• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Ilustrasi via rostinaalimuddin.com

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

Resensi Novel ‘Janji’ Karya Tere Liye

Elsada Febryanti by Elsada Febryanti
September 15, 2022
in PUSTAKA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Novel Janji yang diluncurkan oleh Tere Liye pada tahun 2021 ini menarik untuk kita bahas.

Tere Liye sendiri merupakan seorang penulis yang namanya cukup terkenal di kalangan pembaca memulai karir kepenulisannya sejak 2005, dengan novel debutnya berjudul ‘Hafalan Sholat Delisa’. Novel tersebut boleh jadi menghantarkannya menjadi penulis papan atas. Hingga saat ini, pria kelahiran tahun 1979 itu telah menulis lebih dari 50 buku.

Pun novel ‘Janji’ yang merupakan salah satu novel Tere Liye terbaru. Dengan tebal 486 halaman, ia tetap bisa membuat novel ini tidak membosankan untuk dibaca sampai habis. Alur cerita yang terasa ‘mengalir’ membuat pembaca akan terus penasaran dengan halaman selanjutnya.

‘Janji’ bercerita tentang tiga sekawan yaitu Hasan, Baso dan Kaharuddin yang bersekolah di suatu sekolah agama terpencil, jauh dari hiruk pikuk kota. Tiga sekawan itu sangat terkenal di sekolah, bukan karena prestasi melainkan karena kenakalannya yang kerap kali melewati batas.

Puncak kenakalan mereka terjadi saat sekolah kedatangan ‘tamu agung’. Ketiga anak nakal itu membuat ulah dengan sengaja mencampurkan garam ke dalam teh yang akan dihidangkan untuk para tamu.

Meski dilakukan dengan ‘rapi’, sayangnya Buya (Ayah), selaku kepala sekolah agama tersebut mengetahui perbuatan mereka. Maka, bukan para guru lagi yang mereka hadapi kali ini. Buya sendiri yang langsung memanggil mereka ke ruangannya.

BACA JUGA: Kigeki, Lagu Santuy Penutup Anime Spy x Family yang Penuh Makna Tentang Keluarga

Baik Hasan, Baso dan Kaharuddin, ketiganya sama-sama berharap bahwa kenakalan kali ini akan membuat mereka dikeluarkan dari sekolah. Mereka tidak suka dengan sekolah agama ini. Namun, Buya bahkan tahu niat mereka itu. Alih-alih mengeluarkan mereka dari sekolah, Buya malah memberikan mereka pilihan.

Pilihan pertama, merekan harus mencari seseorang yang telah hilang sejak 40 tahun lalu, namanya Bahar. Dulu Bahar juga sama seperti mereka; sama-sama murid sekolah ini, dan sama-sama suka membuat onar. Bahkan lebih parah lagi, Bahar pernah menyebabkan kebakaran sekolah hingga salah satu temannya tewas.

Ayah Buya yang juga pendiri sekolah agama, saat itu terpaksa mengeluarkan Bahar dari sekolah. Namun setelah keputusannya itu, hidup beliau malah jadi ‘tak tenang’. Ia terus mencari Bahar kemana-mana, namun tak pernah berhasil. Maka kali ini, tiga sekawan inilah yang ditugaskan untuk mencarinya.

Buya menawarkan, jika mereka berhasil menemukan Bahar maka mereka boleh memilih untuk keluar dari sekolahan. Tetapi, jika mereka tidak ingin pergi mencarinya, mereka masih punya pilihan kedua: tetap bersekolah disana sampai tamat, dan artinya tidak akan ada lagi siswa yang dikeluarkan dari sekolah seperti Bahar.

BACA JUGA: Menambah Wawasan Tentang Islam Dengan Buku Journey To The Light

Dengan niat berhenti sekolah yang tinggi, maka tiga sekawan itu memilih pilihan yang pertama. Lumayan, bisa jalan-jalan tanpa harus mengikuti kelas yang membosankan, itu pikir mereka. Mereka tidak pernah menduga bahwa perjalanan ini akan menjadi perjalanan yang penuh makna dan pelajaran hidup.

Setelah memutuskan untuk mengunjungi rumah lama Bahar dan tidak mendapatkan hasil apapun, mereka memutuskan untuk pergi ke kota besar yang diduga kuat sebagai tempat pelarian Bahar. Selama ‘misi’ ini, mereka memutuskan untuk mencoba berpikir seperti Bahar.

Ternyata, keputusan untuk pergi ke kota besar tidak salah. Dan keputusan untuk menjalankan tugas dari Buya pun tidak salah. Perjalanan ini membawa mereka untuk melihat berbagai pelajaran hidup yang mungkin tidak bisa mereka dapatkan saat di kelas.

Mereka tahu bahwa kenakalan Bahar bahkan ‘jauh’ diatas mereka. Ia nakal, pemabuk, suka membuat onar, bahkan suka berjudi. Mereka tidak pernah menduga bahwa mereka akan menemukan Bahar dengan ‘versi baru’ lewat cerita orang-orang yang pernah mengenalnya.

BACA JUGA: 4 Film Pendek Keren yang Bisa Kamu Tonton Gratis di Youtube

Bahar dikenal acuh, cuek, namun peduli dengan tetangga sekitar. Awal kedatangannya ke kota, ia masih menyempatkan diri untuk mabuk—anehnya ia juga menyempatkan diri untuk sholat. Ia tidak pernah bekerja untuk mendapatkan banyak uang. Ia bekerja untuk menolong orang lain, untuk berbagi dengan orang lain, pokoknya melakukan apapun yang bermanfaat.

Bahar hidup berpindah-pindah tempat, mengikuti apa kata hatinya—bahkan terkadang terpaksa memutuskan pindah karena kejadian yang ia alami. Tapi kehadirannya di setiap tempat yang ia datangi selalu bermakna. Setidaknya bagi orang-orang yang ada disekitarnya saat itu, mereka menilai Bahar sebagai seorang yang baik.

Hingga suatu waktu, setelah mengalami segala peristiwa sedih maupun bahagia, ia akhirnya tiba di tempat ‘pemberhentian’ terakhir. Tempat ia akhirnya memutuskan untuk menetap, mengabdikan sisa hidup di kota itu untuk membantu dan secara tidak langsung menginspirasi banyak orang. Bahar suka tempat itu, tempat ia bisa memeluk erat segala kenangannya yang telah tertinggal di belakang.

BACA JUGA: Tentang Sosok Kinan, Si Wanita Tangguh dari Novel Laut Bercerita

Di masa kini, saat tiga sekawan itu tiba di tempat terakhir, setelah menjahit seluruh benang cerita yang tidak mereka duga tentang Bahar, mereka akhirnya mengetahui satu fakta: Bahar telah tiada. Ia wafat 7 tahun lalu.

Apa perjalanan mereka sia-sia? Tentu tidak. Perjalanan ini mengubah cara pandang mereka terhadap banyak hal. Mereka akhirnya tahu, bagaimana mereka harus menghadapi kejadian paling menyedihkan, bahkan bagaimana mereka tetap dapat melihat sisi positif dari kejadian buruk sekalipun.

Yang terpenting, mereka juga tahu satu hal. Bahar memegang teguh lima janjinya kepada Ayah Buya, janji yang ia ucapkan sesaat sebelum meninggalkan sekolah dulu. Ia menebus segala kesalahannya selama di sekolah agama, dengan tidak melupakan satupun dari janji-janji itu.

BACA JUGA: Film Godse (2022), Potret Orang Baik yang Kadung Kecewa Dengan Pejabat Korup

Buku ini sangat menarik, mengandung banyak pesan yang bisa kita ambil. Buku ini seolah mengingatkan kita bagaimana menjalankan perintah agama yang bukan hanya sekedar ‘kalimat di mulut saja’, tetapi juga harus memberikan dampak baik bagi sekeliling kita. Kita juga seperti disadarkan, bagaimana terkadang kita dengan gampangnya menilai seseorang hanya dari masa lalunya, tanpa melihat seperti apa dia sekarang.

Buku ini cocok dibaca mulai dari kalangan remaja hingga orangtua. Semoga dengan membaca buku ini, kita jadi lebih bijak dalam menghadapi segala hal yang diizinkan oleh Yang Maha Kuasa untuk terjadi dalam kehidupan kita.

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Elsada Febryanti lainnya.

Tags: Hafalan Sholat DelisaKarya SastraNovelPustakaResensi NovelReview NovelTere Liye

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Caranya? Klik disini


Elsada Febryanti

Elsada Febryanti

Cewek, 21 tahun. Suka kpop, suka makan, suka nonton 24/7 :))

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Review Surat Cinta untuk Starla the Series

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Januari 28, 2023
156
Drama Korea Genre Olahraga - Love All Play (2022)

7 Drama Korea Genre Olahraga yang Bikin Kamu Pengen Jadi Atlet

Januari 24, 2023
165
Review dan Resensi Buku Imperfect karya Meira Anastasia

Imperfect: Upaya Self Acceptance Menuju Hidup Bahagia

Januari 19, 2023
166
Novel Sejarah - Ronggeng Dukuh Paruk Laksmi Pamuntjak

Novel Sejarah Indonesia yang Bisa Bikin Kamu Melongo

Januari 10, 2023
164
Resensi Novel Bumi Cinta Karya Kang Abik

Resensi Novel Bumi Cinta Karya Kang Abik (Habiburraham El Shirazy)

Januari 10, 2023
162
Ilustrasi Kawula FIksi Membaca Novel

Pembelaan untuk Kawula Fiksi yang Sering Disepelekan

Januari 8, 2023
161
Load More

Komentarnya gan


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Song Joong Ki Menikah Lagi: Beruntung Dia Bukan WNI

Coffee Shop Itu Buat Berdialog, Nggak Cuma Selfie!

5 Hal ini Hanya Terjadi Pada Mahasiswa Universitas Terbuka, Lucu Sih!

Gembira Loka Zoo, Taman Rekreasi Satwa Terbesar Di Jogja

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Kripala Dekso Coffee and Resto, Spot Kuliner Ciamik di Jogja Bagian Barat

Menikmati Tanggal Tua Dengan Sate Kere Khas Solo

LAGI RAME HARI INI

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Juli 10, 2020
3.5k
Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

September 15, 2022
1.3k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
1.8k
Coffee Shop dan diskusi

Coffee Shop Itu Buat Berdialog, Nggak Cuma Selfie!

Januari 31, 2023
155
Shuntaro Chishiya dalam serial Alice in Borderland

Membedah Karakter Shuntaro Chishiya di Serial Alice in Borderland

Januari 11, 2023
476
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.1k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
37.7k
Wisata Alam Curug Bidadari Talun Kabupaten Pekalongan

Wisata Alam Curug Bidadari Talun Kabupaten Pekalongan

November 4, 2016
3.1k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5k
Sinopsis dan Review Novel Laut Bercerita

Tentang Sosok Kinan, Si Wanita Tangguh dari Novel Laut Bercerita

September 6, 2022
806
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In