• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Makam Zing Zong (Hoo Tjien Siong) Doro

Riwayat Komplek Makam Zing Zong (Hoo Tjien Siong) Doro

Angga Panji W by Angga Panji W
April 15, 2020
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Bila kamu pergi menuju Petungkriyono lewat Doro, maka kamu akan menjumpai sebuah komplek makam yang cukup megah lengkap dengan pagar yang mengelilingi seperti bangunan Makam wali tepat dipinggir jalan. Tentu membuat penasaran semua orang yang melihatnya.

Makam tersebut bukan makam seorang wali yang lazim dibangun dengan indah, melainkan Makam dari saudagar Cina bernama Ho Tjien Siong yang terletak di Dusun Kaso Gunung, Desa Doro, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan.

Bila kamu sudah membaca Sejarah Asrama Brimob Kedungwuni, maka kamu tidak akan asing lagi dengan nama Ho Tjien Siong ini.

Beliau adalah seorang pengusaha kaya yang mempunyai pabrik es batu dan limun yang bermerk dagang “Dua Merpati”, jikalau dalam logat jawa maka akan terbaca “Dua Doro”.

Baca juga : Sejarah Gedung Asrama Brimob (Rumah Hoo Tjien Siong) Kedungwuni

Bangunan mausoleum berupa makam itu terlihat masih kokoh dan terawat. Bila disimak selintas, arsitektur bangunan makam yang dikenal sebagai kompleks Makam Zing Zong Hoo Tjien Siong ini arsitekturnya bergaya paduan antara Cina dan Belanda, nampak megah dan begitu arsitektual. Warna bangunan didominasi putih dengan pagar beton yang juga berwarna putih.

Tercatat dalam dokumen Koran Des Indische, 20 Juli 1929. Mausoleum ini dibuat oleh Ir. Han Tiauw Tjong untuk mertuanya yang bernama Hoo Tjien Siong yang rumahnya berada di Kedungwuni (sekarang menjadi Asrama dan Klinik Brimob Kedungwuni). Bangunan ini selesai dibangun tahun 1929 atau satu tahun sebelum Hoo Tjien Siong meninggal, dikerjakan oleh seorang arsitek berkebangsaan Italia yang bernama G. Racina.

Menurut kesaksian sejarah para orangtua, jasad Hoo Tjien Siong diawetkan dan disemayamkan pada kotak kaca tebal, namun jasad beliau saat ini sudah dipindahkan ke Semarang oleh para ahli warisnya termasuk batu marmer dan benda berharga lainnya.

Baca juga : Mengenal Patung Dwarapala “Baron Sekeber” Rogoselo

Melihat dara berdasarkan data dari Pemkab Pekalongan tentang Inventarisasi dan Dokumentasi Sumber Sejarah Budaya Lokal disebutkan bahwa kompleks makam ini menempati lahan seluas 1.500 meter persegi dengan luas bangunan 568,85 meter persegi.

Makam Zing Zong (Hoo Tjien Siong) Doro

Ahli waris kompleks makam yang berada di Dusun Kaso Gunung, Desa Doro, Kecamatan Doro itu? Sesuai data yang tercatat, pemilik atau pewaris makam ini adalah Ir. Han Aylie M.Eng.

Secara gambaran umum tentang kondisi fisik bangunan, makam ini berpagar kawat dengan ukuran 27,7 meter, lebar 24,5 meter, dan tinggi mencapai 5 meter. Bentuk pagar yang terdiri dari kawat itu dibuat dengan model anyaman berbentuk bujur sangkar kecil-kecil dengan dilengkapi bangunan dari tembok beton.

Sementara bangunan kuncup ditopang oleh 24 pilar yang semuanya dilapisi marmer. Boleh jadi, di zamannya bangunan tergolong megah dan membutuhkan 137 pekerja yang pembangunannya dibawah pengawasan dari seorang ahli arsitektur. Tiang atau penyangga dari beton itu di antaranya empat tiang terdapat pada undakan (tangga) bagian atas, sedangkan undakan bagian bawah terdapat 20 pilar penyangga.

Baca juga : Situs Petilasan Syekh Lemah Abang di Doro

Bangunan kuncup yang lebih menyentuh gaya arsitektur Cina memunyai ukuran panjang 10,3 meter, lebar 10,3 meter, dan memiliki ketinggian tujuh meter. Untuk bangunan pagar memang ditemukan beberapa ornamen khas Cina, seperti gambar flora serupa bunga-bungaan. Dan, pada bangunan pagar ini, di bagian sudutnya terdapat bangunan berbentuk menara.

Tentu dengan adanya Makam Zing Zong Doro ini menambah khazanah Cagar Budaya Pekalongan yang sangat beragam.

Referensi : Arief Dirhamsyah dan Sisikmelik Kab.Pekalongan.

Tags: cagar budaya pekalonganCerita Sejarah PekalonganHo Tjien SiongMakam Zing Zongpekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Angga Panji W

Angga Panji W

FOUNDER
Seseorang yang ingin berkarya lewat konten digital.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Tradisi Bunga Sumping Hari Raya

Tradisi Memasang Bunga Sumping Saat Hari Raya

Mei 1, 2022
869
Memaknai Tradisi Megengan

Memaknai Tradisi Megengan

Maret 29, 2022
417
Blackcanyon Petungkriyono

Obyek Wisata Black Canyon Petungkriyono

Maret 27, 2022
7.6k
Kopi Tahlil PPIP Pekalongan

Kopi Tahlil Minuman Kopi Khas Pekalongan

Maret 24, 2022
1.5k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

LAGI RAME

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
310
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.5k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In