• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA

Sarung Batik Menjadi Budaya Jati Diri Orang Pekalongan

Angga Panji W by Angga Panji W
Januari 19, 2017
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Batik memang sudah tak asing lagi bagi masyarakat indonesia khususnya yang ada di Pekalongan. Mulai dari lahir kita sudah dibalut kain batik, sunatan pakai batik, pernikahan juga menggunakan batik hingga mati pun kita tetap menggunakan batik untuk menutup tubuh ketika disemayamkan.

Begitu melekatnya maha karya leluhur ini yang menjadi jati diri orang Indonesia. Maka akan sangat aneh bila orang Indonesia tak suka apalagi tidak tahu dengan Batik yang merupakan Seni tingkat tinggi warisan budaya bangsa yang memiliki filosofi kehidupan manusia.

Banyak motif-motif batik yang tercipta oleh karya imajinasi leluhur yang dituangkan kedalam selembar kain yang indah. Seperti Kawung, Parang, sekar jagad, dan motif pakem khas keraton lainnya, serta motif-motif batik khas pesisiran Pekalongan yang lebih beraneka ragam bentuk dan warna.

Berbicara batik Pekalongan yang dulu pernah berjaya, dari lembaran kain tapih dan sarung batik saja masyarakat Pekalongan yang tergabung kedalam Koperasi Batik bisa menyumbang 1,4 Miliar rupiah kepada negara untuk pembangunan pada era Soekarno.

Baca : Pawai Pajang Jimat, Semangat Maulid dan Nasionalisme Warga Pekalongan Raya

Ini bukti bahwa jika kita bisa menjaga dan melestarikan budaya, kita akan mendapatkan imbas yang luar biasa. Kita harus bangga dan tak usah malu memakai batik yang asli (bukan printing/sablon) seperti halnya Masyarakat arab (timur tengah) yang bangga memakai pakaian gamisnya, Masyarakat Tionghoa dengan qipao / koko khasnya, Jepang dengan kimononya, Skotlandia dengan Tartan dan lain sebagainya.

Sarung Batik Pekalongan

Khususnya di Pekalongan, kita punya Sarung Batik yang dulu sangat digemari dan menjadi kebanggaan setiap pemakainya, perubahan zaman dan kurangnya kepedulian seluruh element masyarakat membuat budaya Sarungan Batik ini meredup. Untuk itu kita bisa menghidupkan kembali kelestarian Sarung Batik yang menjadi ciri khas orang Pekalongan.

Atau dengan kata lain bahwa Sarungan (yang awalnya pakai batik) bukan tradisi milik orang-orang buaran atau keselatannya saja, melainkan milik semua orang yang berada di Pekalongan.

Mari kita bersama-sama khususnya kawula muda jangan pernah berhenti untuk mencintai budaya lokal kita, kita jangan malu jika keseharian kita menggunakan batik khususnya Sarung Batik ini. Silahkan kita bebas eksis dan kekinian sesuai zaman namun tetap tanpa melupakan jati diri kita. Jika kita sudah tidak mengenal jati diri kita sendiri maka niscaya kehancuran bangsa dan masyarakat dapat datang kapan saja.

“Dahulu jika ke masjid tidak memakai sarung batik (pakainya sarung palekat) akan di ejek teman-teman yang lain, karena menganggap sarung palekat itu “kemul”(selimut) yang biasa ada bekas ilernya.” (sumber Pak Canting)

Ini menunjukkan bahwa Batik (Sarung Batik) sudah sangat dibanggakan dan menjadi pakaian elit masyarakat Pekalongan tempo dulu. Nah kalau Sekarang Bagaimana dengan Kita anak muda ???

Mari kita renungkan bersama, banyak muda-mudi yang lebih peduli dengan trend dari budaya negara lain seperti Japan, Korea, Amerika. Mereka lebih interest dan bangga jika bisa memakai sesuatu yang khas dari negara tersebut “cenderung” malu jika harus memakai produk budaya sendiri (batik).

Baca juga : Sapitan, Salah Satu Bukti Kekayaan Kuliner Khas Pekalongan

Kebanyakan mereka akan senang dan bangga tanpa malu jika ada orang luar (sebut Bule) yang memakai produk budaya batik. Sejatinya kita harus malu, kenapa yang harus menghargai Budaya bangsa kita justru dari orang luar bukan dari kita sendiri yang notabene pewaris leluhur kelak harus diturunkan lagi kepada anak-cucu kita nanti.

Tulisan ini dibuat bukan untuk menguntungkan pihak pengusaha batik saja, melainkan untuk menggugah seluruh masyarakat Pekalongan dan Indonesia agar kita serius serta mempunyai aksi kongkrit terkait kelestarian budaya bangsa ini. Pastikan kita pakai Batik Asli bukan “Motif Batik hasil sablon“. Tidak ada yang bisa bisa dibanggakan selain salah satunya Batik mahakarya leluhur ini.

Salam Cinta Pekalongan

Tags: Budaya PekalonganpekalonganPekalongan InfoSarung BatikSarung Batik PekalonganSarunganTradisi Pekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Angga Panji W

Angga Panji W

FOUNDER
Seseorang yang ingin berkarya lewat konten digital.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Tradisi Bunga Sumping Hari Raya

Tradisi Memasang Bunga Sumping Saat Hari Raya

Mei 1, 2022
869
Politik Pangkon Walikota Afzan Arslan Djunaid

Politik “Pangkon” Ala Mas Walikota Aaf

April 5, 2022
169
Banjir Rob Pekalongan

Banjir Pekalongan Tak Pernah Tuntas Kalau yang Diajak Ngobrol Cuma Elite

Maret 31, 2022
190
Memaknai Tradisi Megengan

Memaknai Tradisi Megengan

Maret 29, 2022
417
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

LAGI RAME

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
311
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.5k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In