• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Resep Tauto Pekalongan

Semangkuk Tauto Pekalongan

Sejarah Asal-Usul Tauto Pekalongan

Angga Panji W by Angga Panji W
November 21, 2017
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Tauto, tentunya hampir seluruh orang Pekalongan sangat familiar dengan kuliner yang satu ini, hampir setara dengan kepopuleran Nasi Megono, Tauto Pekalongan hadir di setiap sudut wilayah Pekalongan, kita dapat menemukannya di warung-warung pinggiran jalan pantura, pusat kota ataupun pedagang keliling dari kampung ke kampung yang menjajakan soto yang unik dan khas serta berbeda dengan soto-soto dari kota lain di indonesia ini.

Hampir semua lidah masyarakat Pekalongan, baik dari kalangan elit pejabat, artis maupun masyarakat non-elite, baik etnis Jawa, Arab, maupun Tionghoa yang tinggal di wilayah Pekalongan sangat menerima dan menyukai soto yang diramu dengan bumbu khasnya yakni tauco.

Tauto merupakan salah satu kuliner khas Pekalongan. Dibuat menggunakan bumbu tauco; tauto menghadirkan cita rasa yang unik. Tauco membuat kuah soto jadi lebih kental dan merah dibandingkan soto-soto di Jawa pada umumnya.

Tauto adalah Makanan dari perpaduan dua kebudayaan kuliner (Tionghoa dan India ) yang menyatu yang terjadi di Pekalongan. Tauto berasal dari Caudo / Soto kuliner China dan Tauco bumbu India. Sering orang luar kota menyebutnya Soto Tauto Pekalongan.

Bagaimana Soto Tauto ini bisa menjadi khas Pekalongan ? Mari kita simak sedikit penjelasannya.

Sejarah Tauto Pekalongan

Soto sendiri berasal dari nama makanan China yang bernama Caudo yakni sebuah makanan yang berkuah, yang pertama kali dipopulerkan di wilayah Semarang. Lambat laun orang pribumi khususnya jawa memberikan sebutan Soto yang berasal dari Homofon Caudo. Kalau di Makasar makanan ini disebut Coto dan di daerah Pekalongan sendiri, masyarakat menyebutnya Tauto.

Dulunya, tauto dijajakan dengan dibopong para pedagang Tionghoa keluar-masuk kampung. Ya, persebaran soto di Nusantara memang tak lepas dari pengaruh para pedagang Tionghoa.

BACA JUGA: Daftar Tempat Kuliner Di Pekalongan

Makanan yang dulunya untuk masyarakat pecinan ini seiring dengan berjalannya waktu, orang pribumi pun menjadikan makanan ini menjadi bagian dari kuliner mereka. Tak terkecuali masyarakat Pekalongan juga ikut menjadikan makanan ini sebagai kuliner mereka, tak cukup dengan menikmatinya saja masyarakat Pekalongan rupanya menyesuaikan olahan Caudo ini dengan bumbu-bumbu khusus agar pas dengan lidah mereka.

Bukti antropologis menyebutkan , bahwa Soto sebagai sajian berkuah yang dipercaya dibawa oleh orang-orang Tionghoa ke Jawa Tengah sekitar pertengahan abad ke-18 M. Awalnya Soto adalah masakan China yang kemudian melebur dengan tradisi kaum imigran, pedagang, dan pengelana dari berbagai budaya sehingga muncul masakan-masakan Caudo di tiap daerah.

Orang-orang Tionghoa berperan penting dalam perkembangan budaya Jawa modern terutama dalam hal kuliner yang awalnya milik orang Tionghoa kini semua kalangan dapat menikmatinya. Sama seperti Pempek Palembang yang terkenal itu, awalnya Pempek adalah makanan khas China yang kemudian dibawa ke Palembang dan berkembang disana. Sama halnya dengan Soto caudo ini, awalnya hanya milik orang-orang Tionghoa kini sudah menjadi budaya masing-masing daerah di Jawa Tengah khususnya.

BACA JUGA: 7 Kuliner Khas Pekalongan yang Lezat dan Populer

Pada Awalnya, Soto dijual dengan cara dipikul, keluar masuk kampung oleh orang Tionghoa yang berkucil ala Wong Fei Hung, sebagaimana diceritakan oleh menduang Haji Damudji,Penjual Soto di sebelah kantor kelurahan Klego sejak 1957.

Kuliner Khas Pekalongan
Tauto Kuliner Khas Pekalongan

” Dulu orang yang mulai berjualan tauto disini itu orang Tionghoa berambut panjang atau kuciren, dan dipikul oleh pembantunya keluar masuk perkampungan”.
Sedangkan menurut pengamat budaya Pekalongan, Said Awud Aziz. Soto / Tauto Pekalongan merupakan perpaduan antara dua bumbu khas dari China dan India.

” Ada dua kuliner kuat yang mempengaruhi dunia saat itu, yakni China dan India. Nah, kalau tauto sangat khas kedua bumbu ini memengaruhi masakan ini, karena di Pekalongan memang ada orang-orang India dan China yang bermukim.

Kenapa Tauto menjadi makanan Pribumi khususnya Pekalongan ?

Awalnya orang-orang Jawa pada saat itu yang menjadi para pembantu bagi penjual Caudo / Soto yang ikut keliling memikul dagangan. Seiring berkembangnya zaman, karena tidak ada generasi keturunan Tionghoa yang mau meneruskan usaha ini, akhirnya warga pribumi itulah berinisiatif untuk meneruskan usaha kuliner yang khas ini.

Kekhasan Tauto yang diracik warga pribumi Pekalongan adalah dengan menggunakan mie putih atau soun, kemudian ditambah bumbu sambal goreng (tauco) yang berbahan dasar kedelai serta menggunakan bahan daging kerbau bukan dagign sapi. Mengapa demikian ? akan saya jelaskan dilain waktu.

Tauco Pekalongan
Bumbu Tauco untuk Tauto Pekalongan

Demikian penjelasan mengenai Sejarah Tauto yang menjadi kuliner khas Pekalongan. Semoga bisa bermanfaat.

BACA JUGA: Penjelasan Sejarah Megono Aseli Pekalongan

 

 

Sumber : (Dirhamsyah, M. (2015). Pekalongan Yang (Tak) Terlupakan. Pekalongan: KPAD Kota Pekalongan.)

Tags: Kuliner Khas PekalonganKuliner PekalonganKuliner Tauto PekalonganPekalonganPekalongan InfoTauto PekalonganWisata Kuliner Pekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Caranya? Klik disini


Angga Panji W

Angga Panji W

Kadang netizen, kadang content writer, kadang ngopini | Pendiri Media Alternatif Kotomono.co

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

TPA Degayu Kota Pekalongan

Solusi Jitu Ketika TPA Kota Pekalongan Over Kapasitas

Januari 27, 2023
171
Literasi di Pekalongan

Job Seeker Pekalongan Minim Literasi, Komentar Postingan Medsos Buktinya

Januari 23, 2023
187
Petisi kepada Walikota Pekalongan

Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Kirim Petisi buat Walikota Pekalongan

Januari 11, 2023
164
Masalah Banjir Kota Pekalongan

Kiat Sukses Mengatasi Masalah Banjir Versi Orang Goblok

Januari 9, 2023
262
Wisata Hits Pekalongan - Wow Pacalan

Yang Baru di Pekalongan Nih, Obyek Wisata Wow Pacalan Paninggaran

Desember 27, 2022
951
Kasus Pembuang Bayi di Pekalongan

Fix, Pelaku Penelantar Bayi di Slamaran Kota Pekalongan Patut dikasih Bebas

Desember 3, 2022
488
Load More

Komentarnya gan


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

5 Hal ini Hanya Terjadi Pada Mahasiswa Universitas Terbuka, Lucu Sih!

Gembira Loka Zoo, Taman Rekreasi Satwa Terbesar Di Jogja

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Kripala Dekso Coffee and Resto, Spot Kuliner Ciamik di Jogja Bagian Barat

Menikmati Tanggal Tua Dengan Sate Kere Khas Solo

Solusi Jitu Ketika TPA Kota Pekalongan Over Kapasitas

Berkat Budaya Wong Batang Ini, Uang Receh Masih Dibutuhkan

LAGI RAME HARI INI

Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

September 15, 2022
1.3k
Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Juli 10, 2020
3.4k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
1.8k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5k
Shuntaro Chishiya dalam serial Alice in Borderland

Membedah Karakter Shuntaro Chishiya di Serial Alice in Borderland

Januari 11, 2023
473
Cerita rakyat Tegal Legenda Si Kasur dan Si Gringsing

Kisah Kasih Sepasang Ular, Si Gringsing dan Si Kasur

Februari 20, 2021
2.2k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
37.7k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.4k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.1k
Wisata Alam Curug Bidadari Talun Kabupaten Pekalongan

Wisata Alam Curug Bidadari Talun Kabupaten Pekalongan

November 4, 2016
3.1k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In