• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
Soal Penolakan Izin Salat Id di Lapangan Mataram oleh Walikota Pekalongan

Lapangan Mataram saat digunakan upacara oleh Pemkot Pekalongan

Soal Penolakan Izin Salat Id di Lapangan Mataram, Walikota Pekalongan Maksudnya Baik, Kok

Muhammad Arsyad by Muhammad Arsyad
April 19, 2023
in NYAS-NYIS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Mumpung masih bulan Ramadan, baiknya kita berprasangka baik saja pada Walikota Pekalongan. Siapa tahu dapet sarung Atlas. Jiyakhhhh

Baru-baru ini polemik penolakan Salat Idulfitri ramai dibicarakan di media sosial. Ada dua Pemerintah Daerah (Pemda) yang dikabarkan menolak untuk mengizinkan fasilitas umum berupa lapangan untuk digunakan Jamaah Muhammadiyah Salat Idulfitri pada Jumat, 21 April 2023.

Salah satunya Pemkot Pekalongan. Sebelumnya diketahui Pemkot Pekalongan dalam hal ini Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid dikabarkan telah menolak izin penggunaan Lapangan Mataram untuk Salat Idulfitri pada Hari Jumat, 21 April 2023 melalui suratnya yang beredar di media sosial. Isu ini pun lantas menjadi viral.

Apalagi para tokoh Muhammadiyah turut buka suara terkait hal tersebut. Salah satunya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti di media sosialnya. Tidak hanya blio, Alissa Wahid juga turut memberikan pandangannya.

Selain para tokoh, warganet tentu saja ikut meramaikan lantai dansa dengan mengkritik keras keputusan Walikota Pekalongan dan Walikota Sukabumi yang juga menolak izin Salat Idulfitri. Semuanya pun marah-marah.

Wah! Sentimen ke Muhammadiyah, nih!

Orangnya NU banget!

Gereja dijaga, tapi sesama Islam kok nggak menghargai!

Alhasil, hal yang sebenarnya tampak sepele itu kembali mengarahkan kita ke konflik horizontal. Mengarahkan kita ke perdebatan antara NU-Muhammadiyah. Dih, basi!

Well, ketika saya menulis ini, permasalahan soal itu sudah klir. Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan, sudah mengizinkan Lapangan Mataram digunakan untuk Jamaah Muhammadiyah Salat Idulfitri.

Namun, sebagai warga Kota Pekalongan yang diajarkan budi pekerti dan nilai-nilai agama yang luhur, saya rasa kalau dicermati lagi, nggak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Walikota Pekalongan terkait suratnya tersebut. Hemat saya, Aaf pasti bermaksud baik di balik penolakan izin tersebut. Oke, mari kita membedahnya pelan-pelan.

Isi Surat Walikota Pekalongan

Kebetulan saya mendapatkan tangkapan layar surat dari Walikota Pekalongan tersebut sebelum muncul ramai-ramai di media sosial. Seorang teman membagikannya via Snap WhatsApp. Berikut adalah beberapa poin yang saya tangkap dari isi surat tersebut.

Pertama, permohonan untuk menggunakan Lapangan Mataram untuk Salat Idulfitri datang dari Pengurus Takmir Masjid Al-Hikmah Podosugih. Mereka memohon untuk memakai Lapangan Mataram pada tanggal 1 Syawal 1444 H yang menurut keyakinan mereka, jatuh pada 21 April 2023 atau Hari Jumat.

BACA JUGA: Mari Kita Dukung Semua Orang Untuk Mendirikan Minimarket Dekat Dengan Pasar, itu Tidak Melanggar Perda Kok!

Kedua, Pemkot Pekalongan adalah representasi Pemerintah Pusat di Daerah. Jadi, soal kapan dilaksanakan Salat Idulfitri, Pemkot Pekalongan ikut keputusan dari Pemerintah Pusat. Menimbang hal itu, pada poin ketiga, Pemkot Pekalongan tidak bisa memberikan fasilitas yang dimaksud. Dan dimohon yang bersangkutan mencari lokasi lain saja.

Dipelintir Media

Surat yang sejatinya sangat mudah dipahami itu pada gilirannya justru menimbulkan masalah. Apalagi menurut rilis terbarunya, Aaf mengatakan, ada yang memelintir informasi. Singkatnya, kenapa bisa viral adalah karena ada yang mengabarkan kalau “Pemkot Pekalongan melarang Muhammadiyah Salat Idulfitri”.

Padahal sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai religiusitas, saya yakin Walikota Pekalongan tak mungkin bermaksud demikian. Pemkot Pekalongan toh juga nggak jarang menggelar semacam acara pengajian. Nggak mungkin dong Walikota Pekalongan melarang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan yang sangat positif itu? Ha bisa rusak reputasinya.

Hanya saja, dalam kasus ini Walikota Pekalongan nggak tahu—atau pura-pura nggak tahu?— apa pun yang keluar darinya bisa dengan mudah dipelintir oleh media. Kasihan deh. Nah, ndilalah yang dipelintir adalah persoalan sensitif: AGAMA.

BACA JUGA: Merayakan Kemesraan Pemkot Pekalongan dengan Wartawan Lokal

Di tengah masyarakat yang jauh dari peradaban modern. Di tengah warga yang cuma baca terjemahan Al-Qur’an dari Kemenag tanpa memahami tafsirnya, ya soal yang begituan langsung ramai. Walikota Pekalongan sepertinya gagap tentang ini. Blio kira semua media sudah berada di genggamannya???

Helowwww…

Kalau nggak mau dipelintir media ya hidup saja di Bikini Bottom sana. Yang jadi pertanyaan, ini tim media atau humasnya ngapain aja? Kalau memang butuh ilmu soal media, atau buat mengantisipasi masalah yang beginian, Kotomono bisa bantu kok.

Artikel Terkait

Dear LKKNU Kota Pekalongan, Adakah Program Menarik Selain Ruang Ta’aruf?

Sepakbola Kita Memang Cuma Butuh Prestasi Kayak Emas Sea Games

Privasi Selebritas dan Konsumsi Publik yang Menggila

Walikota Sudah Memfasilitasi

Kegagapan mencegah blunder semacam ini hebatnya ditanggulangi dengan cara yang, walau serampangan, tapi tepat guna. Aaf secepat burok memberikan klarifikasi. Dilansir Detik, sejatinya pihak Pemkot Pekalongan sudah memfasilitasi untuk ibadah Salat Idulfitri di Hari Jumat. Ada beberapa lokasi yang disediakan.

BACA JUGA: Politik “Pangkon” Ala Mas Walikota Aaf

Mulai dari Stadion Hoegeng, Lapangan Peturen, dan halaman-halaman kantor kecamatan. Dengan kata lain, melalui klarifikasinya itu walikota ingin mengatakan, bahwa ini lho sudah tak fasilitasi buat yang lebaran duluan. Monggo.

Tapi untuk Lapangan Mataram karena satu kesatuan dengan kantor Pemkot Pekalongan, kalau mau digunakan Salat Idulfitri harus menunggu ketetapan dari Pemerintah Pusat. Saya setuju dengan hal ini. Walikota Pekalongan benar. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemerintah ya harus menunggu ketetapan pemerintah.

Pemerintah mengizinkan nggak warganya menggunakan fasilitas umum. Kan konsepnya memang begitu?

Di negara yang tingkat bacanya rendah ini, kan fasilitas umum itu ya dikuasai oleh pemerintah. Kata “Umum” dalam frasa “Fasilitas Umum” itu kan artinya pemerintah. Jadi, kalau mau memakainya, mendapat izin dari pemerintah hukumnya fardhu ain.

BACA JUGA: Saya yang Walikota Menjawab Kritik Saya yang Tukang Kritik

Ambil contoh di Kota Pekalongan soal alun-alun. Alun-alun itu kabarnya sedang direnovasi. Pemkot Pekalongan dulu sangat tegas bahwa tidak boleh ada lagi pedagang di sana. Titik. Tapi di Bulan Ramadan, khususnya jelang lebaran alun-alun dibuka dan pedagang dipersilakan menggelar lapaknya di sana.

Alun-alun itu adalah fasilitas umum. Tapi bukankah para pedagang mustahil membuka dagangannya di sana tanpa seizin dari Pemkot Pekalongan? Soal ada syarat-syarat khususnya, itu bisa diurus belakangan, Bund.

Lapangan Mataram Boleh Digunakan Buat Apa Saja Kok

Pada prinsipnya, saya menangkap maksud Walilkota Pekalongan bahwa Lapangan Mataram bisa kok digunakan buat apa saja. Buat konser bisa. Buat menggelar pameran boleh saja. Buat apel akbar, sudah sering. Demo? Apalagi. Wisata kuliner? Itu lho kemarin sudah. Pasar murah? Tentu, Pemkot Pekalongan kan murah hati.

Bahkan kalau mau kampanye partai berkedok pengajian akbar di Lapangan Mataram juga sepertinya tiada soal. Apalagi? Buat pertandingan sepak bola? Tentu saja bisa. Mau main bola sebagaimana Titus Bonai atau main bola pakai sarung, gamis, atau kostum barongsai juga monggo-monggo saja.

BACA JUGA: Perlunya Masjid Ikonik untuk Pekalongan yang Lebih Religius

Demi kondusifitas dan kerukunan antarwarga, saya punya kemantapan hati yang solid bahwa Lapangan Mataram juga bakal diperbolehkan dipakai oleh siapa saja. Jangankan Jamaah Muhammadiyah yang sesama muslim, para pemuja keong gondang sampai penyembah Yahweh pun kalau mau menggelar ritual di Lapangan Mataram pasti boleh. Yakan, Kot, Pemkot?

Etapi nanti Pemkot dicap mendukung sekte sesat. Mendukung aliran yang tidak sama dengan mayoritas haram hukumnya! Masuk neraka!!!!

Yaelahhh… Kuno sekali!

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Muhammad Arsyad lainnya.

Tags: Afzan Arslan DjunaidBerita ViralIdul FitriMuhammadiyahNyas-NyisPemkot PekalonganWalikota Pekalongan
PENTING!!

Selalu dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:

Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

REDAKTUR
Tukang nulis dan fans Bae Suzy. Santri Youtube. Bermukim di Kota Pekalongan bagian utara.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Dear LKKNU Kota Pekalongan, Adakah Program Menarik Selain Ruang Ta’aruf

Dear LKKNU Kota Pekalongan, Adakah Program Menarik Selain Ruang Ta’aruf?

Mei 22, 2023
179
pawai timnas sepakbola U22 Sea Games 2023

Sepakbola Kita Memang Cuma Butuh Prestasi Kayak Emas Sea Games

Mei 21, 2023
163
Desta gugat cerai Natasha Rizki

Privasi Selebritas dan Konsumsi Publik yang Menggila

Mei 19, 2023
166
Nasib Buruh Batik di Kota Pekalongan

Jangan Mau Jadi Buruh Batik!

Mei 1, 2023
231
Apa yang Bisa Diharapkan dari Pesantren dengan Pengajar Cabul

Apa yang Bisa Diharapkan dari Pesantren dengan Pengajar Cabul?

April 15, 2023
221
Viral Bocah Nangis Sebab 2 Pacarnya Hamil Bersamaan

Viral Bocah Nangis Sebab 2 Pacarnya Hamil Bersamaan, Tidak Semua Orang Layak Jadi Orang Tua

April 12, 2023
173
Load More
Next Post
Ransel 7 KGBN Pekalongan

Serunya Kolaborasi antar Guru dan Murid di Ransel 7 KGBN Pekalongan

Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Legend

Sastrawan Maria Dermout

Sosok Maria Dermout dan Pengaruh Nusantara Dalam Karya Sastranya

Berikan komentarmu

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

New Rivermoon, Wisata Alam Dengan Beragam Aktivitas Seru di Tepi Sungai Klaten

Jimin BTS Pecahkan Guinness World Record Solois K-Pop Tercepat 1 Miliar Stream Spotify

Daya Tarik dan Spot Wisata Tebing Keraton Bandung

5 Penyakit Kucing yang Perlu Pemilik Waspadai, Bisa Mematikan!

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Bansos Beras Orang Miskin Dikorupsi, Begini Duduk Perkaranya!

Game Terbaru Aether Gazer Resmi Diluncurkan, Kabar Gembira Bagi Wibu se-Bumi

LAGI RAME HARI INI

Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
6.6k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
7.4k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
922
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
1.4k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
16.7k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
3.6k
wowpacalan paninggaran

Yang Baru di Pekalongan Nih, Obyek Wisata Wow Pacalan Paninggaran

Desember 27, 2022
1.9k
Hidden Gem Batang - The Gege Fun

Cafe Hits Batang Terbaru Nih, The Gege Fun yang Worth It Banget!

Maret 22, 2023
656
Film Semi Terbaik - Beiimaan Love (2016)

18 Pilihan Film Semi Terbaik Mancanegara, Erotis Dengan Cerita Bagus!

Mei 9, 2023
340
Area Glamping Bobocabin Cikole Lembang

Bobocabin Cikole: Penginapan Full Facility Dengan Nuansa Alam Terbuka

Maret 4, 2023
459
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In