• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
sejarah batik di Pekalongan,

Sejarah Batik Pekalongan

Redaksi by Redaksi
Oktober 2, 2016
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Pekalongan memang sudah menjadi kota batik yang terkenal di Indonesia. Ditambah Batik sekarang ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan Budaya Tak Benda Milik Bangsa Indonesia. Keberadaan batik sendiri sudah menjadi urat nadi masyarakat Kota Pekalongan karena mayoritas bekerja dalam bidang perbatikan sehingga Kota Pekalongan memiliki SDM batik yang mumpuni.

Terlepas dari itu, perkembangan Batik di Pekalongan sangatlah panjang. Batik yang dahulunya dipakai oleh Bangsawan kerajaan Majapahit hingga Mataram Hindu sekarang sudah menjadi pakaian sehari-hari bagi masyarakat Pekalongan.

Sejarah Pembatikan di Pekalongan, sangat berkaitan dengan perkembangan peradaban kerajaan Mataram Islam serta mengikuti penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa yang dilakukan oleh para Wali dan pedagang muslim yang datang ke Pekalongan.

sejarah batik di pekalongan

Dalam beberapa catatan sejarah menunjukan, bahwa perkembangan batik di Pekalongan telah mulai dilaksanakan pada masa Kerajaan Mataram Islam sekitar abad 17 Masehi. Dalam dokumen milik V.O.C disebutkan bahwa pada tahun 1740 pernah terjadi pengiriman kain dari Pekalongan ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan omset sebesar 20 ribu Real Spanyol (mata uang V.O.C kala itu) per tahun.

BACA JUGA: Batik itu Bukan Ilmu Sembarangan Lho, Tenan!

Ketika Sultan Agung memerintah Kerajaan Mataram, di Pekalongan sudah ada penjual batik buatan Pronocitro, yakni seorang saudagar batik Pekalongan yang bernama Nyai Singobarong. Sedangkan proses pembuatan membatik di wilayah Pekalongan, diperkirakan sudah ada sejak tahun 1830 atau paska perang Jawa, ketika itu sisa-sisa pasukan Laskar Diponegoro menetap dan mengembangkan usaha batik disini.

Sehingga banyak bermunculan daerah permukiman baru di Pekalongan yang membuat batik, akhirnya menyebar ke wilayah selatan Pekalongan seperti Kedungwuni dan wilayah barat seperti Wiradesa dan Tirto. Selain itu wilayah Pekalongan bagian timur seperti Setono, Nglumprit dan Warungasem – Batang juga mulai menjadi permukiman batik.

Oleh sebab itu, Pekalongan mulai dikenal sebagai daerah pengembang sekaligus perdagangan batik. Tak heran jika wilayah Pekalongan banyak di datangi oleh para pedagang dari Melayu, Bugis, Cina, Arab, India ,bahkan Eropa. Hal inilah yang menjadi pengaruh perkembangan motif serta warna-warna dalam perkembangan batik Pekalongan kala itu.

Batik Pekalongan oleh Perempuan Indo-Eropa

Kejayan Batik Pekalongan mulai dikenal semenjak sejumlah Perempuan Indo-Eropa mau terjun ke dunia Batik. Alasan mereka mau terjun ke dunia batik karena kalangan indo-eropa menjadikan sarung batik sebagai busana resmi mereka. menurut buku karangan Harmen Velduisen yang berjudul “Batik Belanda 1840-1940, pengaruh Belanda pada batik Jawa, Sejarah dan kisah-kisah disekitarnya” menyebutkan bahwa orang-orang indo-eropa ini merupakan istri-istri dari sejumlah pejabat Kota Praja.

BACA JUGA: Oey Soe Tjoen, Legenda Batik Tionghoa dari Pekalongan

Sebagian besar mereka menetap di Kampung Eropa, diantaranya di Jalan Harenstraat (sekarang Jalan Diponegoro dan Imam Bonjol), jalan Residenweg (Jalan Progo) dan sekitar Bugisan. Tokoh yang terkenal adalah Lein Metzelaar, eliza Charlota van Zuylen, dan Christina van Zuylen. Sedangkan pembuat batik yang terkenal dari kalangan Tionghoa adalah Oey Soe Chun, Oey Soen King, Liem Ping Wie.

Pada masa itu, pola kerja pembuatan batik dipengaruhi oleh siklus pertanian. ketika masa tanam atau masa panen, mereka (pembuat batik pribumi) sepenuhnya bekerja disawah. Diantara jeda antara musim tanam dan panen, mereka fokus mengerjakan batik.

Perkembangan Motif Batik Pekalongan

Perkembangan motif batik Pekalongan pun sangat beragam corak, warna memiliki kekhasan tersendiri seperti Khas India, Persia, Turki, Cina, dan Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, sempat berkembang pula motif bergaya Jepang yaitu disebut Batik Java Hokokai atau Batik Jawa Baru. Dan motif yang terpengaruh budaya Arab adalah Motif Jlamprang yang sekarang ini menjadi ciri khas Kota Pekalongan.

Demikian Sejarah Batik Pekalongan, semoga bermanfaat dan JANGAN LUPA SHARE ARTIKEL INI DI AKUN SOSMED MU untuk Kejayaan Pekalongan.

BACA JUGA: Pesona Batik Peranakan Dalam Akulturasi Budaya Pekalongan

Nantikan postingan selanjutnya yang akan membahas Masa Keemasan Batik Pekalongan dan Sejarah Motif Jlamprang yang legendaris itu. Salam wong Pekalongan

 

Penulis : Gagah Priangga
Sumber :

  • Dirhamsyah, M. (2015). Pekalongan Yang (Tak) Terlupakan. Pekalongan: KPAD Kota Pekalongan.
  • Image : beritadaerah.co.id/tag/batik-tulis
Tags: BatikBatik Java HokokaibudayaCerita Sejarah PekalonganKedungwuniNyai SingobarongPekalonganPekalongan InfoSejarah BatikSetonoUNESCOWiradesa

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Redaksi

Redaksi

Kotomono media santuy untuk mewadahi kreasi anak bangsa

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Batik TV Kota Pekalongan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Juni 21, 2022
175
Mie Ayam Jogja Istimewa Pak Jono

Mie Ayam Jogja Istimewa “Pak Jono” Udah Ngeksis di Pekalongan Sejak 2009

Juni 14, 2022
230
Berita Walikota Pekalongan

Saya yang Walikota Menjawab Kritik Saya yang Tukang Kritik

Juni 8, 2022
228
Garang Asem Pekalongan

Garang Asem Kuliner Khas Kota Batik Pekalongan

Mei 29, 2022
1.1k
ACT-MRI Pekalongan distribusikan bantuan banjir rob pekalongan

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Mei 26, 2022
149
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
8k
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Perjalanan aespa menemukan Black Mamba di Kwangya

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
3k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
846
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
877
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.2k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.6k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In