• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Resep Lembarang Tempe

Resep Lembarang Tempe Khas Pekalongan

Lestari Nurhadi by Lestari Nurhadi
Maret 12, 2021
in NGULINER
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Modernisasi yang kelewat batas, sepertinya menjadi tantangan baru buat dunia boga Nusantara. Di era kini, beragam bumbu racikan pabrik yang diinstankan menggejala dimana-mana. Tetapi, apakah bumbu-bumbu instan itu dapat menggantikan racikan bumbu dapur khas nenek moyang kita yang telah teruji ratusan tahun itu? Entahlah. Biar waktu saja yang menjawab.

Seperti masakan tradisional yang satu ini, lembarang tempe. Barangkali masakan ini masih bisa dikatakan selamat dari terjangan modernisasi bumbu instan pabrikan. Tetapi, upaya untuk melestarikan racikan bumbu masakanan ini perlu juga digencarkan.

Memang, selama ini jenis masakan ini masih tergolong mudah ditemui di Pekalongan. Biasanya, menu yang satu ini menjadi menu wajib disajikan di warung-warung makan di Pekalongan. Nggak ada yang mewajibkan sih, cuman kalau mampir di warung-warung makan menu ini kok selalu nongol. Seolah-olah ada kesepakatan di antara para pengusaha warung makan. So, boleh dibilang, para pengusaha warung makanlah yang selama ini masih menjaga kelestarian menu masakan yang satu ini. Sementara, upaya untuk melindungi menu masakan ini sebagai kekayaan budaya khas Pekalongan, sepertinya belum terendus.

BACA JUGA : Resep dan Cara Membuat Ayam Karang Menanci Pekalongan

Iya lho, yang namanya masakan itu sebenarnya nggak cuma untuk dimakan. Ia boleh jadi merupakan kekayaan budaya yang diturunkan dari nenek moyang yang fungsinya bisa saja nggak cuma untuk memenuhi kebutuhan perut. Bisa saja, menu masakan khas Nusantara ini semacam cara lain memproduksi obat berbahan dasar rempah-rempah. Cuma disajikan dalam bentuk makanan yang enak. Jadi, bisa dinikmati tanpa menelan rasa pahit seperti jamu.

Nah, lembarang tempe khas Pekalongan ini mungkin saja salah satu di antara kekayaan boga Nusantara yang kaya akan rempah-rempah. Itu bisa dilihat dari bahan bumbunya. Ada daun bawang, bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, laos, daun salam, ketumbar sangrai, cabai merah, cabai rawit, juga kaldu jamur. Semuanya rempah-rempah yang kaya akan nutrisi dan bermanfaat juga untuk kesehatan badan.

Belum lagi cara mengolahnya. Terutama, yang cara tradisional. Wah, selain cita rasa bumbunya masih bisa dirasakan dan utuh, kandungan nutrisinya juga terjaga jika pengolahannya masih menggunakan cara tradisional.

Nah, berikut ini akan kita ulas bareng-bareng cara mengolah dan membuat Lembarang Tempe. Seperti apa sih? Penasaran kan? Oke deh kita mulai!

Langkah pertama, siapkan bahan-bahannya. Apa saja? Ini nih!

Bahan-bumbu:

6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah kemiri
1/2 sdt kunyit bubuk
1 sdt ketumbar sangrai
2 cabe merah, buang isinya

Kesemua bahan itu ditumbuk halus dengan menggunakan uleg-uleg atau cobek batu. Kenapa? Supaya sensasi rasanya masih terjaga. Kalau pakai blander sih boleh-boleh saja, tapi biasanya rasanya beda. Boleh juga ditambahkan cabai rawit untuk sensasi rasa pedas sesuai selera.

BACA JUGA : Resep dan Cara Membuat Botok Bongkrek Pekalongan

Kemudian siapkan juga bahan utama lainnya, seperti:

1 batang tempe (diiris agak tebal menjadi 10 bagian)
1 batang daun bawang, iris tipis
2 lembar daun salam
1 ruas laos, keprek
1/2 butir kelapa untuk diambil santannya 400ml
1 sdm Garam
1/2 sdt kaldu jamur
3 sdm minyak goreng untuk menumis

Langkah

1. Rebus tempe setengah matang, kira kira 2 menit dari mendidih.
2. Panaskan minyak goreng. Tumis bumbu halus, daun salam, dan laos hingga harum. Gunakan api kecil saja.
3. Masukkan tempe rebus, daun bawang, garam dan bumbu jamur. Tambahkan air hingga tempe terendam. Aduk aduk supaya air dan bumbu menyatu dengan tempe. Tutup wajan supaya bumbu meresap. Sesekali aduk dan bolak balik tempe sambil tes rasa. Tunggu hingga tempe matang dan air menyusut tapi jangan sampai asat. Gunakan api kecil ya
3. Masukkan santan. Aduk-aduk hingga santan sedikit mengental. Gunakan api sedang.

Nah, setelah semua langkah dilewati, Lembarang Tempe pun siap disajikan. Oh iya, menu yang satu ini di lain daerah mungkin saja punya nama yang berbeda. Ada yang menyebutnya mbeg-mbeg tempe atau di daerah lain mungkin namanya terik tempe. Bedanya mungkin kalau lembarang menggunakan cabe merah, cabe rawit hijau dan kunyit sehingga warnanya kuning kemerahan dan pedas, sedangkan jika terik tempe seringkali putih dan tidak pedas. Lebih khas jika menggunakan tempe daun yang per bungkus isi 2 atau saya menyebutnya tempe kantet. Cocok untuk menu sarapan’

BACA JUGA : Resep dan Cara Membuat Pindang Tetel Pekalongan

Di Pekalongan, menu Lembarang Tempe biasanya dijodohkan dengan Megono. Warnanya kuning seperti kari atau opor, tapi lebih ringan rasanya , di beberapa tempat seperti daerah Buaran dan di sekitarnya, lebih dikenal dengan nama mbeg-mbeg tempe. Masakan ini sering ada di dalam paket nasi berkat.

Memasak tempe lembarang ini harus menggunakan api kecil dan agak lama, supaya bumbu benar benar meresap. Jadi jangan tergesa gesa ya kakak, perlu waktu antara 30 menit untuk mengungkep tempe dengan bumbu sebelum santannya dimasukkan. Dan satu lagi, resep ini bisa membikin 10 porsi lho! Selamat mencoba.

Tags: KulinerKuliner NusantaraResep Kuliner PekalonganResep Lembarang Tempe

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Lestari Nurhadi

Lestari Nurhadi

Suka menulis, suka membaca dan juga suka kamu

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Ide Variasi Olahan Daging Kurban Selain sate dan rendang

Bosan Sate? Nih Ide Variasi Olahan Daging Kurban Lainnya

Juli 11, 2022
150
Nasi Tempong Mak Ros Madiun

Cerita Pandemi Bawa Berkah Bagi Penjual Nasi Tempong Khas Banyuwangi

April 7, 2022
208
Gudeg Ceker Bu Kasno

Tempat Wisata Kuliner di Solo yang Enaknya Kondang Bingits

Februari 23, 2022
385
Wedang Ronde Nusantara

Spirit Persaudaraan Antarbudaya Tersaji dalam Semangkuk Wedang Ronde

Desember 28, 2021
196
Tauto Pekalongan

5 Menu Kuliner Olahan Daging Kurban Ala Wong Pekalongan

Juli 10, 2021
840
Nasi Goreng Idaman Hotel Santika Pekalongan

Gerobak Nasi Goreng Masuk Hotel Santika Pekalongan

Juni 19, 2021
241
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Menteri PPPA: RUU KIA Tak Menimbulkan Diskriminasi Gender

Kepulangan Jamaah Haji Indonesia Sempat Dilanda Badai Pasir

5 Alasan Kamu Perlu Memilih Eranyacloud sebagai Cloud Provider Terbaik di Indonesia

Mobil Tiba-Tiba Mati dan Tidak Bisa Distarter? Cek Cara Ini

Cobain yuk! 8 Game Balap Mobil Android Offline yang Asyik

7 Alternatif Wisata Anak dan Keluarga di Bali yang Bagus Buat Edukasi

Joko Anwar Jamin Pengabdi Setan 2 Lebih Mencekam

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
7.3k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
35.5k
Wisata Jepara - Karimun Jawa

18 Wisata Hits Jepara Terbaru 2022 Wajib Kamu Kunjungi

April 10, 2022
1.6k
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
8.3k
Kepulangan Jamaah Haji Indonesia Sempat Dilanda Badai Pasir

Kepulangan Jamaah Haji Indonesia Sempat Dilanda Badai Pasir

Agustus 10, 2022
156
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
1.4k
Baron Sceber Rogoselo

Legenda Baron Sekeber Desa Rogoselo

Januari 10, 2016
14.3k
Asal-usul Karangdowo

Sejarah Desa Karangdowo – Kab. Pekalongan

Mei 3, 2016
1.4k
Resep-Membuat-Megono-Pekalo

Resep dan Cara Membuat Megono Khas Pekalongan

Desember 19, 2018
27.8k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.7k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In