• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Sejarah Pelabuhan Pekalongan

Riwayat Sejarah Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan

Angga Panji W by Angga Panji W
Juni 2, 2020
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Pekalongan – Cerita sejarah dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan ini sangatlah panjang. Sebagai Pelabuhan Niaga, tentu tempat ini menjadi saksi akan masa kejayaan ekspor hasil bumi Pekalongan zaman Hindia Belanda.

Kota Pekalongan dikenal salah satunya karena hasil laut dan perkebunannya yang sangat “gurih”. Selain sebagai kota produsen batik, kota Pekalongan, Jawa Tengah, juga dikenal sebagai kota pesisir dengan salah satu pelabuhan terbesar di Pulau Jawa.

Pelabuhan Pekalongan secara resmi dibuka pada tanggal 31 Mei 1859 dengan status sebagai pelabuhan menengah. Kemudian untuk aktivitas perniagaanya mulai dilakukan sehari setelahnya atau pada tanggal 1 Juni 1859. Seiring berjalannya waktu, hingga tahun 1877, nilai ekspor komoditi hasil bumi Pekalongan melalui Pelabuhan ini menunjukkan peningkatan.

Baca juga : Riwayat Sejarah Gedung Gevangenis te Pekalongan (LAPAS Kelas IIA)

Sebagai contoh, dari tanggal 1 Juni 1859 hingga akhir 1863, Pelabuhan Pekalongan telah mengekspor komiditi kopi dan gula senilai 2.392.332 gulden ke Belanda. Tak sampai di situ saja, sebanyak 176.886 gulden juga diekspor ke Negara Australia dan Cina dalam bentuk komoditi kopi, gula, dan teh dengan jumlah yang kecil.

Pelabuhan Pekalongan sekitar abad ke-19
Potret Pelabuhan Pekalongan sekitar abad ke-19 | Sumber : Tropenmuseum

Kemudian pada tahun 1924, status Pelabuhan Pekalongan berubah menjadi pelabuhan kecil. Hal ini karena dalam beberapa tahun belakangan adanya penurunan ekspor komoditi.

Ketika tentara Jepang menduduki Indonesia, Program Gyomin Dojo (latihan perikanan) diterapkan pada warga pesisir Pekalongan.

Tujuan dari program Gyomin Dojo adalah agar warga menurut kemauan didirikannya Jawa Seinendan di mana mereka harus disuruh mengabdikan diri pada masing-masing pekerjaan sekaligus pembela tanah air terutama pembela wilayah pantai.

Dan setelah Indonesia merdeka, Pelabuhan Pekalongan kurang diperhatikan, lebih didominasi untuk kegiatan nelayan (jual beli ikan tangkap).

Sejarah Pelabuhan Pekalongan

Kondisi ini mendorong Pemerintah Daerah Kotamadya Pekalongan untuk mengembangkan Pelabuhan Pekalongan sebagai pelabuhan perikanan pada tahun 1974.

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pekalongan

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan semula merupakan Pelabuhan Umum yang pengelolaannya dibawah Departemen Perhubungan, namun karena pada saat itu pemanfaatannya banyak digunakan oleh kapal-kapal perikanan, maka sejak Desember 1974 pengelolaan dan assetnya diserahkan kepada Departemen Pertanian termasuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan dengan diubah statusnya menjadi Pelabuhan Khusus Perikanan.

Baca juga : Riwayat Komplek Makam Zing Zong (Hoo Tjien Siong) Doro

Empat tahun kemudian, derdasarkan SK Menteri Pertanian No.310/Kpts/5/1978 tanggal 25 Mei 1978, Sarana dan prasarana pelabuhan perikanan dibangun dan resmi menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP).

Tempat Pelalangan Ikan (TPI) untuk ikan tangkap laut atau biasa disebut kongsi pada awalnya dikelola oleh Koperasi Perikanan Laut (KPL) sebagai pemungut restribusi. Kegiatan pelelangan ikan laut di Pekalongan terjadi sekitar tahun 1959 yang pelaksanaannya dikelola oleh koperasi yang berada di Kabupaten Pekalongan yakni  Wonokerto.

Hal ini disebabkan pada saat itu di Pekalongan belum ada instansi yang mengurusi masalah pelalangan ikan dan satu-satunya yang ada saat itu adalah Koperasi Perikanan Laut di Wonokerto.

Seiring berjalannya waktu, justru pelelangan ikan di Pekalongan tumbuh pesat melebihi pelalangan ikan yang ada di Wonokerto. Oleh karena itu muncullah suatu gagasan dari tokoh-tokoh Koperasi Pekalongan untuk mendirikan koperasi yang khusus menangani pelelangan ikan di Pekalongan. Maka pada tanggal 5 Oktober 1962 berdirilah sebuah koperasi perikanan yang bernama “Makaryo Mino”.

Pelabuhan Perikanan Pekalongan pada tahun 1980 hingga 1990an berada pada puncak kejayaan dan bahkan pada kurun waktu tersebut pelabuhan perikanan di kota Batik ini termasuk yang terbesar di Indonesia dalam bidang perikanan tangkap.

Saat ini setidaknya terdapat tiga lembaga pemerintah yang mengelola areal pelabuhan ini, yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Perusahaan Umum (Perum), dan Dinas Pertanian dan Kelautan (DPPK).

Untuk PPN Pekalongan, mereka memiliki lokasi wisata, yaitu Wisata Bahari PPN Pekalongan yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.

Disana terdapat wahana yang dapat dijumpai oleh pengunjung antara lain adalah; Taman Bermain Anak, Wahana Edukasi Air, Gardu Pandang berbentuk Jetty, Sea World mini, dan gazebo untuk tempat pengunjung beristirahat dan menikmati pemandangan lalu lintas kapal masuk dan keluar pelabuhan.

Baca juga : Keris Suratman, Keris Legendaris Asal Pekalongan

Untuk operasional harian di Pelabuhan, proses pelelangan ikan masih dapat dijumpai di pelabuhan perikanan dengan tipe Nusantara di PPN Pekalongan.

Proses pelalangan ikan dilakukan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) sekitar pukul 07.00 – 11.00 WIB.

Salam Cinta Pekalongan

Referensi: Pipp.Djpt.Kkp.go.id | Pekalongankota.go.id | Susanto Zuhdi, “Cilacap (1830-1942): Bangkit dan Runtuhnya Suatu Pelabuhan di Jawa” | Chusnul Hayati, “Pengaruh Kemaritiman Pada Dunia Batik Pekalongan” | Cahyantama Dwi Rianto, Amiek Soemarmi & Indarja, “Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kota Pekalongan“

Tags: Bangunan Bersejarah PekalonganCerita Sejarah PekalonganGedung Bersejarah PekalonganWisata Sejarah Pekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Angga Panji W

Angga Panji W

FOUNDER
Seseorang yang ingin berkarya lewat konten digital.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Menelisik Ulang Peristiwa 3 Oktober di Masa Kini

Menelisik Ulang Peristiwa 3 Oktober 1945 di Masa Kini

Oktober 10, 2021
291
Sejarah Desa Tengeng Wetan Kabupaten Pekalongan

Pangeran Lancur dan Kisah Munculnya Desa Tengeng Wetan

Agustus 10, 2021
718
Balon Syawalan Pekalongan

Balon Udara Lebaran dan Senjata Perang Ala Jepang Melawan Amerika

Mei 20, 2021
717
Toko Buku Pekalongan

Toko Buku di Kota Pekalongan Hampir Punah

April 16, 2021
524
Sejarah Desa Bumirejo Pekalongan

Mbah Warijah, Arsitek Desa Rowoyoso yang Ditipu Kompeni

November 24, 2020
440
Letnan Hoo Teng Koey Pekalongan

Hoo Tong Koey, Letnan Tionghoa yang Suka Seni Karawitan

November 8, 2020
696
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Sekelumit Tentang Kampung Naga, Kampung Unik Tanpa Modernisasi di Tasikmalaya

LAGI RAME

Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
2.9k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.7k
Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
353
KH Abdul Gaffar

Kisah KH. Abdul Gaffar Ismail di Pekalongan

Mei 19, 2020
1.3k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
254
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In