• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Wakil Walikota Pekalongan

Kira-kira Siapa Sih Toga dan Tomas yang Dimaksud Pak Wawalkot yang Nggak Patuh Prokes?

Angga Panji W by Angga Panji W
Juni 26, 2021
in NYAS-NYIS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Jujur, saya sebenarnya sudah bosen dengar kabar soal jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Pekalongan. Perasaan bosen ini mungkin nggak cuma saya yang ngalamin. Mungkin Anda juga. Ya nggak? Rasanya berita yang begitu-begitu itu bikin judeg.

Mungkin, kejudegan saya juga dirasakan Pak Wakil Walikota. Ya gimana nggak judeg, wong kasusnya terus naik. Malah, per 25 Juni 2021 kasusnya sudah sampai 2.971 yang terkonfirmasi. Yang dirawat ada 33, yang isolasi ada 196, dan yang meninggal dunia 160. Sementara yang sembuh sebanyak 2.582.

Memang, angka kesembuhan sebenarnya tinggi. Tapi, kok yang digembar-gemborkan kabar peningkatan orang yang terpapar ya? Kabar lainnya, tentang kondisi rumah sakit yang sudah overload. Nggak sanggup lagi nampung pasien Covid-19. Sampai-sampai Pemkot pun berniat bikin Rumah Sakit Darurat dengan memanfaatkan Gedung Diklat di Jalan Merbabu. Padahal, sebelumnya gedung itu sudah digunakan untuk ruang isolasi Covid. Lha kok?

Padahal, kalau mau, Pemkot bisa saja pinjam gedung-gedung lain yang masih kosong tuh. Misalnya, gedung berlantai tiga yang ada di belakang kompleks kantor dinas, yang catnya warna-warni bak pelangi itu. Mungkin, apa sudah mentok ya?

Makanya, nggak heran kalau Pak Wawali juga sampai judeg. Lha wong ruangan untuk perawatan pasien Covid-19 sudah nggak ada. Sementara, jumlah kasusnya terus saja naik.

BACA JUGA: Prestasi Pemkot Pekalongan dalam Sebulan ini

Gara-gara itu pula, Pak Wakil Walikota Pekalongan, H. Salahudin, S.T.P. sampai menyampaikan pernyataan yang bagi saya cukup mengejutkan. Pernyataan itu termuat dalam laporan yang diberitakan radarpekalongan.co.id tanggal 24/06/2021. Bunyi pernyataannya gini: “Sebagai tokoh yang punya pengaruh. Berilah teladan dengan memberi contoh memakai masker saat berada dalam sebuah acara.” Nggak cuman itu, Pak Wakil juga bilang, “Ingatlah, bahwa pilihan sampean ikut menentukan pilihan pengikut anda. Oleh karena itu, berhati hatilah dalam berperilaku.”

Nah! Pernyataan itu bikin saya penasaran. Kira-kira siapa tokoh yang dimaksud ya? Tapi, terlepas dari siapanya, pernyataan Pak Wakil secara tersirat menandakan kalau di antara tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) ini dinilai masih ada yang “bandel”. Hmmm… gitu ya?

Dan, pernyataan Pak Wakil ini sepertinya serius banget. Artinya, beliau sedang kasih sinyal red alert. Kode keras!

Tapi, siapa ya yang dimaksud? Apa para ustaz di kampung-kampung? Atau, tokoh-tokoh agama lainnya juga? Atau, jangan-jangan para ulama besar yang ada di kota ini?

Oke deh, saya nggak mau main tebak-tebakan. Yang jelas, kode keras Pak Wawali ini meminta agar tokoh agama dan tokoh masyarakat mau menjalankan prokes. Titik. Minimal, untuk menghindari pemberlakuan PPKM yang bisa saja membuat kegiatan keagamaan jadi sulit dilaksanakan.

BACA JUGA: Banjir Rob, Antara Relokasi VS Pembangunan Tanggul

Saya akui, maksud ucapan Wawali ini baik, ingin mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat agar memberikan teladan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sehingga kasus positif Covid-19 di Kota Batik ini cepat menurun. Namun tetap saja nih, siapa ya kira-kira tokoh yang punya pengaruh yang dikecam Pak Haji H Salahudin STP ini? Rasanya perlu diclearkan nih Pak biar nggak jadi gejolak di masyarakat di tengah-tengah ketidakpastian pandemi.

Ya betul saja sih, peran tokoh masyarakat dan tokoh agama bisa menjadi penting dalam situasi pandemi yang kian runyam ini. Dikatakan bila mereka cuek dengan tidak memakai masker serta tidak mau menjaga jarak dan tetap bersalaman seperti biasa dapat berpengaruh pada masyarakat. Berarti mau menjadikan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat sebagai duta 5M pok Pak?

Saya kok jadi menyangsikan ketegasan dari realisasi ucapan pak Wawalkot ini, yakin berani kalau mendapati Toga atau Tomas yang nggak patuh prokes? Simpelnya kalau Toga atau Tomas itu tidak bermasker dan atau justru melaksanakan kegiatan saat PPKM ini bisa langsung ditegur? Ayo pak kesungguhan dan ketegasan njenengan ditunggu masyarakat Anda lho ini.

BACA JUGA: Keganjilan Pemberitaan 48 Santri Positif Covid 19 di Ponpes Syafi’i Akrom

Oh iya Pak, kalau bisa sih, saat menjalankan anggota njenengan melakukan operasi Yustisi itu nggak usah bawa-bawa personil yang banyak pak, ntar jadi berkesan banyak ramai. Cukup beberapa saja. Toh Operasi yustisi itu kan bukan bertujuan melarang kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masyarakat seperti berdagang, belanja dan keperluan lainnya, melainkan untuk memastikan dan mengedukasi bahwa masyarakat bisa patuh prokes terutama di tempat umum.

Kan, enak gitu lho kalo yang ngerazia itu nggak banyak orang apalagi sampai bertruk-truk, cukup 2-3 personil, misal dari 1 polisi, 1 tentara, dan 1 Satpol PP. Masak sih dengan tiga unsur tersebut masyarakat tidak manut? Kalaupun ada swab test acak ya tambah 2 personil dari tenaga kesehatan yang hadir.

Oh iya satu lagi, semua orang itu berisiko terpapar virus, tetapi yang terpapar itu belum tentu terjangkit sakit. Nah mending difokuskan saja ke yang terpapar + sakit biar nggak berkesan memburu yang positif saja. Dan yang Cuma terpapar (baca Orang Tanpa Gejala) biar isolasi mandiri saja di rumah.

Artikel Terkait

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Dua Tahun Walikota Pekalongan: Gagap dan Serba Tak Menentu

Efek Domino Aduan Inisial APA, Cinta itu Buta Tapi Jangan Buta-Buta Amat

Tags: Berita PekalonganCovid-19Nyas-NyisPekalongan InfoPemkot PekalonganWakil Walikota Pekalongan
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Angga Panji W

Angga Panji W

Kadang netizen, kadang content writer, kadang ngopini | Pendiri Media Alternatif Kotomono.co

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
162
Refleksi 2 tahun kepemimpinan Walikota Pekalongan Aaf-Salahudin

Dua Tahun Walikota Pekalongan: Gagap dan Serba Tak Menentu

Februari 28, 2023
235
Perkembangan Kasus Mario Dandy

Efek Domino Aduan Inisial APA, Cinta itu Buta Tapi Jangan Buta-Buta Amat

Februari 27, 2023
178
Ratu Tisha PSSI dan Masalah Sepakbola Indonesia

Ratu Tisha Tak Masalah Jadi Waketum Dua, tapi Masalah Bagi Sepak bola Indonesia

Februari 24, 2023
150
Sederet Manfaat Pengajian Ibu-Ibu, Bu Mega Harus Tahu

Sederet Manfaat Pengajian Ibu-Ibu, Bu Mega Harus Tahu!

Februari 23, 2023
165
Ora Kober Aesthetic-Aesthetic-an, Warga Pekalongan Berlomba Meninggikan Rumah

Ora Kober Aesthetic-Aesthetic-an, Warga Pekalongan Berlomba Meninggikan Rumah

Februari 18, 2023
225
Load More
Next Post
Komunitas Petungkriyono Berjuang

Para Pengabdi Dibalik Hutan Petungkriyono

Wisata Watu Angkruk Dieng Jawa Tengah

Wisata Batu Angkruk Dieng, Spot Kekinian Menikmati Keindahan Negeri Atas Awan

Dekor Lamaran

Dear Orang yang Pamer Lamaran di Medsos, Yakin Bakal Lanjut Nikah?

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5.6k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.8k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
556
Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
162
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
15.7k
Hotel Staycation Jogja - Agarra Villa

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

Maret 17, 2023
161
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

September 15, 2022
1.6k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In