Kotomono.co – The Weekend Away 2022 merupakan film bergenre thriller dibintangi Leighton Meester, Christina Wolfe, dan Ziad Bakri sukses menjadi film petualangan yang bisa menjadi hiburan di waktu luang Anda.
Film yang sempat tranding di Netflix serta bergenre Thriller ini di sutradarai oleh Kim Farrant yang menceritakan tentang seorang wanita bernama Beth yang sudah bersuami serta sudah memiliki seorang anak melakukan sebuah perjalanan ke negara Kroasia. Ia datang kesana bertujuan untuk menemui sahabatnya semasa kuliah yang bernama Kate (Christina Wolfe) serta berlibur bersama. Akan tetapi, tiba-tiba Kate menghilang secara misterius sesaat mereka menghabiskan liburan bersama. Lalu dimanakah Kate berada sekarang?.
Sinopsis Film Weekend Away (2022)
Pada suatu hari, Beth datang ke Negara Kroasia setelah dia di undang oleh sahabatnya dulu semasa kuliah yang bernama Kate untuk bertemu serta berlibur bersama. Akan tetapi, sebelumnya Beth merasa ragu karena ia memiliki seorang anak yang masih bayi. Kate berusaha meyakinkannya untuk datang ke Kroasia serta berlibur bersama sebagai momen spesial dalam hidupnya. Setelah membujuknya berkali-kali, akhirnya Beth pun setuju untuk bertemu dengan sahabatnya. Lantas Beth menitipkan anaknya kepada suaminya yang bernama Rob (Luke Norris) selama ia pergi berlibur.
Ternyata Kate telah menyiapkan liburan yang super mewah. Mereka akan tinggal di hotel yang megah, keliling bersama menikmati indahnya negara Kroasia, serta makan di restoran yang begitu mewah. Beth yang datang dari Amerika lantas dijemput oleh seorang supir taksi yang bernama Zain (Ziad Bakri) menuju ke hotel. Rasa bahagiapun pecah saat mereka berdua bertemu.
BACA JUGA: Tentang Film Pathaan: Sebuah Ulasan Mengenai Film Aksi Terbaru dari India
Beth merasa terpukau atas kejutan Kate yakni kemegahan hotel yang telah dipersiapkan untuk mereka menginap bersama. Lantas sebagai bentuk rasa terima kasih, Beth memberikan kalung yang terbuat dari batu onyx hitam kepada sahabatnya itu. Kate pun langsung menerimanya dengan senang hati disertai dengan rasa haru. Malam harinya, mereka lantas pergi ke sebuah restoran yang mewah serta mahal untuk makan dan berbincang-bincang.
Pada moment itulah kemudian Beth bercerita perihal permintaan maafnya kepada Kate dikarenakan ia merasa tidak selalu ada untuk sahabatnya di masa-masa sulit. Apalagi ketika Kate dan suaminya bercerai. Kate pun tidak mengapa dengan sikap sahabatnya itu. Ia sadar bahwa Beth baru saja melahirkan seorang anak yang tidak bisa ditinggal sembarangan. Kemudian Kate menanyakan perihal hubungan rumah tangga Beth dengan Rob.
Ternyata pernikahan mereka sedang mengalami fase sulit. Rob serta Beth sering beradu mulut serta tidak menjalani hubungan suami istri dalam jangka waktu yang lama. Padahal hal tersebut salah satu faktor dalam menjalin rumah tangga yang baik. Ditengah perbincangan, Kate menerima telpon dari seseorang. Setelah itu ia izin untuk menjauh serta mengangkat telpon tersebut. Akan tetapi, Beth memperhatikan ekspresi ketika Kate telpon dengan orang misterius itu ia menampilkan ekspresi serta gesture frustasi disertai dengan marah-marah. Ia pun mulai penasaran akan hal itu.
BACA JUGA: Review Film Noktah Merah Perkawinan: Happiness is Number 1
Setelah makan malam, kemudian tak lama mereka berdua pergi ke salah satu club malam. Meski sempat mendapatkan penolakan dari Beth, akhirnya setelah bujuk rayu oleh Kate mereka pun setuju untuk pergi kesana. Di club malam tersebut, mereka berdua bertemu dengan dua pria asing yang kemudian menggodanya. Mereka berempat berbincang satu sama lain. Lantas Kate menyarankan kepada mereka berempat untuk melakukan cinta satu malam. Emang gila sih saran dari Kate ini.
Akan tetapi, Beth langsung menolaknya karena ia sudah menikah dan di karuniai seorang anak. Kemudian mereka berempat pun memulai pesta dengan menenggak miras secara bersama-sama serta mengikuti alunan music DJ. Dikarenakan mabuk berat akhirnya Beth pun tidak sadarkan diri.
Keesokan harinya, Beth pun tersadar ia sudah ada dikamar hotel dengan memakai selimut serta tidak memakai apa-apa. Ia melihat kondisi kamar berantakan sekali. Kemudian Beth mulai bangun dan mendapati pakaian seksi Kate tergeletak begitu saja di lantai. Segera Beth pun mencari Kate ke segala ruangan, akan tetapi Kate menghilang entah kemana. Dia Berusaha menghubungi Kate, akan tetap tidak ada respon sama sekali. Beth pun mengabari Rob serta Jay yang merupakan mantan suami Kate bahwa ia menghilang. Akan tetapi, mereka berdua mengabaikannya.
BACA JUGA: Review Film Susi Susanti: Love All (2019)
Beth mencoba mengingat kejadian semalam tetapi ia hanya mengingat sedikit saja. Setelah itu Beth pun menghubungi pihak kepolisian, namun tidak digubris karena kasus hilangnya Kate belum 24 jam. Setelah beberapa lama, mayat Kate mengambang di sungai serta terdapat beberapa luka di tubuh Kate sehingga Beth ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Di sisi lain Zain datang serta menawarkan bantuan kepada Beth. Lantas bagaimana nasib Beth nantinya?, siapa pelaku pembunuhan Kate?, Apa motif Zain memberikan bantuan kepada wisatawan asing?
Bagaimana kelanjutannya? maka dapat kita saksikan langsung di Netflix ya. Tentu saja banyak sekali adegan plot twist yang membuat diri ini semakin penasaran. Hehehe.
Suasana Kroasia yang Begitu Indah
Dalam film ini para penonton akan dimanjakan dengan visual yang menawan. Memilih negara kroasia sebagai lokasi syuting memang dirasa tepat. Film ini di ambil di beberapa kota di negara Kroasia seperti kota Split, Dubrovnik, serta kota Zagreb. Framing kota-kota tersebut saya rasa begitu memukau. Banyak menampilkan keindahan alamnya seperti pemandangan kota, laut, serta perbukitan. Bukan hanya itu saja, budaya dari negara ini terasa kental dengan sajian secara tersirat.
Visual grafis terasa begitu nyata sehingga seakan-akan para penonton masuk kedalam kota tersebut. Negara kelahiran dari mega bintang sepak bola “Luka Modric” semakin di populerkan melalui karya film ini, bukan hanya jalur prestasi olahraga saja. Padahal film ini merupakan garapan dari negara Amerika. Sungguh unik yah.
Jangan Percaya Terhadap Siapapun
Memang film ini menampilkan pesan moral yang begitu banyak. Bukan hanya pesan moral secara tersirat, pesan moral secara tersurat juga ada dalam film ini. Hal itu merujuk pada percakapan antara Zain dengan Beth di tengah-tengah film. Ketika itu, Beth mengalami fitnah darimana saja serta di sisi lain ia masih meneruskan tekadnya dalam mengungkap kasus kematian sahabatnya itu. Beth mengalami frustasi dengan siapa pelaku utama dalam kejadian itu.
Ia merasa bahwa orang-orang yang dia percaya nampaknya tidak mendukungnya melainkan seperti menutup-nutupi hal tersebut. Ia pun curhat secara empat mata dengan Zain di restoran. Lantas mendengar hal itu, Zain memberikan suatu motivasi pada Beth bahwa “kamu hanya perlu mengikuti suara hatimu itu, ikuti suara hatimu. Jangan biarkan keraguan melunturkan suara hatimu itu. Tetap percaya dengan dirimu. Jangan percaya dengan orang lain bahkan dengan keluargamu sendiri. Siapa tau merekalah dalah di balik semua ini”.
BACA JUGA: Review Film Ride On (2023): Gelutnya OKE, Drama Keluarganya Bikin Mewek
Tentu ini menjadi pesan moral bagi kita semua, bahwa memang apabila kita mengikuti suara hati diri kita sendiri. Maka lambat laun kebenaran akan selalu membersamai. Seperti halnya Beth. Ia percaya pada suara hatinya sendiri sehingga mampu mengulik tersangka utama dalam kasus kematian Kate yang tragis. Siapapun jangan kita percaya apabila suara hati kita berkata tidak.
Sebab kita tidak bisa menilai hati orang. Bahkan keluarga kita sendiri pun tidak dapat kita percayai sepenuhnya. Bukan hanya itu saja, pesan moral dalam dalam film ini juga banyak seperti sikap sabar serta tak kenal putus asa dalam menghadapi masalah, selalu optimis dalam melakukan sesuatu, pentingnya komuikasi dalam suatu hubungan, serta masih banyak lagi.
Film ini sangat saya rekomendasikan ketika anda masih bingung menonton film apa yang baik untuk mengisi waktu luang maupun bersantai dengan keluarga. Tenang saja, tidak ada unsur pornografi di dalamnya, akan tetapi jangan bersama anak kecil yah sebab tau sendiri lah budaya barat bagaimana dalam berbusana. Meski ada pendampingan orang tua!
Komentarnya gan