• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Dari Versi Kerajaan Mahasin Hingga Wangsa Syailendra

Suryati Ningsih by Suryati Ningsih
Juli 10, 2020
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Batang – Desa Silurah di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang ini menarik untuk diulik tentang cerita asal-usul dan sejarahnya. Desa ini sangat kaya akan peninggalan-peninggalan sejarah seperti Arca Ganesha dan semacamnya.

Desa yang memiliki jumlah penduduk 1718 jiwa ini, memiliki cerita mengenai asal-usul Desa Silurah ini ada dalam beberapa versi yang menarik untuk diketahui.

Versi pertama menyebutkan diujung selatan Kecamatan Wonotunggal diketahui dahulu merupakan hutan belantara tahun 600 M.

Daerah Silancur ratusan tahun yang lalu diduga berada di kawasan pesisir Sungai Loji, Pekalongan. Wilayah ini ada sebuah kerajaan bernama Mahasin. Masyarakatnya saat itu sebagian besar beragama Hindu Siwa.

Ketika itu ada misi penyebaran ilmu dan pengetahuan yang dilakukan oleh pegawai kerajaan Mahasin hingga sampai wilayah hutan Silurah. Hutan Silurah tepatnya berada di Sungai Sumilir dan sungai Rogno perbatasan Kabupaten Batang, Pekalongan.

Dari tempat inilah kemudian mereka membangun padepokan sebagai tempat pengembangan ilmu dan pengetahuan. Kawasan padepokan ini pula didirikan sebuah patung Ganesha yang dilengkapi sumber air .

Konon sumber mata airnya tak pernah mati dan tepat disebelah kirinya dibangun patung berbentuk ronggeng yang kepalanya hilang. Sekitar patung Ganesha terdapat batu Yoni atau Canggal yaitu tempat kebaktian kepada dewa siwa berbentuk kubus dengan diatasnya berlubang seperti lumpang.

Baca juga : 6 Spot Wisata Hits di Kembang Langit Batang

Tempat tersebut diyakini menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan pada zaman kerajaan Mahasin. Menariknya, di lokasi padepokan terletak dibawah bukit yang dikelilingi tebing dan pegunungan. Tempat seperti itu biasanya oleh masyarakat Jawa kuno disebut Lurah atau lembah.

Lembah yang terletak dibawah bukit tersebut diduga dan dipercayai menjadi cikal bakal Desa Silurah ini. Silurah berasal dari kata Si dan lurah atau lembah.

Versi kedua sejarah desa Silurah berdasar kata toponim lurah yang secara umum dalam bahasa Jawa yang memiliki arti kepala desa.

Toponim Silurah diceritakan bermula dari seseorang yang bernama Ki Lurah dan disebutkan sebagai pendiri desa Silurah. Dari sinilah kemudian nama Lurah tersebut di gunakan menjadi nama desa yaitu Desa Silurah.

Hal ini dikatakan oleh kepala Desa Silurah bernama Tajwid Musanep yang juga tokoh masyarakat. Nama Silurah menurut Tajwid telah ada sejak dulu yang disebut lembah. Berdasarkan sejarah Desa Silurah, kepala desa pertama kali dipimpin oleh Cardan berlanjut hingga sekarang yaitu Khondirin.

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Versi ketiga mengenai cerita sejarah asal-usul desa Silurah berdasar pada jejak Wangsa Syailendra di Wonotunggal. Hal ini terbukti setelah ditemukan sejumlah benda-benda bersejarah disana mulai masa proto historik atau era sebelum Hindu-Budha atau setelah era Hindu-Budha.

Baca juga : Tradisi Pasar Malam dan Kliwonan Masyarakat Batang

Benda bersejarah tersebut berupa situs Pundek Berundak yang disinyalir jejak Syailendra di Batang. Punden Berundak diyakini sebagai tempat bagi Syailendra melakukan ritual keagamaan sebagai Raja Gunung (saelendra).

Dari beberapa benda bersejarah yang di temukan di desa tersebut diyakini Desa Silurah tempat jejak peninggalan Syailendra yang melegenda sampai sekarang. Peninggalan jejak sejarah Wangsa Syailendra di Silurah bisa kita saksikan lewat benda bersejarah mulai punden berundak hingga patung ganesha.

Kearifan budaya lokal berupa tradisi ritual yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Silurah masih terjaga kelestariannya. Sejumlah tradisi telah ada turun temurun mulai tradisi nyadran gunung hingga tradisi Ider-ider yang digelar setiap tahunnya.

Tradisi nyadran gunung salah satu jejak sejarah Syailendra yang masih dijumpai disini. Prosesi nyadran gunung telah ada ratusan lalu dan tradisi nyadran Gunung berawal dari peristiwa warga desa Silurah waktu itu diserang penyakit (pageblug). Penyakit ini dengan gejala sakit dipagi hari dan meninggal disore hari.

Sesepuh desa Silurah saat itu bersemayam di Gunung Rokokusuma yaitu Eyang Binaro dan Syekh Abdul. Dari sesepuh inilah pesan minta kudangan atau persembahan wedud kendit dan ditanggapkan ronggeng.

Baca juga : 30 Daftar Tempat Wisata Batang Favorit dan Populer

Sejak itu ritual nyadran gunung digelar setiap tahun jelang puasa. Salah satu rangkaian acara yang menarik dari Tradisi nyadran gunung ini adalah penyembelihan Kebo Bule sebagai persembahan. Sebelum kebo bule disembelih terlebih dahulu diarak keliling desa oleh warga berpakaian adat Jawa.

Kirab Kebo Bule Nyadran Desa Silurah Batang
Kirab Kebo Bule Nyadran Desa Silurah Batang

Selanjutnya kebo bule diserahkan pada kepala desa disaksikan semua warga sambil menggendong nasi golong dengan selendang batik. Nasi golong dikumpulkan dan didoakan sesepuh sebelum nantinya dibagikan kembali.

Setelah semua warga berkumpul, kebo Bule mulai disembelih. Kepala kerbau nantinya ditanam atau dikubur dikaki Gunung Rokokusuma. Sementara dagingnya sebagian diolah dan dibagikan ke warga sekitar. Usai menyembelih kebo Bule, warga menyiapkan sesaji yang selanjutnya para sesepuh menuju puncak gunung Rokokusuma meletakan sesaji tersebut dan berdoa.

Baca juga : 7 Makanan Khas Batang Yang Terkenal Enak dan Menggoda Selera

Acara berikutnya pertunjukan Kesenian Ronggeng. Ronggeng memulai pertunjukan dengan menari diiringi gamelan dan nyanyian tembang Jawa oleh Sinden bersaut-sautan. Ada pemandangan yang menarik, ketika banyak bocah meminta ronggeng bersalaman atau mengusap kepala mereka. Aksi lain yang nyentrik adalah ada saja ibu-ibu yang menggendong anaknya utnuk meminta Ronggeng mengusap kepala anaknya. Usapan kepala yang dilakukan ronggeng pada anak mengandung tuah dan berkah bagi awal pertumbuhan anak.

Situs Arca Ganesha Silurah

Dari sekian penginggalan dan tradisi yang sampai saat ini masih terjaga kelestariannya, jelas menunjukan bahwa jejak peradapan Syailendra memang benar adanya Kesemuanya itu menjadi bagian penting sejarah Desa Silurah yang tidak bisa dipisahkan.

Tags: BatangCerita Sejarah BatangInfo BatangSejarah BatangWangsa Syailendra

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Suryati Ningsih

Suryati Ningsih

Blogger tinggal di Magelang

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Kiromal Katibin Panjang Tebing

Mas Kiromal Katibin, Sang Pemecah Rekor Dunia Asal Batang

Juni 7, 2022
219
Wisata Hits Batang - Way Kambang Selopajang

Taman Rekreasi Way Kambang Edupark Batang

Mei 8, 2022
761
Dinding Batu Misterius di Curug Genting

Dinding Batu Misterius di Curug Genting Batang

Januari 19, 2022
505
Abdullah Ibnu Thalhah

Abdullah Ibnu Thalhah, Kartunis Asal Limpung Ajak Anak Muda Go Internasional

Januari 10, 2022
197
Kafe hits batang kepeo on the beach

Mau Nongkrong Asyik di Pantai Batang? Kuy Kapeo On The Beach Aja!

Januari 3, 2022
2.4k
Bahasa Batang

Panduan Menggunakan Partikel Kata We, Si, dan Pog Asli dari Kabupaten Batang

Desember 29, 2021
298
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Perjalanan aespa menemukan Black Mamba di Kwangya

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
3.1k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
848
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
877
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.2k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.6k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In