• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Peta Wilayah Kebulen

Sejarah Asal-usul Kelurahan Kebulen Kota Pekalongan

Redaksi by Redaksi
Desember 9, 2019
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Menyebut nama Kelurahan Kebulen mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Karena memang Kelurahan Kebulen merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Pekalongan Barat.

Berdasarkan data dari Kelurahan Kebulen, wilayah ini memiliki luas 33,50 kilometer persegi. Dimana sebelah Timur berbatasan dengan Landungsari, sisi utara berbatasan dengan Sapuro, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jenggot. Sementara sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Medono. Biasanya dalam penamaan sebuah kelurahan, diambil dari para tokoh setempat atau aktivitas yang menjadi ciri khas dari wilayah itu sendiri, termasuk juga penamaan untuk Kelurahan Kebulen ini.

Menurut cerita dari orang orang yang tinggal dikelurahan tersebut, bahwa dulu banyak warga setempat yang bermata pencaharian sebagai pembuat batu bata. Dimana dalam pembuatan batu bata ini ada proses pembakaran, yang menyebabkan asap mengepul kemana kemana. Dan lokasi pembuatan batu bata itu berdekatan dengan sungai yang ada di wilayah itu.

Peta Wilayah Kebulen

“Yang saya tahu dari orang tua dulu itu, karena disini tempatnya orang bikin boto (batu bata) dipinggir kali, kebul kebul ning jejer kalen (banyak asap didekat sungai), sehingga dinamakan KEBULEN ”, kata warga dan sekaligus kyai di Kelurahan Kebulen yang bernama Zamruddin.

Sementara itu,warga asli Kebulen mbah Maghfud atau masyarakat sekitar memanggilnya Maghpul juga membenarkan, bahwa dulu mata pencaharian warga Kebulen adalah membuat batu bata. Bahkan kesohoran batu bata asal Kebulen cukup terkenal. Pembelinya juga datang sendiri untuk mengambilnya.

Baca juga : Sejarah Pasar Sentiling (Banjarsari) Pekalongan

‘‘Lha kae pabrik es, kota kabeh, omah cino cino kae njuguke boto dek kene kabeh, Kebulen kabeh sing nggawe awit simbahe aku’’(Artinya pabrik pabrik yang ada di Kota Pekalongan rumah rumah orang Cina di Kota semua membelinya dari Kebulen, karena memang dulu pembuatan batu bata sudah ada sejak kakek saya) Mbah Maghfud atau Maghpul yang kini usianya sudah 73 tahun itu juga menjelaskan, bahwa dirinya dulu juga mempunyai lahan untuk membuat batu bata sendiri.

Mata Pencaharian Warga Kebulen

Namun tempat pembuatan batu bata atau linggan yang dimilikinya kini digunakan untuk berkebun namun linggannya saat ini juga masih ada, yaitu di dekat tempat tinggalnya. Sampai dengan saat ini lokasi pembuatan batu bata atau masyarakat sekitar menyebutnya ‘linggan’ masih bisa dijumpai di kelurahan tersebut, tepatnya berada di Kebulen Gang 12 dekat Pondok Pesantren Al Iman.

Kini meskipun sudah tidak banyak aktifitas pembuatan batu bata, karena masyarakatnya sudah beralih profesi di meubeler dan pembuatan kain dengan alat tenun bukan mesin (ATBM), tetapi setidaknya lokasi ini menguatkan asal usul penamaan Kelurahan Kebulen.

Masih berkaitan dengan cerita diatas, ada cerita yang menyebutkan bahwa pada intinya di wilayah ini dulu tertutup dengan kebul (asap) sehingga disebut dengan kekebulan yang akhirnya dipersingkat dengan kata kebulan. Nah dari kata kebulan inilah dialek masyarakat Pekalongan sering mengucapkan huruf a dengan sedikit mendekati huruf e akhirnya berubah menjadi Kebulen.

Baca juga : Sejarah Asal-usul Kelurahan Noyontaan Kota Pekalongan

Selain dengan kedua cerita diatas ada nara sumber yang menyebutkan bahwa Kebulen sebenarnya adalah untuk mengenang kepala desa pertama yang berasal dari wilayah kampung Kebulen yang kini menjadi wilayah Kertoharjo. Diceritakan bahwa tidak ada warga yang mampu atau cakap untuk menjadi kepala desa kecuali jika orang tersebut adalah warga dari Desa Kebulen Watujoyo. Akhirnya diangkatlah seorang pemberani dari Kebulen Watujoyo untuk menjadi lurah pertama desa Kebulen.

Sejarah Kelurahan Kebulen memiliki cerita lain yang cukup menarik untuk diungkap yakni cerita tentang kampung Sogaten. Kampung ini terletak di sebelah utara Jalan Jendral Sudirman berhadapan dengan kantor Kelurahan. Nama Sogaten berasal dari Kyai Sogati, seorang tokoh yang diperkirakan adalah pengikut dari Pangeran Diponegoro. Beliau terpaksa lari hingga Pekalongan untuk menghindari kejaran dari tentara Belanda.

Di Pekalongan beliau tetap berjuang namun tidak seperti ketika bersama Diponegoro hingga akhirnya oleh pihak Belanda tidak dianggap membahayakan sampai akhirnya meninggal dan di kuburkan di Kebulen. Wilayah sekitar tempat tinggalnya disebut dengan Sogaten. Namun kini mana kelurahan Kebulen sudah tidak ada lagi, karena awal tahun 2015 ada kebijakan Pemerintah Kota Pekalongan melakukan penggabungan kelurahan.

Baca juga : Sejarah Kampung Sepuran dan Jalur KA Dalam Kota Pekalongan

Yang mana Kebulen digabung dengan Sapuro , sehingga kini namanya menjadi kelurahan Sapuro Kebulen. Berdasarkan data dari Kelurahan setempat, jumlah warga Kebulen yang tercatat ada 5.840 jiwa. Dan kini, sejak digabung dengan Kelurahan Sapuro, data hingga April 2015, jumlahnya bertambah menjadi 11.836 jiwa.

Sumber : Laela – Mengungkap Asal-Usul Nama Kelurahan di Kota Pekalongan – KPAD Kota Pekalongan.

Tags: Cerita Sejarah PekalonganPekalonganPekalongan Info

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Redaksi

Redaksi

Kotomono media santuy untuk mewadahi kreasi anak bangsa

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Batik TV Kota Pekalongan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Juni 21, 2022
175
Mie Ayam Jogja Istimewa Pak Jono

Mie Ayam Jogja Istimewa “Pak Jono” Udah Ngeksis di Pekalongan Sejak 2009

Juni 14, 2022
230
Berita Walikota Pekalongan

Saya yang Walikota Menjawab Kritik Saya yang Tukang Kritik

Juni 8, 2022
228
Garang Asem Pekalongan

Garang Asem Kuliner Khas Kota Batik Pekalongan

Mei 29, 2022
1.1k
ACT-MRI Pekalongan distribusikan bantuan banjir rob pekalongan

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Mei 26, 2022
149
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
8k
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Perjalanan aespa menemukan Black Mamba di Kwangya

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
3k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
847
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
877
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.2k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.6k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In