• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
Home LAINNYA OH JEBULE
Sepotong Kisah Perdukunan Era Modern di Jawa Timur

Freepick/wirestock

Sepotong Kisah Perdukunan Era Modern di Jawa Timur

Yuli kristiana by Yuli kristiana
Desember 22, 2022
in OH JEBULE
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Kisah ini terjadi di sebuah kota kecil ujung barat daya Provinsi Jawa Timur, tepatnya ialah Kota Pacitan. Semua diawali dari kedatangan seorang laki-laki tunanetra yang memperkenalkan dirinya sebagai praktisi ilmu supranatural atau yang familiar kita kenal sebagai dukun.

Dalam cerita panjang yang ia sampaikan kepada masyarakat. Bersama orang kepercayaannya, ia berangkat dari Gunung Kidul menuju arah selatan Pulau Jawa.

Pengembaraan tersebut dilatar belakangi oleh perintah dari sang guru spiritual. Sepanjang perjalanannya, laki-laki berinisial P ini mengaku sempat melakukan semedi di beberapa bekas pertapaan. Hingga pada akhirnya, ia menetap di sebuah rumah sederhana milik seorang Ketua RT di salah satu desa di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Pacitan.

Pada awalnya kedatangan P cukup disambut dengan tangan terbuka. Bahkan dalam waktu singkat ia mampu menggaet murid serta pasien dari berbagai desa. Kualitas pelayanan dari dukun ini pun cukup terbilang visioner. Selain menunjukkan persona humanis dan simpatiknya. Ia juga mengakomodasi tempat serta jamuan untuk para tamu. Tak tanggung-tanggung, ia mempekerjakan juru masak pribadi guna memaksimalkan pelayanan.

Menariknya, dengan pelayanan eksekutifnya itu P justru enggan menerima bayaran. Namun, sebagai wujud terimakasih para pasien. Mereka berinisiatif datang membawakan buah tangan. Yang mana apabila dirupiahkan barang tersebut memiliki kesamaan nilai dengan ongkos jasa rata-rata dukun di desa setempat.

Dari berbagai macam ritual nyelenehnya. P lebih dikenal dengan atraksi mendatangkan uang. Atraksi inilah yang memicu segelintir orang meninggalkan pekerjaannya dan lebih memilih menyibukkan diri dengan membuat sebuah kotak. Dimana kotak tersebut dijanjikan muncul uang melalui ritual yang telah mereka pelajari dari P.

Prospek signifikan dari propaganda kegiatan klenik tersebut tentunya memiliki dampak bagi warga sekitar. Khususnya pada pemilik rumah yang ia tinggali. Setelah kondisi rumahnya terkonversi menjadi padepokan ilmu supranatural yang riuh akan mobilisasi kegiatan klenik. Ketua RT pun kerap menahan kantuk bahkan rela mengungsi ke rumah saudaranya. Namun, sebagai bentuk imbalan, P menghadiahkan bahan material guna mewujudkan keinginan Ketua RT untuk merenovasi bangunan rumahnya.

Walaupun namanya sempat naik daun. Segala upaya demi eksistensi yang ia bentuk beberapa bulan ternyata tak menghalangi tersingkapnya sebuah tabir kebenaran. Satu persatu warga mengeluh tentang uang yang pernah ia pinjamkan kepada P. Bahkan seorang dukun kondang yang berasal dari desa tersebut justru tertipu hingga puluhan juta. Sedangkan satu diantara pasiennya yang sakit, harus dilarikan ke RS diakibatkan salahnya penanganan dari P.

Bagaikan peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah rumahnya diintervensi, Ketua RT akhirnya harus menanggung sisa biaya material yang pada kenyataannya masih berstatus sebagai barang hutang.

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Film Horor Terbaik untuk Menemani Halloween Kamu

Masalah juga muncul dari biduk rumah tangga muridnya. Seorang ayah rela  meninggalkan keluarganya demi bersama si dukun. Sedangkan para suami berhenti mencari nafkah dan memilih menghabiskan waktu dengan tidur sepanjang hari.

Setelah segala kekacauan dan kerugian yang terjadi. Masyarakat pun melakukan sebuah kaukus guna merencanakan pengusiran. Namun, ternyata upaya yang dilakukannya tidaklah berhasil. Warga berpikir P dengan kekuatan magisnya berhasil menyihir dan membuat mereka tak perdaya.

Sehingga lahirlah sebuah kesepakatan baru yang menurut saya adalah klimaks dari kisah ini. Yaitu ide untuk menggunakan jasa dukun lain agar membuat P keluar dari desa tersebut. Walaupun pada akhirnya P dan anak buahnya melarikan diri setelah mengendus kedatangan pihak kepolisian. Ironisnya, dari segala akumulasi peristiwa yang terjadi tak kunjung mengubah persepsi masyarakat mengenai profesi dukun.

Di era modernisasi, ternyata eksistensi dukun masih begitu masif di kehidupan bermasyarakat. Bahkan demi bertahan di tengah berkembangnya ilmu agama dan iptek. Dukun, memutuskan untuk mengganti atribut serba hitamnya dengan pakaian syar’i sebagai bentuk legitimasi. Berbekal hafalan sepenggal ayat Al-Quran mereka mengatasnamakan dirinya sebagai ustaz guna memanipulasi pemikiran awam masyarakat.

BACA JUGA: Tanaman Dan Rumah Hantu

Meskipun berdasarkan data, pendidikan di daerah pedesaan berkembang ke arah yang baik. Tetapi disisi lain relasi antara masyarakat dengan dukun tidak menunjukkan perubahan signifikan.

Keterangan hoax sekalipun masih bisa diterima asalkan dikemas dalam bentuk narasi mistis. Sehingga sikap gullibility inilah yang menyebabkan masyarakat rentan dieksploitasi oleh segelintir oknum. Dalam hal ini adalah dukun.

Frustrasi yang melibatkan permasalahan ekonomi, kesehatan, jodoh serta kerasnya tuntutan sosial merangsang seseorang untuk berpikir irrasional dan mencari solusi alternatif. Dukun dianggap memiliki kemampuan menyelesaikan berbagai masalah dengan cara instan tanpa membutuhkan banyak biaya maupun waktu.

Sayangnya, degradasi logika yang satu ini kerap diabaikan dan tidak dimaknai sebagai kondisi darurat dikarenakan jarang menimbulkan kerugian materil. Padahal mundurnya mutu sumber daya manusia menghambat segala aspek kehidupan yang nantinya berkaitan dengan kualitas sebuah peradaban.

BACA JUGA: Professor Iyad Qunaibi, Sang Akademisi Inspiratif dengan Jutaan Follower

Diantara keterbatasan faktor yang mempengaruhi, seharusnya sikap ignorant tersebut tidak diperburuk dengan dipromosikannya hegemoni klenik melalui pertunjukan atau konten-konten mistis. Dimana konten-konten tersebut berisikan kebohongan-kebohongan yang bersifat khayali.

Jika seluruh segmen stakeholder masih terus-menerus menganggap fenomena ini sebagai sebuah identitas budaya. Tentu sikap tersebut akan menimbulkan sebuah resesi intelektualitas maupun moral.

Karena berdasarkan bukti empiris. Jenis tayangan ataupun bacaan yang dikonsumsi, menjadi faktor determinan yang mempengaruhi kualitas pemikiran dan karakter pada suatu individu. Lalu apakah kita akan terus menjejali generasi-generasi penerus dengan sebuah kebohongan dan kebodohan?

Artikel Terkait

Pondok Pesantren lebih Menghargai Sastra Dibandingkan Perguruan Tinggi

Beda Kelas! Kasus Narkoba di Jakarta dengan di Pekalongan dan Sekitarnya

Pelajar dan Pekerja Paling Rentan Kasus Narkoba

BACA Tulisan-tulisan menarik dari Yuli kristiana lainnya.

Tags: DukunIlmu SupranaturalKlenikMasyarakat ModernOh Jebule
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Yuli kristiana

Yuli kristiana

Bismillah. Pemuda yang pengen melawan arus

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Pondok Pesantren lebih Menghargai Sastra Dibandingkan Perguruan Tinggi

Pondok Pesantren lebih Menghargai Sastra Dibandingkan Perguruan Tinggi

Juni 27, 2023
151
narkoba

Beda Kelas! Kasus Narkoba di Jakarta dengan di Pekalongan dan Sekitarnya

Juni 14, 2023
139
Siaran bareng Khrisna Anggara

Pelajar dan Pekerja Paling Rentan Kasus Narkoba

Juni 13, 2023
146
call center

Call Center 112 Kota Pekalongan Kerap Digeruduk Ghost Call dan Prank Call

Juni 7, 2023
155
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Pelajar Madrasah itu Tangguh, Bisa Mengukir Asa yang Sempat Runtuh

November 10, 2022
221
Kiprah Persekap Pekalongan

Jalan Terjal Persekap Kabupaten Pekalongan

September 20, 2022
336
Load More
Next Post
Alasan Logis Kenapa Orang Takut Tambah Dewasa

5 Alasan Logis Kenapa Orang Takut Tambah Dewasa

Kenakalan Remaja

Menyoal Sanksi "Ringan" Kelakuan Remaja yang Kelewat Batas

Wisata Hits Bandung - Sarae Hills

Sarae Hills Bandung, Wisata Kekinian Bak Negeri Dongeng

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

4 Sosok Idol K-Pop yang Sukses Jadi Aktor Dalam Drama Korea

3 Rekomendasi Terbaik Anime Mirip Naruto, Plek Ketiplek!

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

11 Tempat Promosi Album Solo Layover V BTS, Yeontan Debut on Stage!

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

LAGI RAME HARI INI

Homestay Cahaya Sikunir

14 Homestay dan Villa di Dieng, Cocok Buat Rombongan juga Keluarga

Juli 11, 2023
1.4k
Batik Motif Jlamprang Pekalongan

Sejarah Batik Jlamprang Motif Khas Kota Pekalongan

Agustus 25, 2017
12.4k
Filosofi Sapu Lidi

Sapu Lidi: Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Maret 31, 2022
2.2k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
3.7k
Peta Kelurahan Kauman Pekalongan

Sejarah Asal-usul Kelurahan Kauman Kota Pekalongan

Maret 15, 2019
888
Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan - iPhone XR

7 Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan, Cocok Buat Kamu

Agustus 12, 2023
452
Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Januari 25, 2023
1.6k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
9k
Bapak Psikologi Modern - Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt dan Kontribusinya dalam Psikologi Modern

Oktober 26, 2022
590
Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Legend

April 24, 2023
889
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In