KOTOMONO.CO – Sugih Waras adalah nama salah satu Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan sebelum adanya penggabungan tahun 2014. Kini Sugihwaras menjadi bagian dari Kelurahan Kauman Kecamatan Pekalongan Timur. Wilayah Sugih Waras sebelah barat dan utara dibatasi oleh Sungai Kupang. Sebelah timur dibatasi oleh Kelurahan Klego dan Kelurahan Poncol.
Sedangkan sebelah selatan dibatasi oleh Kelurahan Sampangan. Sugihwaras merupakan pusat wilayah bisnis atau perniagaan di Pekalongan. Di seberang barat wilayah ini terdapat pasar Banjarsari yang merupakan pasar induk Pekalongan dan pasar Pati Unus yang merupakan pusat perdagangan buah.

Banyak orang-orang tua yang bertutur bahwa di sekitar jembatan Kali Loji di masa lalu banyak kapal-kapal yang bersandar di tepinya. Dapat dipastikan bahwa kawasan pasar Pati Unus ini adalah bagian dari Pelabuhan Pekalongan yang dikuatkan dengan adanya peta yang menerangkan adanya tempat bongkar muat barang. Mata pencaharian penduduknya sebagian besar adalah pedagang, sedikit pegawai dan buruh dari perniagaan.
Baca juga : Sejarah Asal-usul Kelurahan Krapyak Kota Pekalongan
Wilayah ini merupakan kawasan multi etnis yang kompleks. Ada etnis pribumi Jawa, Cina dan Arab yang mendiaminya. Bahkan di wilayah ini terdapat banyak warga yang merupakan asimilasi dari ketiga etnis tersebut. Penamaan Sugihwaras sebagai nama wilayah sudah pasti bukan tanpa makna. Sugih dalam bahasa Jawa memiliki arti kaya atau berkecukupan. Sedangkan Waras berarti sehat, tidak sakit atau tidak gila.
Pemberian nama Sugihwaras memiliki pengharapan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut menjadi orang yang sugih dan waras. Berdasarkan penelusuran dalam peta Belanda, sampai dengan tahun 1923 belum menyebutkan nama Sugihwaras. Yang disebut dengan jelas adalah Banjarsih.

Bersama dengan Kelurahan Sampangan, sebagian Poncol dan Klego, kawasan ini merupakan wilayah yang mendapat sentuhan penataan dari Pemerintah Kolonial. Oleh karenanya penduduk yang tinggal di kawasan tersebut adalah orang-orang tertentu.
Masyarakat di lingkungan Kelurahan Sugihwaras pada masa awal terbentukanya desa ini diperkirakan memiliki status yang lebih bila dibandingkan dengan pribumi biasa baik yang disebabkan oleh kekayaan maupun karena politik Belanda. Oleh karenanya kehidupan mereka terlihat lebih sejahtera dan lebih sehat.
Baca juga : Sejarah Dan Asal-Usul Nama Tempat di Kelurahan Sugihwaras
Pribumi yang berasal dari luar dari kawasan ini pun mengungkapkan sebagai daerah tempat wong sugih dan waras dalam dialek Pekalongan disebut sebagai nggon wong sing sugih lan waras, wis sugih waras pisan (tempat orang yang kaya sehat pula).
Sumber : Agung Tjahjana – Mengungkap Asal-Usul Nama Kelurahan di Kota Pekalongan – KPAD Kota Pekalongan
Komentarnya gan