• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Review Dan Sinopsis Film Godse (2022)

Film Godse (2022): Potret Orang Baik yang Kadung Kecewa Dengan Pejabat Korup

Kritik Terhadap Perilaku Korupsi

Dimas Sigit Cahyokusumo by Dimas Sigit Cahyokusumo
Agustus 1, 2022
in PUSTAKA
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

“Negeri ini tidak akan hancur karena bencana. Tapi karena kebejatan moral dan perilaku korupsi”

KOTOMONO.CO – Korupsi dalam sejarah umat manusia bukanlah sesuatu yang asing dan baru. Ia ada berbarengan dengan umur manusia itu sendiri. Ketika manusia mulai bermasyarakat, disanalah awal mula terjadinya tindak korupsi. Sejak saat itu, moralitas dikesampingkan, orientasi hidup berubah menjadi saling menguasai dan mengeksploitasi demi memperkaya diri.

Dalam sejarah, banyak sekali catatan yang terkait dengan kenyataan tersebut. Di India misalnya, korupsi sudah menjadi permasalahan serius sejak 2300 tahun yang lalu, hal ini terbukti dengan adanya tulisan seorang perdana menteri Chandragupta tentang 40 cara untuk mencuri kekayaan negara.

Kemudian di kerajaan China sana, pada ribuan tahun yang lalu telah menerapkan kebijakan yang disebut Yang-lian, yaitu hadiah untuk pejabat negara yang bersih, sebagai insentif untuk menekan korupsi. Begitu dahsyatnya tindak kriminal korupsi ini merajarela di hampir penjuru dunia. Bahkan tak jarang para seniman seperti Shakespeare mengangkat tema-tema korupsi dalam berbagai karyanya CITATION.

Kenyataan itu pun semakin berlanjut di era masa kini dengan hadirnya film-film bertemakan korupsi. Film India berjudul “Godse” tahun 2022 adalah salah satunya. Tujuan dari hadirnya film ini tak lain untuk memperlihatkan bagaimana tindak korupsi telah begitu banyak merugikan orang lain.

Sinopsis Film Godse 2022

Film bergenre crime thriller tahun 2022 berdurasi 128 menit ini disutradarai Gopiganesh Pattabhi dan diperankan oleh Satyadev Kancharana dan Aishwarya Lekshmi. Film berawal ketika Sali seorang negosiator kepolisian ditelpon oleh kapolsek untuk pergi kerumah seorang pengusaha yang sedang dirampok.

Kapolsek menyuruh Sali untuk bernegosiasi dengan para perampok. Sesampainya di rumah itu, Sali meminta izin untuk bernegosiasi dengan perampok. Tetapi kapolsek melarangnya dan menyuruh Sali untuk bernegosiasi dari luar rumah.

Namun, di satu sisi pihak kepolisian juga mengirim pasukan khusus untuk membasmi perampok. Belum selesai bernegosiasi pasukan khusus itu langsung menyerang perampok. Tak ayal, perampok pun marah dan membunuh salah satu sandera seorang wanita.

BACA JUGA: 4 Film Pendek Keren yang Bisa Kamu Tonton Gratis di Youtube

Sejak saat itu, Sali mengundurkan diri dari kepolisian karena tak tega melihat pembunuhan itu, tetapi kapolsek melarangnya. Di saat bersamaan setelah kejadian tersebut, banyak para pegawai dari pemerintahan seperti, staff Kementerian Perindustrian, Wakil Menteri Keuangan, dan kapolsek diculik oleh penculik bertopeng.

Tak lama setelah penculikan itu, sang penculik mencoba melakukan negosiasi dengan kepolisian melalui video call. Sali lalu dipanggil untuk bernegosiasi dengan sang penculik. Penculik kemudian membuka topengnya dan menyebut dirinya sebagai Godse.

Dalam negosiasi tersebut, Godse mengutarakan tuntutannya seperti, meminta menghadirkan Wakil Menteri Perindustrian bernama Kumar, Menteri Perdagangan bernama Ajay, Wakil Menteri bernama Shures, direktur salah satu berita televisi bernama Murti, pensiunan hakim agung bernama krisnan, dan ketua KPU bernama Narayan.

Setelah mereka semua berkumpul di kantor kepolisian. Godse kemudian menceritakan alasannya menculik beberapa staff kementerian kepada Sali. Godse mulai bercerita bahwa ia dahulu merupakan pengusaha sukses berkewarganegaraan Inggris.

BACA JUGA: Kiat Menjadi Humanis Berdasarkan Drakor Hospital Playlist

Suatu hari ketika Godse sedang mengisi konfrensi pengusaha di Inggris, Ajay sang Menteri Perdagangan beserta kawan-kawannya ikut hadir. Setelah mendengar Godse bercerita, Ajay tertarik untuk mengajak Godse berinvestasi di India. Awalnya Godse tidak tertarik dengan tawaran Ajay tersebut. Namun, saat Godse kembali ke India untuk reuni dengan teman-temannya. Godse banyak mendengar keluhan dari teman-temannya itu.

Keluhannya tak lain adalah karena susahnya mencari lapangan pekerja bagi sarjana lulusan teknik di India. Tergerak dengan keluhan itu, Godse langsung berniat membangun bisnis dan berinvestasi besar-besaran di India dengan kembali menghubungi Ajay.

Ajay pun senang mendengar hal itu, awal proyek yang dibangun Godse berlangsung lancar dan sukses. Kemudian Ajay dan kawan-kawan kembali menemui Godse untuk membangun proyek selanjutnya berupa perluasan pembangunan pabrik semen di pinggiran kota. Godse setuju karena ingin memperluas lapangan kerja di India. Godse kemudian mengutus sahabatnya untuk melihat pabrik semen itu.

Setelah dilihat, ternyata pabrik itu kosong alias tidak ada fisiknya dan hanya kebohongan belaka. Godse pun marah kepada Ajay dan menolak proyek itu karena uangnya pasti di korupsi. Karena menolak, Ajay pun kemudian berusaha menghancurkan kehidupan Godse mulai dari fitnah, membunuh teman-temannya, hingga membunuh istri Godse oleh perampok sebagaimana awal film ini yang ternyata perampok itu adalah suruhan Ajay.

BACA JUGA: Review Film Losmen Bu Broto

Di tengah kemelut itu Godse kemudian meminta pertolongan kepada Menteri Koordinator, disana Godse menceritakan semuanya tentang tindakan Ajay yang korupsi dengan melakukan proyek bodong.

Alih-alih membantu Ajay, Menteri Koordinator malah menjadi pelindung dan bekerjasama dengan Ajay serta kawan-kawannya. Itulah alasan Godse melakukan penculikan. Setelah mengutarakan alasannya menculik, Godse kemudian bertanya kepada pensiunan hakim agung bernama Krisnan.

“Pak Krisnan apakah yang aku lakukan ini salah? Ketika ternyata pihak kepolisian tak mampu menangkap para koruptor yang telah merugikan banyak orang serta menghilangkan nyawa teman-teman dan istriku”.

Mendengar pertanyaan itu, Krisna kemudian berdiri dan memberikan salam hormat kepada Godse. Sebagai tanda persetujuan atas tindakan Godse.

Setelah itu, Godse kemudian pergi ke rumah Menteri Koordinator dengan memasang bom diseluruh tubuhnya. Sesampainya di rumah Menteri Koordinator, terlihat para koruptor seperti Ajay dan kawan-kawan sedang berkumpul. Godse kemudian menyuruh mereka duduk dan mendengarkan pernyataan Godse.

Artikel Terkait

Film Shazam! Fury of the Gods: Petualangan “Epic” Billy Batson

Mairimashita! Iruma-kun Season 3: Akhir yang Mengesankan!

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

BACA JUGA: The Adam Project (2022), Perjalanan Waktu dan Berdamai dengan Masa Lalu

Godse mengatakan ; “aku meninggalkan negara ku Inggris hanya untuk melakukan kebaikan di India. Aku ingin menciptakan banyak lapangan pekerjaan agar para lulusan sarjana tidak kesulitan ekonomi. Namun, kalian para “tikus-tikus negara” memperkaya diri dengan merampok uang rakyat. Gara-gara kalian “tikus-tikus negara” hanya 6% sarjana yang bisa bekerja dengan layak 94% lainnya tidak bekerja sesuai kompetensinya dan mengalami kesulitan ekonomi. Kalian para “tikus-tikus negara” selalu membohongi rakyat dengan caption-caption indah yang kalian buat di sosial media melalui buzzer-buzzer politik yang kalian bayar demi sebuah jabatan”.

Setelah mengutarakan pernyataannya Godse kemudian melemparkan bom yang dibawanya kepada koruptor itu. Godse dan para koruptor itu kemudian tewas di tempat.

Kritik Kepada Para Koruptor

Sungguh sebuah ending cerita yang fantastis. Seperti tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan tindak korupsi, Godse dengan beraninya mampu melakukan hal demikian, meski nyawanya sendiri harus hilang.

Berbicara pemberantasan korupsi memang bukan perkara yang mudah seperti membalikan tangan. Telah banyak cara dilakukan tetapi tetap saja nihil, bahkan Presiden Nigeria Shehu Shagari di tahun 1982, pernah mengatakan “adalah soal kemerosotan akhlak di negeri kami. Ada masalah suap, korupsi, kurangnya ketaatan akan tugas, ketidakjujuran, dan segala cacat semacam itu”.

BACA JUGA: Kigeki, Lagu Santuy Penutup Anime Spy x Family yang Penuh Makna Tentang Keluarga

Rezim Shagari sebetulnya telah mencoba mencanangkan suatu “revolusi etis” untuk melawan korupsi, dengan mencantumkan suatu kode tingkah laku bagi pegawai negeri dalam Undang-Undang Dasar 1979, guna menegakkan “perilaku yang telah ditentukan”.

Bahkan sang Presiden telah menunjuk seorang Menteri Kabinet Bimbingan Nasional guna memberikan pimpinan moral melawan korupsi. Namun, tetap saja Nigeria masih korup, rakyatnya semakin terasing dari perekonomiannya.

Bahkan di Indonesia sendiri seorang pangeran bernama Diponegero sampai harus marah dan menampar Patih Yogyakarta yang munafik dan korup dengan selop karena suatu pertengkaran tentang penyewaan tanah kerajaan di Rojowinangun pada 20 Juni 1820. Namun, tetap saja korupsi terus terjadi.

Film ini boleh dibilang sebuah film yang sarat akan nilai-nilai moral, menghidangkan informasi kepada kita bagaimana tindak korupsi merupakan tindakan yang sangat kejam. Meski yang dilakukan oleh Godse di mata hukum salah, tetapi yang dilakukan juga merupakan perlawanan terhadap kejahatan.

BACA JUGA: Film Gold (2022) dan Potret Keserakahan Manusia

Maka tidak heran jika pensiunan hakim agung seperti Krisnan berdiri memberi salam hormat kepada Godse. Karena mungkin sang hakim agung juga sudah putus asa menghadapi tindakan para koruptor.

Film ini mungkin fiktif hanya untuk hiburan. Tetapi ternyata ini fakta yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Dan mengingat apa yang disampaikan Godse di akhir film, menunjukkan bahwa sejatinya manusia itu baik, tetapi terkadang niat baik kita diselewengkan oleh “tikus-tikus negara” yang telah gelap mata akan harta duniawi.

Semoga dengan hadirnya film yang bertema korupsi ini, kita sebagai generasi penerus bangsa dapat mengambil pelajaran yang berharga dari film-film semacam ini.

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Dimas Sigit Cahyokusumo lainnya.

Tags: Aishwarya LekshmiChandraguptaFilmFilm Godse 2022Film TerbaruGopiganesh PattabhiPustakaReview FilmSatyadev Kancharana
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Dimas Sigit Cahyokusumo

Dimas Sigit Cahyokusumo

~Alumni Bulaksumur~

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Review dan Sinopsis Film Shazam! Fury of the Gods

Film Shazam! Fury of the Gods: Petualangan “Epic” Billy Batson

Maret 16, 2023
150
Mairimashita! Iruma-kun Season3

Mairimashita! Iruma-kun Season 3: Akhir yang Mengesankan!

Maret 13, 2023
151
Review Film Unlocked (2023) Netflix Korea

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

Februari 26, 2023
267
Anggota Dewan Ko Hyeong-su di Law School Adalah Sosok Langka

Anggota Dewan Ko Hyeong-su di “Law School” Adalah Sosok Langka

Februari 11, 2023
155
Review Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Review Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang: Tak Semua Pertanyaan “Kenapa” Harus Dipertanyakan

Februari 3, 2023
197
Review dan Sinopsis film Narvik (2022) Netflix

Review Film Narvik (2022): Ketika Nazi Menjajah Norwegia

Februari 1, 2023
298
Load More
Next Post
Batas Desa Coffee and Eatery

Dibikin Ketagihan Sama Bu Lurah dari Batas Desa Paninggaran

Hotel Keluarga di Bali yang Berlokasi Strategis - Vidi Boutique Hotel

5 Rekomendasi Hotel Keluarga di Bali yang Berlokasi Strategis Dibawah 1 Juta Rupiah

Jadwal Penayangan Pengabdi Setan 2 Communion di Bioskop

Joko Anwar Jamin Pengabdi Setan 2 Lebih Mencekam

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
180
Review Film Unlocked (2023) Netflix Korea

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

Februari 26, 2023
267
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
Senopati dan ratu kidul

Kisah Misteri Bahurekso, Rantamsari Dan Serabi Kalibeluk Batang

Maret 14, 2018
10k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5.6k
Kelemahan Sistem Tilang Elektronik ETLE

Berkat Pengalaman Kena Tilang Elektronik, Saya Jadi Tahu Kelemahannya

Maret 4, 2022
2.1k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
18.1k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
38.1k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In