Bung Karno terkenal sebagai seorang pengagum wanita. Sejarah mencatat bahwa Presiden Soekarno memiliki beberapa istri, salah satunya adalah Naoko Nemoto atau dikenal dengan nama Ratna Sari Dewi. Bahkan, sebelum meninggal, Bung Karno menyebut-nyebut namanya.
Gadis Jepang itu lahir pada tahun 1940, sebagai anak perempuan ketiga dari seorang pekerja bangunan di Tokyo. Ia berasal dari keluarga sederhana, sehingga Naoko harus bekerja sebagai pramuniaga di perusahaan asuransi jiwa Chiyoda hingga ia lulus dari sekolah lanjutan pertama pada tahun 1955. Setahun kemudian, ia mengundurkan diri dan memutuskan untuk menjadi seorang geisha di Akasaka’s Copacabana, salah satu klub malam mewah yang sering dikunjungi oleh tamu-tamu asing.
Roso Daras, penulis buku “Sukarno, Serpihan Sejarah Yang Tercecer,” menyebut Naoko Nemoto sebagai seorang geisha yang sangat sempurna di mata Sukarno. “Kecantikannya begitu memikat, sehingga Sukarno tidak bisa menahan hasrat cintanya yang membara,” tulis Roso.
“Sukarno datang ke klub ini pada tanggal 16 Juni 1959. Ia bertemu dengan Naoko dan jatuh cinta padanya. Setelah itu, Bung Karno bertemu Naoko dua kali di Hotel Imperial, tempat ia menginap,” ungkapnya.
