas Desa Coffee and Eatery

Dibikin Ketagihan Sama Bu Lurah dari Batas Desa Paninggaran

Agustus 2, 2022
4k
Load More

Komentarnya gan


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Gembira Loka Zoo, Taman Rekreasi Satwa Terbesar Di Jogja

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Kripala Dekso Coffee and Resto, Spot Kuliner Ciamik di Jogja Bagian Barat

Menikmati Tanggal Tua Dengan Sate Kere Khas Solo

Solusi Jitu Ketika TPA Kota Pekalongan Over Kapasitas

Berkat Budaya Wong Batang Ini, Uang Receh Masih Dibutuhkan

5 Macam Love Language Menurut Dr. Grey Chapman, Yuk Kenali!

LAGI RAME HARI INI

Sinopsis Dorama Silent (2020)

Dorama Silent (2022): Drama Bagus dengan Premis Menarik, Tapi Nanggung

November 17, 2022
1.5k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5k
Shuntaro Chishiya dalam serial Alice in Borderland

Membedah Karakter Shuntaro Chishiya di Serial Alice in Borderland

Januari 11, 2023
444
Florawisata D’Castello Ciater, Wisata Hits Subang Bak di Negeri Dongeng

Florawisata D’Castello Ciater, Wisata Hits Subang Bak di Negeri Dongeng

Juni 11, 2022
2.6k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.1k
Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
764
Apem Kesesi Pekalongan

Apem Kesesi Jajanan Tradisional Khas Pekalongan

Maret 25, 2016
2.8k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
15.4k
Review Surat Cinta untuk Starla the Series

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Januari 28, 2023
149
Martabak Enak di Pekalongan - Batang

Martabak Sultan Pecenongan 78, Legenda Per-Martabak-an Hadir di Pekalongan

Juli 13, 2021
2.1k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In