• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
Home NYAS-NYIS
pawai timnas sepakbola U22 Sea Games 2023

Foto pawai timnas sepakbola U22 Sea Games 2023 via Kompas

Sepakbola Kita Memang Cuma Butuh Prestasi Kayak Emas Sea Games

Muhammad Arsyad by Muhammad Arsyad
Mei 21, 2023
in NYAS-NYIS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kotomono.co – Saya sedang kurang enak hati ketika menulis ini. Baru saja Tim Bulutangkis Indonesia gagal juara di ajang Piala Sudirman. Ini bukan kali pertama Indonesia gagal di ajang beregu yang sangat prestisius itu.

Sudah sejak 2007, Tim Bulutangkis Indonesia bahkan gagal melaju ke final. Padahal Piala Sudirman dicetuskan oleh Indonesia itu sendiri. Walau begitu, kekecewaan masih saja menyusup ke sanubari dan pikiran saya.

Padahal jika Indonesia bisa melaju jauh, apalagi bisa juara di Piala Sudirman, saya membayangkan sangat indah sekali. Para atlet kita sudah berprestasi di SEA Games, lalu membawa pulang Piala Sudirman. Hati saya akan dibekap bahagia walaupun belum gajian.

Omong-omong soal SEA Games, hari ketika Indonesia kalah dari Tiongkok di partai perempat final Piala Sudirman juga bertepatan dengan pawai arak-arakan para atlet SEA Games. Jika ingatan saya nggak memberontak, ini untuk pertama kali para atlet yang berlaga di SEA Games diarak.

Indonesia memang tak juara umum, tapi pawai itu tetap digelar. Kebahagiaan tercurah di wajah para atlet. Tapi di tengah kebahagiaan itu, saya dibuat terkejut dengan pernyataan salah satu atlet yang saya kenal dari iklan sosis di televisi. Adalah I Gede Siman Sudartawa, atlet renang kebanggaan Indonesia yang ternyata tak cukup bahagia. Ia mengeluh soal pawai SEA Games.

Keluhan I Gede Siman Sudartawa

Ini unik. SEA Games yang jarang-jarang di-pawai-kan itu justru malah mendapat keluhan dari atletnya itu sendiri. Mengutip IDN Times, Siman merasa ada cabang olahraga yang dispesialkan. Sebut saja sepak bola. Eh, kurang lengkap, sepak bola pria.

Dalam pernyataannya, Siman mengatakan banyak dari para atlet sudah berkumpul untuk pawai sebelum jam 08.00 WIB, sesuai yang sudah ditentukan. Sialnya, Timnas Sepak bola Putra Indonesia U22 belum kunjung datang.

Alhasil, Siman dan para atlet yang tiba lebih dulu harus menunggu kedatangan Timnas Sepak bola Indonesia yang nggak pernah gagal itu. Siman pun protes dengan meninggalkan pawai itu sebelum waktunya.

BACA JUGA: Terimakasih Hokky Caraka Sudah Mewujudkan Cita-cita Pemalas kayak Kami!

Warganet terbelah. Ada yang setuju dengan Siman, ada yang justru mengkritik balik Siman. Katanya Siman terlalu lebay. Padahal ia sama sekali nggak berkomentar di IG-nya Ganjar Pranowo. Siman juga nggak menghadiri interview sana-sini, hanya untuk menyampaikan bahwa ia harus meninggalkan pendidikan demi renang.

Namun, begitulah. Siman mesti sadar, pencinta sepak bola di Indonesia ini banyak banget. Ini lagi, baru pertama kali meraih emas SEA Games setelah 32 tahun lamanya. Saya juga pencinta sepak bola. Dan saya sepenuhnya nggak masalah dengan pernyataan Siman.

Atlet itu disiplin

Kritik Siman itu sama sekali nggak salah. Seumur-umur, atlet memang diajarkan untuk disiplin. Sepertinya Siman menyerapi betul ilmu kedisiplinan itu. Sebagai atlet yang terbiasa tepat waktu, Siman merasa kedisiplinannya itu tak berguna di hadapan emas SEA Games cabang sepak bola pria.

Protesnya menunjukkan nggak ada ampun bagi tukang terlambat. Sekalipun itu di hadapan atlet yang meraih medali. Disiplin. Titik.

Namun, Bli Siman sepertinya kurang tahu, sepak bola di Indonesia berada di universe yang berbeda. Butuh kekuatan metafisika untuk memahami sepak bola dalam negeri. Sepak bola, di Indonesia, lebih olahraga dari olahraga itu sendiri.

BACA JUGA: Kita Tidak Membela Timnas Indonesia, Kita Membela Ego

Untuk hal-hal kayak pawai itu, disiplin waktu sama sekali nggak perlu. Sepak bola Indonesia, terkhusus orang-orang di dalamnya mengerti betul akan hal tersebut. Pawai yang dibutuhkan adalah medali dan siapa yang diarak. Itu.

Coba bayangkan! Jika Timnas Indonesia U22 gagal meraih medali emas, apa mungkin akan berlangsung pawai?

Yang penting prestasi

Sepak bola Indonesia itu yang penting adalah prestasi. Perkara pawai urusan remeh-temeh. Itu buat acara formalitas saja. Untuk meluapkan kegembiraan. Makanya, telat sedikit nggak masalah kali.

Untuk perkara wajib seperti gaji pemain di Liga Indonesia saja sering telat dibayar, apalagi cuma pawai doang. Harap dimaklumi kalau Timnas Indonesia nggak disiplin waktu pawai. Mereka toh sudah disiplin nggak dapat trofi.

Bagi sepak bola Indonesia, khususnya timnasnya, sekali lagi, terpenting adalah prestasi. Sepak bola Indonesia nggak butuh kedisiplinan waktu. Sepak bola Indonesia juga nggak peduli dengan Tragedi Kanjuruhan. Angin sudah jadi tersangka, perkara selesai.

Sepak bola Indonesia nggak perlu regenerasi. Sepak bola Indonesia nggak butuh sistem sepak bola yang sehat. Sepak bola Indonesia juga nggak butuh liga yang berjalan sebagaimana mestinya. Liga yang, kalau ada juara otomatis ada degradasi.

BACA JUGA: Ratu Tisha Tak Masalah Jadi Waketum Dua, tapi Masalah Bagi Sepak bola Indonesia

Sepak bola Indonesia juga nggak butuh kebijakan bertahap dan realistis. Pakai naturalisasi, selesai urusan. Yang penting Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Asia dan nggak malu-maluin di hadapan Vietnam.

Artikel Terkait

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Tampang Santri Belum Tentu Suci

Sepak bola Indonesia juga nggak memerlukan klub modern. Klub yang bisa menelurkan bibit-bibit pemain unggul dengan fasilitas oke. Sepak bola Indonesia juga nggak butuh stadion yang aman dan nyaman, sehingga pria, wanita, anak-anak, balita, bisa menonton sepak bola dengan tenang.

Sepak bola Indonesia juga nggak butuh polisi, steward, dan keamanan stadion yang kompeten. Aparat yang tahu bahwa gas air mata seharusnya disimpan di Mabes, tidak ditembakkan ke tribun. Bahkan sangat mungkin sepak bola Indonesia suatu saat nanti tidak lagi membutuhkan PSSI. Cukup dikelola satu, dua, atau lima orang saja sembari menggandeng mantan bos media kenamaan.

Sebab, sepak bola Indonesia memang sama sekali nggak butuh semua itu. Masyarakat pencinta sepak bola juga tidak terlalu tertarik pada hal-hal tadi. Simpelnya, buat apa hal-hal tadi terpenuhi kalau Timnas Indonesia nggak berprestasi?

Lho, bukankah yang penting adalah proses?

NOOOO. Yang dilihat itu prestasinya, hasilnya. Jangan mau termakan cocote motivator. Kalau cuma proses, apa yang dibanggakan?

Masa kita mau bilang, heh, sepak bola kita bagus lho, liganya oke, pengurusnya serius, keamanannya kompeten, gajinya nggak macet. Tapi, Timnas Indonesia nggak berprestasi. Bangga banget deh.

Helowww…

Diketawain fans Tottenham Hotspur nanti.

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Muhammad Arsyad lainnya.

Tags: Nyas-NyisPSSISEA Games 2023SepakbolaTimnas Indonesia
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

REDAKTUR
Tukang nulis dan fans Bae Suzy. Santri Youtube. Bermukim di Kota Pekalongan bagian utara.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom Roman Abramovich

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

September 19, 2023
141
Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

September 11, 2023
153
Tampang Santri Belum Tentu Suci

Tampang Santri Belum Tentu Suci

September 11, 2023
162
Serba Serbi Rangka eSAF Honda

Rangka eSAF: Awal Kehancuran Honda?

September 9, 2023
220
Ilusrasi hukuman mati

3 Alasan Ini Harusnya Buat Terpidana Mati Itu Bersyukur!

September 5, 2023
149
Ketika Keberpihakan PKS Terhadap Seni Budaya Dipertanyakan Pelaku Seni

Jagongan Budaya: Ketika Keberpihakan PKS Terhadap Seni Budaya Dipertanyakan Pelaku Seni

Agustus 31, 2023
231
Load More
Next Post
Dear LKKNU Kota Pekalongan, Adakah Program Menarik Selain Ruang Ta’aruf

Dear LKKNU Kota Pekalongan, Adakah Program Menarik Selain Ruang Ta’aruf?

AESPA Raih Gelar Double Million Seller Untuk Mini Album My World

Dulu BLACKPINK, Kini Giliran AESPA Raih Gelar Double Million Seller

Toko Buku Gunung Agung Tahun ini Tutup Semua Cabang

Hadapi Kerugian Besar, Toko Buku Gunung Agung Tahun ini Tutup Semua Cabang

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

11 Tempat Promosi Album Solo Layover V BTS, Yeontan Debut on Stage!

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Tampang Santri Belum Tentu Suci

LAGI RAME HARI INI

Homestay Cahaya Sikunir

14 Homestay dan Villa di Dieng, Cocok Buat Rombongan juga Keluarga

Juli 11, 2023
1.4k
Filosofi Sapu Lidi

Sapu Lidi: Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Maret 31, 2022
2.1k
Bapak Psikologi Modern - Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt dan Kontribusinya dalam Psikologi Modern

Oktober 26, 2022
578
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
3.7k
Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Januari 25, 2023
1.6k
Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan - iPhone XR

7 Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan, Cocok Buat Kamu

Agustus 12, 2023
439
Batik Motif Jlamprang Pekalongan

Sejarah Batik Jlamprang Motif Khas Kota Pekalongan

Agustus 25, 2017
12.4k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
3.2k
Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Legend

April 24, 2023
876
Kisah asal usul Dukuh Loboyo

Cerita Asal Usul Dukuh Loboyo Losari Pemalang

Oktober 29, 2020
1.6k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In