• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Ratu Sima

Ilustrasi Ratu Sima | FOTO : twitter @Shima_KALINGGA

Ratu Sima dan Nama Panggilan “Ibu” Orang Pekalongan

Angga Panji W by Angga Panji W
Februari 8, 2020
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Ratu Sima merupakan nama penguasa yang tersohor pada zaman dahulu hingga nama itupun masih menjadi kebanggaan masyarakat Jawa karena dikenal sebagai Ratu yang adil ketika memimpin kerajaan Kalingga yang merupakan kerajaan tertua di Jawa Tengah.

Saking Adil dan sangat dihormati oleh semua orang, Konon, nama Sima dijadikan nama untuk memanggil ibu, “Simak” begitulah orang-orang Pekalongan menyebut ibu mereka. Bahkan di daerah Kajen ada sebuah desa yang bernama “Linggo” yang bisa jadi ini merupakan penggalan dari nama “Ka lingga”.

Peta Kerajaan Kalingga
Perkiraan Peta Kerajaan Kalingga | FOTO : wikipedia

Kisah Ratu Sima tercatat dalam berbagai sumber-sumber asal Tiongkok

Pada zaman dulu, hiduplah seorang ratu yang memerintah negerinya dengan tegas. Dia diingat dengan nama Ratu Sima. Saking tegasnya, barang yang tergeletak di jalan tak kan ada yang berani mengambilnya.

Penasaran dengan ketegasan sang ratu, Raja Da-zi mengirimkan sebuah tas yang berisi uang. Tas itu diletakkan di perbatasan negara sang ratu. Meski melihat tas itu, orang-orang hanya melewatinya. Tak ada yang berani menyentuhnya. Tas itu tetap di sana hingga tiga tahun lamanya.

Suatu hari, putra mahkota tanpa sengaja menyentuh tas itu. Ratu Sima pun marah besar sampai ingin membunuh putranya itu. Namun, dia keburu dicegah para menterinya. “Kesalahanmu terletak di kakimu, karena itu sudah memadai jika kakimu dipotong,” kata sang ratu.

Baca juga : Kisah Laksmini Si Penari Ronggeng dari Lebakbarang

Para menteri kembali menghalanginya. Akhirnya, Ratu Sima memotong ibu jari kaki sang pangeran. Dengan sikapnya, dia ingin memberi contoh kepada rakyatnya. Raja Da-zi pun takut dan tak berani menyerang negara sang ratu.

Begitulah kisah tentang Ratu Sima dalam Catatan Dinasti Tang. Dia merupakan penguasa Kerajaan Ho-ling yang terletak di Jawa bagian tengah. Menurut catatan itu, sang ratu naik takhta pada 674 M. Dengan demikian, Ho-ling menjadi kerajaan pertama di Jawa bagian tengah. Sayangnya, tak begitu banyak sumber sejarah yang menyebutkan soal keberadaannya.

Masa Keemasan Kerajaan Holing

Kerajaan Holing yakni nama lain dari Kerajaan Kalingga merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Pesisir Utara Pulau Jawa. Tepatnya di daerah Jepara dan Pekalongan Jawa Tengah. Diperkirakan kerajaan ini menduduki masa kejayaan sekitar abad ketujuh hingga sembilan masehi.

Masa keemasan Kerajaan Holing berada di bawah pimpinan Ratu Maharani Shima, sekitar tahun 647 masehi. Ratu Shima dikenal sebagai pemimpin yang berwibawa dan tegas. Ia bahkan tak segan menghukum anaknya karena melanggar aturan kerajaan yang sudah ditetapkan.

Pada masa pemerintahan Ratu Shima, pertanian dan perdagangan berkembang pesat. Komoditas yang diperdagangkan antara lain emas, perak, kulit penyu, gading gajah, dan lain-lain. Sebagian penduduk juga mahir memproduksi minuman keras.

Selain pertanian dan perdagangan yang berkembang pesat, Kerajaan Holing juga disebut-sebut sebagai pusat kebudayaan Hindu. Hal ini dibuktikan dengan tiga candi peninggalannya, Candi Angin, Candi Bubrah, dan Candi Sanga Likur. Selain candi, ditemukan juga dua buah prasasti yaitu Prasasti Tukmas dan Prasasti Sojomerto.

Ilustrasi Ratu Sima | FOTO : twitter @Shima_KALINGGA

Mirip dengan penjelasan di Sejarah Lama Dinasti Tang, Ho-ling disebutkan terletak di sebuah pulau di samudra selatan. Posisinya di sebelah timur Sumatra dan di sebelah barat Bali. Jika ke utara menuju Kamboja dan jika ke selatan menuju lautan.

Penduduknya membuat pertahanan dengan kayu. Bahkan bangunan terbesar juga ditutupi oleh daun palem. Mereka punya balai-balai dari gading. Pun tikar yang terbuat dari kulit terluar bambu. Di bangunan ini raja bertakhta.

Baca juga : Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Kalau makan, penduduknya tak menggunakan sendok atau sumpit. Mereka memasukkan makanan ke mulut dengan jari-jari mereka. Disebutkan juga masyarakat Ho-ling sudah mengenal aksara. Mereka pun telah mengetahui sedikit ilmu astronomi.

Negara itu disebut sangat kaya. Terdapat sebuah gua yang airnya mengandung garam dan keluar dengan sendirinya. Raja tinggal di kota Java (Ja-pa). Dia dibantu oleh 32 menteri tinggi.

Di sekeliling negara ini terdapat 28 negara kecil yang mengakui kekuasaan Java. Pendahulu sang raja, Ji-yan, tinggal di sebuah kota di sebelah timur yang bernama Bu-lu-ga-si. Sang raja seringkali memandangi lautan dari pegunungan di Distrik Lang-bi-ya. Catatan itu juga mengabarkan utusan dari Ho-ling rutin datang ke Tiongkok yang tercatat hingga abad ke-9 M.

Berakhirnya Masa Keemasan Kerajaan Holing

Lini perdagangan yang dikuasai Kerajaan Holing mulai goyah. Ambisi Kerajaan Sriwijaya menguasai perdagangan di seluruh pesisir utara Jawa menimbulkan persaingan sengit. Konon, Kerajaan Holing merupakan salah satu kerajaan yang ingin ditaklukan oleh Kerajaan Sriwijaya. Ambisi itu pun berhasil. Sekitar tahun 725 masehi Kerajaan Holing runtuh karena kalah dalam perang dagang.

Kerajaan Holing di bawah kepemimpinan Ratu Maharani Shima dikenang sebagai kerajaan yang masyhur dan beradab. Seorang pemimpin perempuan yang tangkas dan penuh kepedulian terhadap rakyatnya. Pada masa kepemimpinannya, sistem pertanian berkembang baik karena ratu mengembangkan sistem irigasi. Perekonomian rakyat otomatis terjamin

Berita Lain Tentang Kerajaan Kalingga

Berita lain mengenai kerajaan besar Ho-ling menuturkan adanya aktivitas agama Buddha di She-po. Ini, kata Agus, mungkin juga terjadi dalam periode pemerintahan Ratu Sima.

Menurut Catatan Tripittaka, kitab suci Buddha berbahasa Tionghoa yang disusun sekira 720 M, ada seorang Biksu Buddha bernama Gunawarman. Sang Biksu datang dari Kashmir ke Kerajaan Jawa pada permulaan abad ke-5 M atas undangan ibu suri. Gunawarman tinggal di Jawa selama kurang dari 25 tahun (396-424 M).

Disebutkan pula, pada pertengahan abad ke-7 M, seorang pendeta Buddha bernama Hui-ning belajar di Ho-ling selama tiga tahun, sejak 664 sampai 667 M. Dia berguru kepada seorang biksu Jawa bernama Jnanabhadra.

I-Tsing, seorang biksu dari Tiongokok yang pernah bermukim di Sumatra (Sriwijaya) pada pertengahan abad ke-7 M, juga pernah menyebutkan keberadaan kerajaan itu. Dia mencatat adanya kerajaan Ho-ling sebagai negeri yang memiliki pusat pendidikan agama Buddha Hinayana.

Baca juga : Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Setelah berita adanya utusan pada abad ke-9 M, kerajaan ini tak lagi diketahui beritanya. “Mungkin keluarga Kerajaan Ho-ling kemudian bersatu dengan Wangsa Sailendra. Atau malah mungkin saja Sailendrawangsa itu sebenarnya penerus Kerajaan Kalingan,” tulis Agus.

Bagaimanapun, seperti kata Groeneveldt, berkat Ho-ling dan Ratu Sima, Jawa memiliki reputasi sebagai negara yang kuat dan terorganisasi. Pun dia memiliki kebudayaan yang memadai. (Historia.id)

Tags: Cerita Sejarah PekalonganKerajaan KalinggaPekalonganPekalongan InfoRatu Sima

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Angga Panji W

Angga Panji W

FOUNDER
Seseorang yang ingin berkarya lewat konten digital.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Batik TV Kota Pekalongan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Juni 21, 2022
175
Mie Ayam Jogja Istimewa Pak Jono

Mie Ayam Jogja Istimewa “Pak Jono” Udah Ngeksis di Pekalongan Sejak 2009

Juni 14, 2022
230
Berita Walikota Pekalongan

Saya yang Walikota Menjawab Kritik Saya yang Tukang Kritik

Juni 8, 2022
228
Garang Asem Pekalongan

Garang Asem Kuliner Khas Kota Batik Pekalongan

Mei 29, 2022
1.1k
ACT-MRI Pekalongan distribusikan bantuan banjir rob pekalongan

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Mei 26, 2022
149
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
8k
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Perjalanan aespa menemukan Black Mamba di Kwangya

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
3.1k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
849
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
877
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.2k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.6k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In