Kotomono.co – Akhir-akhir ini, media sosial dihebohkan dengan viralnya beberapa video yang menampilkan sebuah motor yang mengalami patah di bagian rangka tengah tempat pijakan kaki pengemudi. Hal ini membuat netizen heran karena motor-motor dalam video tersebut masih tergolong motor keluaran terbaru yang berasal dari pabrikan Honda. Kebanyakan motor dalam video tersebut adalah motor yang menggunakan tipe rangka eSAF.
eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame adalah teknologi terbaru dari Honda yang diklaim lebih ringan dan memiliki keunggulan lebih dari rangka sebelumnya yang masih menggunakan tipe pipa. eSAF sendiri berupa plat baja yang dibentuk menggunakan metode press atau tekanan.
Rangka ini digunakan pada beberapa skutik terbaru dari Honda yakni Genio 2019, BeAT 2020, BeAT Street 2020, Scoopy 2020 akhir, dan Vario 160. Bisa dikatakan beberapa motor tadi merupakan motor tahun muda, namun sudah mengalami masalah yang serius seperti patah, karat, dan keropos. Motor keluaran lama pun masih banyak yang rangkanya awet dan kokoh tanpa mengalami keropos bahkan patah pada bagian rangkanya.
Tidak lama setelah video “rangka patah” viral di media sosial, akun Instagram @welovehonda_id langsung dibanjiri komentar dan hujatan netizen. Hingga akhirnya Honda mengeluarkan klarifikasi berupa video yang menurut saya isinya tidak sesuai dengan harapan netizen.
Video tersebut justru membahas silikat pada rangka eSAF yang sering disalahpahami sebagai karat penyebab keropos pada rangka. Fungsi silikat sendiri adalah sebagai pelapis pada bagian las yang diklaim untuk mencegah timbulnya karat. Video klarifikasi tersebut lebih terkesan seperti video pembelaan. Bukan video klarifikasi yang diharapkan oleh netizen terutama fanboy Honda.
Tidak berhenti sampai di situ, Honda malah merilis daftar harga rangka eSAF yang bisa ditebus dengan harga satu jutaan. Secara tidak langsung, hal ini menunjukan bahwa pihak Honda tidak memberikan solusi tetapi malah menjual solusi alias “jualan sparepart”.
BACA JUGA: Honda Astrea, Motor Sejuta Umat yang Hits Pada Era-nya
Hal ini sudah pasti merugikan pengguna karena harga yang tercantum belum termasuk ongkos pasang dan lain sebagainya. Selain merugikan, juga menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk Honda. Tidak sedikit pula yang membanding-bandingkan Honda dengan pabrikan sebelah dengan logo garpu tala dan pabrikan dengan logo huruf “S” yang sama-sama berasal dari Jepang.
Kasus rangka eSAF ini terus berlanjut hingga Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun ikut turun tangan. Kemendag meminta Astra Honda Motor (AHM) untuk memberikan klarifikasi terkait rangka “kerupuk” yang hingga saat ini belum menemukan titik terang.
Selain Kemendag, banyak juga pihak yang meminta Honda untuk melakukan me-recall produk dan melakukan evaluasi. Juga untuk menunjukkan bahwa Honda tidak lepas tangan dan hanya bisa menjual produk yang bagus pada tampilan, namun kualitasnya masih menjadi tanda tanya.
Puncaknya, beberapa pabrikan kompetitor kompak pamer rangka dari masing-masing produk skutik mereka. Hal ini semacam kode bagi Honda bahwa untuk saat ini, kualitas produk kompetitor lebih baik daripada produknya. Motor seperti Honda Vario 160 yang merupakan produk terbaru Honda, bisa saja menjadi produk gagal hanya karena persoalan di bagian rangkanya.
BACA JUGA: 3 Tipe Honda Civic Generasi 10 Yang Dijual Di Indonesia, Ini Daftarnya!
Tentunya diikuti oleh BeAT, Scoopy, dan Genio yang juga bernasib sama karena sama-sama menggunakan rangka eSAF. Motor yang pada awal perilisannya sangat diidam-idamkan, sekarang malah jadi bahan bullyan baik di medsos maupun di tongkrongan. Honda yang biasanya membuat ancaman bagi kompetitor, saat ini kondisinya justru terancam. Memang malang nasib Honda saat ini. Sudah dibully netizen, diroasting kompetitor pula.
Menurut saya, sangat disayangkan sekelas pabrikan besar melakukan blunder yang sedemikian parahnya. Inovasi yang dianggap sebagai kemajuan malah menjadi kemunduran yang bisa saja menurunkan minat masyarakat untuk membeli produk Honda.
Padahal saat ini Honda masih menduduki peringkat nomor satu dalam hal penjualan. Image Honda yang sudah dibangun puluhan tahun, bisa saja hancur karena kasus rangka eSAF ini. Jika hal ini dibiarkan lebih lama lagi, bukan tidak mungkin masyarakat akan berpaling dari Honda. Bahkan, bisa jadi awal mula kehancuran bagi Honda itu sendiri.
Komentarnya gan