• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Dok. Pribadi Elif Hudayana

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

Resensi Buku Loneliness is My Best Friend

Elif Hudayana by Elif Hudayana
November 1, 2022
in PUSTAKA
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Dari Resensi Buku Loneliness is My Best Friend, kita jadi tahu arti dari kesepian.

Semakin bertambah usia, manusia semakin merasa kesepian. Dulu, saat sibuk belajar di bangku sekolah, kita tidak terlalu menyadari apalagi mempermasalahkan hal tersebut karena memiliki banyak teman sepanjang hari. Bermain dari pagi hingga malam membuat masa kanak-kanak kian berwarna tanpa goresan abu kesepian.

Namun ketika selesai pendidikan, lulus kuliah, mulai bekerja, frasa kesepian acapkali mengendap dalam hati. Frekuensi berkumpul dengan kawan mulai berkurang. Lebih banyak waktu yang kita lewatkan tanpa kehadiran teman. Masing-masing dari kita sibuk dengan komunitas, bekerja, atau mengurus keluarga kecil yang masih berumur jagung.

Pun, ketika memasuki usia senja, orang tua kian merasa sendirian ditinggalkan anaknya untuk mengejar mimpi. Mengurus anak sedari orok, tidak berarti orang tua siap berpisah dengan anak.

Melalui buku Loneliness is My Best Friend, kita menyadari bahwa kesepian ialah hal yang lumrah. Bukan cuma kamu saja, tapi aku, dia, mereka, juga merasakannya. Setiap orang merasa kesepian, kamu bukan korban, dan itu adalah perasaan yang normal.

Hal yang sering men-trigger kita merasa kesepian yaitu merasa tidak memiliki teman. Kamu merasa sendirian, tidak ada seseorang yang peduli denganmu, tidak mengajakmu hang out, merasa dikucilkan karena kamu kurang asik, dan kamu merasa membutuhkan mereka untuk sekedar menjadi teman cerita.

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Film Horor Terbaik untuk Menemani Halloween Kamu

Ini terjadi karena kita memasang stempel untuk setiap orang. Ada stempel “sahabat”, stempel “teman dekat”, stempel “teman biasa”, dan stempel “cuma kenal”. Stempel tersebut juga diikuti dengan perilaku ideal yang kita rasa memang harus begitu adanya.

“Kita terlalu melabeli teman-teman kita, mendefinisikan label-label itu sesuka kita, berkespketasi dengan definisi yang kita buat sendiri.” (Hal. 39)

Keyakinan yang demikian tentunya tidak bisa dipertahankan. Kita perlu melepas stempel untuk menetralisasi ekspektasi-ekspektasi yang sebenarnya menyakiti diri sendiri. Anggap saja semua teman sama rata.

Memang, tidak bisa dipungkiri lagi jika hati kita memiliki kecenderungan. Kecondongan untuk lebih dekat dengan A atau B, tapi kembali lagi pada poin semula. Kedekatan tersebut tidak lantas membuat stempel tadi aktif kembali. Perlakukan semua teman dengan sama rata. Berbuat baik kepada mereka karena memang kita perlu bersikap baik. Bukan untuk mendapatkan timbal balik.

BACA JUGA: Rekomendasi Novel yang Bisa Bikin Kamu Sesenggukan Banjir Air Mata

Kadang kita berpikir kesepian ini terjadi karena kehilangan teman. Dia yang semula selalu duduk semeja denganmu, sering bertukar kabar, lambat laun berjarak. Kita mengira dia sibuk dengan teman barunya.

Ya. Hidup selalu bergerak. Kita belajar dari A sampai Z. Berpindah dari satu kelompok ke kelompok lain. Hal ini memungkinkan perubahan tersebut. Berada di lingkungan baru, bersama teman baru, dan punya episode baru.

Bisa jadi episode kedekatanmu dengannya sudah berakhir. Ada chapter baru yang perlu dilakoni. Kini saatnya dia berganti lawan main, dan kamu juga. Setiap orang punya perannya masing-masing.

Tapi bagaimana jika kita sedih dan membutuhkan sosok untuk berbagi?

Kita tetap bisa melakukannya dengan orang dekat. Tapi sekali lagi, tidak perlu berlebihan. Ada batasan-batasan yang perlu dijaga sehingga pertemanan itu sehat. Dia bukan lagi teman yang menampung segala sedihmu. Kamu yang bertanggung jawab atas dirimu. Alih-alih teman bersedih, menjadi teman bahagia justru saling menguatkan.

BACA JUGA: Blonde, Biopik Marilyn Monroe yang Dinilai Mengeksploitasi Trauma sang Aktris

Pun dengan pasangan dan keluarga. Kesepian juga kesedihan yang kita alami tidak bisa dijatuhkan sepenuhnya kepada mereka. Kita perlu melihat semua orang sebagai manusia, karena mereka pun sama-sama merasakan kesepian.

“Penyebab kamu kesepian bukan karena kamu nggak punya teman cerita, tapi karena kamu nggak tahu bagaimana caranya berdamai dengan kesendirian saat nggak ada teman cerita.” (Hal. 76)

Selain menjabarkan alasan-alasan kita merasa kesepian, buku ini juga membeberkan tips untuk berdamai dengannya, yaitu berteman dengan diri sendiri. Episode kesendirian yang muncul perlu kita artikan ulang sebagai momen untuk mengejar mimpi.

Langkah pertama yaitu menyadari episode ini. Bahwa kita kesepian, that is normal. Selanjutnya, perlu aksi nyata untuk menyempurnakan episode mengejar mimpi ini. Mempelajari skill yang menunjang mimpi kita. Juga mencoba sesuatu yang baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Terakhir, mensyukuri setiap momen.

Menurut saya, buku self improvement ini sangat direkomendasikan untuk kalangan remaja pertengahan-akhir. Gaya bahasa yang santai membuat pembaca merasa nyaman dan lebih bisa memahaminya.

Artikel Terkait

Film Shazam! Fury of the Gods: Petualangan “Epic” Billy Batson

Mairimashita! Iruma-kun Season 3: Akhir yang Mengesankan!

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

BACA Tulisan-tulisan menarik dari Elif Hudayana lainnya.

Tags: Alvi SyahrinBuku Loneliness is My Best FriendPustakaResensi BukuReview Buku
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Elif Hudayana

Elif Hudayana

PENULIS KOTOMONO
Punya satu mulut dua telinga

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Review dan Sinopsis Film Shazam! Fury of the Gods

Film Shazam! Fury of the Gods: Petualangan “Epic” Billy Batson

Maret 16, 2023
150
Mairimashita! Iruma-kun Season3

Mairimashita! Iruma-kun Season 3: Akhir yang Mengesankan!

Maret 13, 2023
148
Review Film Unlocked (2023) Netflix Korea

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

Februari 26, 2023
250
Anggota Dewan Ko Hyeong-su di Law School Adalah Sosok Langka

Anggota Dewan Ko Hyeong-su di “Law School” Adalah Sosok Langka

Februari 11, 2023
155
Review Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Review Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang: Tak Semua Pertanyaan “Kenapa” Harus Dipertanyakan

Februari 3, 2023
197
Review dan Sinopsis film Narvik (2022) Netflix

Review Film Narvik (2022): Ketika Nazi Menjajah Norwegia

Februari 1, 2023
297
Load More
Next Post
Angka dan Manusia Jawa

Angka dan Manusia Jawa: Laku Kehidupan, Kearifan, dan Semesta

Wisata Bogor - Tea Bridge Kebun Teh Gunung Mas Puncak

Indahnya Hamparan Kebun Teh Gunung Mas Puncak

kedokteran Zaman India Kuno

Perjalanan Sejarah Kedokteran Dunia

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5.6k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.8k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
555
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
15.7k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

September 15, 2022
1.6k
Wisata Hits Bandung - The Great Asia Africa

Ceritanya 10 Tempat Wisata Hits di Bandung 2023 yang Kekinian

Oktober 11, 2022
1.4k
Hotel Staycation Jogja - Agarra Villa

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

Maret 17, 2023
160
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In