• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Candi Cangkuang

Mengenal Candi dan Situs Kuno di Daerah Jawa Barat

Ilyasa A. Maskawaih by Ilyasa A. Maskawaih
Januari 25, 2023
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Kondisi geografis dari Provinsi Jawa Barat yang beraneka ragam ini rupanya menjadi saksi bisu peristiwa prasejarah di masa lampau. Bagi sebagian orang, jejak-jejak peristiwa purbakala itu memberikan daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata dan menarik untuk dikunjungi. Bahkan bangunan peninggalan zaman megalitikum di Jawa Barat ini masih menjadi misteri dan berhasil menarik ribuan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri.

Daerah Jawa Barat memiliki banyak sekali tempat pariwisata yang tak pernah sepi dikunjungi wisatawan baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu objek wisata yang sering dikunjungi yaitu candi dan prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan nusantaran pada zaman dahulu.

Situs dan Candi Kuno Jawa Barat

Selain dinilai dari keindahannya, peninggalan-peninggalan tersebut memiliki nilai kesejarahaan tersendiri. Di bawah ini merupakan candi dan prasasti yang ditemukan di Jawa Barat. Mari mengenal mereka satu per satu.

1. Candi Cibuaya

Candi CibuayaCandi Cibuaya merupakan candi yang berada di Dusun Pajaten Desa Cibuaya Kecamatan Cibuayan Kebupaten Karawang. Candi ini berada di tengah-tengah pesawahan yang berketinggian 2-3 mdpl dan jaraknya 6 km dari pesisir pantai. Candi ini mempunyai dua bangunan, yang pertama yaitu dinamakan Lemah Duhur Lanang dan yang kedua yaitu Lemah Duwur Wadon.

Candi Lemah Duwur Lanang sekarang berbentuk persegi dengan ukuran 9 x 9,6 meter, serta dilengkapi dengan tangga di sebelah barat daya. Sedangkan bangunan Candi Lemah Duhur Wadon mempunyai bentuk persegi dengan ukuran 3,5 x 3,5 meter yang dibuat dengan batu bata.

2. Arca Wisnu Cibuaya I

Arca Wisnu Cibuaya I ditemukan oleh Alm. Bapak Warsinah saat menggali sumur di daerah Kecamatan Pedes pada tahun 1951. Arca ini terlihat seperti sikap berdiri (samapada-sthanaka), yang mempunyai tinggi 63 cm. Dilihat dari hiasannya, patung ini sudah ada sejak abad ke-8 atau ke-9 Masehi. Saat ini, patung ini dipajang di Museum Nasional Jakarta.

3. Arca Wisnu Cibuaya II

Patung Wisnu Cibuaya II diserahkan oleh Bapa Saryu kepada Dinas Purbakala Republik Indonesia pada tahun 1957. Arca mempunyai bentuk menyerupai posisi berdiri, tingginya 48 cm dan memiliki 4 lengan. Bahan yang digunakan untuk membuat patung ini adalah batu hitam yang dipoles. Batu itu menandakan bahwa patung ini sudah ada sejak abad ke-9 Masehi. Sama seperti Arca Wisnu Cibuaya I, kini arca ini disimpan di Museum Nasional Jakarta.

4. Situs Purbakala Cipari

Situs Cipari merupakan salah satu situs zaman megalitik yang terletak di Desa Cipari, Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Situs ini terletak di kaki Gunung Ciremai yang berjarak sekitar 4 km dari Kota Kuningan. Situs Purbakala Cipari berada di ketinggian 661 dan memiliki luas 7000 m2

Situs Purbakala Cipari ditemukan pada tahun 1972, dan termasuk situs yang memiliki informasi yang lengkap, serta dapat mencerminkan kehidupan masyarakat pada masa itu. Hal ini ditandai dengan ditemukannya peralatan dapur, gerabah, artefak perunggu, 3 buah peti batu, sebuah menhir, sebuah meja batu, dan adanya berkas pondasi bangunan di situs ini. Selain itu, ada juga lapangan berbentuk bulat berdiameter 6 meter yang dibatasi oleh sirap batu dan di tengahnya terdapat batu. Gelang Batu Temu merupakan tempat diadakannya upacara yang berhubungan dengan leluhur, dan fungsinya sebagai tempat untuk bernegosiasi.

5. Candi Cangkuang

Candi Cangkuang merupakan candi yang terletak di Kampung Pulo, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Di sebelah pura ini terdapat makam Dalem Arief Muhammad yang merupakan salah satu tokoh Islam terkenal dan nenek moyang warga Kampung Pulo. Di sebelah timur candi ini terdapat Situ Cangkuang dan di sisi utara terdapat pesawahan yang luas.

Candi Cangkuang ditemukan pada tahun 1966 oleh Harsoyo dan Uka Tjandrasasita. Bangunan Candi Cangkuang saat ini dapat merupakan hasil renovasi yang telah diresmikan pada tahun 1978. Candi ini memiliki tanah berbentuk bujur sangkar berukuran 4,7 x 4,7 meter dan memiliki tinggi 30 meter. Kaki bangunan beralas lipatan padma, lipatan kumuda, dan lipatan bujur sangkar dengan ukuran 4,5 x 4,5 meter dan tinggi 1,37 meter.

BACA JUGA: 7 Ragam Permainan Perang-Perangan di Nusantara

Di sisi timur terdapat tempat tangga dengan panjang 1,5 meter dan lebar 1,26 meter. Tubuh bangunan candi berukuran 4,22 meter x 4,22 meter persegi dan tinggi 2,49 meter. Di sisi timur terdapat gapura dengan ketinggian 1,56 meter. Pada sisa bangunan candi terdapat sebuah arca yang posisinya berada di atas padmasana ganda. Di depan kaki kirinya terdapat kepala sapi (nandi), karena adanya nandi ini, para ahli mengira arca ini adalah Arca Siwa.

6. Candi Ronggeng

Candi Ronggeng terletak di Desa Sukawening, Desa Sukajaya, Kabupaten Ciamis. Candi Ronggéng dibangun di dataran subur di Sungai Citanduy. Situs Candi Ronggéng berada di ketinggian 34 meter di atas permukaan laut.

Candi ini ditemukan pada tahun 1977 melalui survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas). Pada saat penelitian, hal-hal yang ditemukan adalah Arca Nandi dan batu berbentuk kenong (gong kecil). Salah satu keunikan Candi Ronggén adalah arca Siwa yang tidak diwakili oleh sapi jantan melainkan sapi betina. Keberadaan Arca Nandi ini menunjukkan bahwa Candi Ronggén merupakan candi Hindu yang berkerabat dengan Kerajaan Galuh (abad ke-7 sampai ke-16 M).

7. Situs Karangkamulyan

Situs Karangkamulyan merupakan situs purbakala yang memiliki nilai sejarah dan merupakan situs arkeologi yang terletak di Desa Karangmulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Situs ini merupakan peninggalan dari zaman kerajaan Galuh yang bercorak Hindu-Buddha.

Situs Karangkamulyan berada di kawasan hutan lindung di antara sungai Cimuntur dan Citanduy. Lahan yang dipagari berbentuk persegi dengan tumpukan batu alam. Bagian tengah terdapat menhir, batu berbentuk lonjong pipih, dolmen, dan batu-batu kecil yang bertumpuk. Di sekitar batu ditemukan arca, ganesha, yoni yang terbelah, dan punden yang sudah rusak. Di sekitar lahan ini juga terdapat tanah datar yang biasa digunakan sebagai tempat beternak ayam.

BACA JUGA: Sapu Lidi – Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Di Situs Karangkamulyan juga terdapat 9 benda purbakala, yaitu Batu Pangkalikan, Panyabungan Hayam, Sanghyang Bedil, Lambang Pemujaan, Cikahuripan, Panyandaan, Pamangkonan, Makam Adipati Panaekan dan tumpukan batu Sri Begawat Pohaci. Luas tanah Batu Pangkalikan 25 meter persegi dan pagar batu setinggi 60 cm dan lebar 80 cm.

8. Situs Batu Kalde

Situs Batu Kalde adalah struktur bangunan Hindu yang terletak di daerah Pananjung, Kabupaten Pangandaran. Situs Batu Kaldé merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Galuh dari abad ke 8 hingga abad ke 14. Di situs ini ditemukan berbagai bongkahan batu baik yang terkubur di dalam tanah maupun yang berserakan di atas tanah. Menurut hasil pengamatan, bongkahan batu tersebut telah mengalami abrasi air laut karena sering tertutup air saat air laut sedang pasang.

Situs Batu Kalde terletak di semenanjung yang berbentuk seperti tangan manusia dengan luas 530 hektar. Hasil penggalian tahun 2016 dan 2017 menunjukkan hasil Situs Batu Kaldé yang merupakan struktur bekas candi yang memiliki teras persegi panjang berukuran 46 meter x 49,5 meter. Bangunan keagamaan utama di candi ini berbentuk bujur sangkar berukuran 12 x 12 meter.

Hal yang menarik dari situs ini adalah di antara batu-batu tersebut terdapat yoni yang bagian atasnya pecah, Arca Nandi, dan di bagian atasnya terdapat piring yang berbentuk bulat dan cembung, serta di setiap sudutnya dihiasi dengan simbar. Selain itu, dahulu situs ini merupakan tempat yang terkenal memiliki bangunan-bangunan keramat.

9. Candi Bojongmenje

Sumber: Pikiran Rakyat

Candi Bojongmenje yang terletak di Situs Rancaékék merupakan kompleks kuno pra-Islam di Dusun Bojongmenje, Kecamatan Rancaékék, Kabupaten Bandung. Candi Bojongmenje ini ditemukan oleh salah seorang warga pada Agustus 2002. Bentuk candi ini seperti tumpukan batu, terbuat dari batu andesit, berbentuk bujur sangkar berukuran 6 x 6 meter. Saat diteliti oleh para arkeolog, batu ini diidentifikasi sebagai candi dan diyakini sebagai peninggalan dari abad ke-7.

BACA JUGA: Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

10. Candi Jiwa

Candi Jiwa Karawang Jawa BaratCandi Jiwa merupakan candi yang biasa disebut Unur Jiwa oleh masyarakat. Candi ini merupakan salah satu candi yang terdapat di Situs Batujaya Kecamatan Pakisjaya, Kabupatén  Karawang. Candi ini berbentuk lonjong dengan tinggi 2 meter dan luasnya kurang lebih 500 meter persegi. Bentuknya seperti bunga padma dan di atasnya terdapat Arca Buddha yang tingginya lebih dari 4 meter. Ukuran candi sendiri adalah 19 x 19 meter.

11. Candi Blandongan

Candi Blandongan merupakan salah satu candi yang terdapat di Situs Batujaya Kecamatan Batujaya Kabupatén  Karawang. Pada tahun 1992-2000 candi ini dieksplorasi oleh Puslit Arkenas untuk menemukan reruntuhan aslinya. Ukuran candi ini 25 x 25 meter, bentuknya persegi dan di setiap sisinya terdapat tangga untuk masuk dan terdapat pagar langkan.

BACA JUGA: Menelisik Tradisi Kuno di Kawasan Barat Surabaya

12. Candi Serut

Candi Serut merupakan salah satu candi yang terdapat di Situs Batujaya Kecamatan Batujaya Kabupatén Karawang. Pada tahun 1989, candi ini diperluas sebanyak 3 kali. Dari proses tersebut, ukuran candi ini terlihat menjadi 2,30 meter. Candi ini tidak memiliki tangga atau pintu masuk di beberapa sisinya.

13. Candi Sumur

Candi Serut merupakan salah satu candi yang terdapat di Situs Batujaya Kecamatan Batujaya Kabupatén Karawang. Pada tahun 1992, candi ini digali oleh Puslit Arkenas yang menemukan bangunan persegi panjang berukuran 7,35 x 10,55 meter.

BACA JUGA: Angka dan Manusia Jawa – Laku Kehidupan, Kearifan, dan Semesta

14. Situs Gunung Padang

Situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah yang terletak di Dusun Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Luas situs ini kurang lebih 900 meter persegi dengan ketinggiannya 885 meter di atas permukaan laut. Area situs merupakan kompleks bahu jalan bertingkat terbesar di Asia Tenggara karena luasnya yang mencapai 3 hektar. Pada masa Haritam, Situs Gunung Padang pernah difungsikan sebagai tempat pemujaan masyarakat di daerah tersebut sekitar tahun 2000 SM.

BACA Tulisan-tulisan menarik dari Ilyasa A. Maskawaih lainnya.

Tags: Candi KunoJawa BaratKearifan LokalSitus Kuno

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Caranya? Klik disini


Ilyasa A. Maskawaih

Ilyasa A. Maskawaih

Ilyasa A. Maskawaih, lahir di Garut tanggal 13 Oktober 2001. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa aktif Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Bahasa Sunda. Tertarik dengan dunia sastra sejak 2019. Buku yang telah dia terbitkan yaitu buku yang berjudul "Catatan Kecil Untukmu Refina". Kamu bisa lebih mengenal Ilyas melalui instagram @fanalisme_      

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Angka dan Manusia Jawa

Angka dan Manusia Jawa: Laku Kehidupan, Kearifan, dan Semesta

November 3, 2022
200
Mengenal Tradisi Undukan Doro Dari Dua Sisi Yang Berbeda

Mengenal Tradisi Undukan Doro Dari Dua Sisi Yang Berbeda

November 1, 2022
235
Tradisi Marhabanan 12 hari Maulid Nabi

Soal Tradisi Marhabanan 12 Hari, Ikhtiar Kecintaan Kepada Sang Nabi

Oktober 7, 2022
233
Olahraga Tradisional Gulat Okol

Mari Mengenal Gulat Okol, Olahraga Tradisional ala Sumo versi Indonesia

Oktober 7, 2022
170
Adat Manten Pegon Asal Surabaya

Kenalan Dengan Adat Pernikahan Manten Pegon Asal Surabaya

September 23, 2022
374
Tradisi Sedekah Bumi di Surabaya

Menelisik Tradisi Kuno di Kawasan Barat Surabaya

September 13, 2022
180
Load More

Komentarnya gan


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Kripala Dekso Coffee and Resto, Spot Kuliner Ciamik di Jogja Bagian Barat

Menikmati Tanggal Tua Dengan Sate Kere Khas Solo

Solusi Jitu Ketika TPA Kota Pekalongan Over Kapasitas

Berkat Budaya Wong Batang Ini, Uang Receh Masih Dibutuhkan

5 Macam Love Language Menurut Dr. Grey Chapman, Yuk Kenali!

Seandainya Saya Jadi Lisa Blackpink dan Dapat Tawaran Pindah Agensi

LAGI RAME HARI INI

Sinopsis Dorama Silent (2020)

Dorama Silent (2022): Drama Bagus dengan Premis Menarik, Tapi Nanggung

November 17, 2022
1.5k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5k
Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
761
Shuntaro Chishiya dalam serial Alice in Borderland

Membedah Karakter Shuntaro Chishiya di Serial Alice in Borderland

Januari 11, 2023
440
Apem Kesesi Pekalongan

Apem Kesesi Jajanan Tradisional Khas Pekalongan

Maret 25, 2016
2.8k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
15.4k
TPA Degayu Kota Pekalongan

Solusi Jitu Ketika TPA Kota Pekalongan Over Kapasitas

Januari 27, 2023
167
Sinopsis dan Review Novel Laut Bercerita

Tentang Sosok Kinan, Si Wanita Tangguh dari Novel Laut Bercerita

September 6, 2022
787
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.1k
Florawisata D’Castello Ciater, Wisata Hits Subang Bak di Negeri Dongeng

Florawisata D’Castello Ciater, Wisata Hits Subang Bak di Negeri Dongeng

Juni 11, 2022
2.6k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In