• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
Home
Perdebatan soal Mendukung Perpeloncoan saat Ospek

Ilustrasi (Foto: Okezone)

Soal Perpeloncoan, Masihkah Kita Mendukung Soe Hok Gie?

Wildan Eka Arvinda by Wildan Eka Arvinda
Agustus 12, 2022
in SENGGANG
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Ospek atau orientasi studi dan pengenalan kampus umumnya dilaksanakan sebentar sesudah hasil pengumuman mahasiswa yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi. Maksud dari ospek ini sebenarnya agar para mahasiswa baru lebih mengenal lingkungan dan bisa cepat menyesuaikan diri dengan kondisi di kampus.

Dalam ospek sering terjadi perpeloncoan yang dilakukan oleh senior kepada para mahasiswa baru. Civitas akademika yang berkumpul dalam agama kampus, yang mungkin dalam diri mereka berharap kampus menjadi tempat yang tenang dan nyaman untuk dimasuki, justru selalu berbanding terbalik dengan realita yang terjadi di lapangan. Tempaan fisik macam tendangan maupun mental berupa makian, jadi hal yang sulit dihindari.

Perihal makian dan siksaan fisik memang jadi kesamaan rata-rata kampus di Indonesia. Yang menjadi masalah adalah tindakan tidak terukur para senior ke mahasiswa baru yang menjadikan malapetaka perpeloncoan ospek. Banyak kasus ospek yang mengakibatkan kecelakaan hingga menghilangkan nyawa mahasiswa.

Mulai dari kasus penganiaayaan di IPDN pada tahun 2013. Kasus itu terjadi lantaran korban sering disiksa seniornya. Kemudian kasus Awaluddin mahasiswa UNHAS yang menderita sakit setelah menerima kekerasan fisik, yang pada akhirnya meninggal dunia.

Ada juga yang bukan kecelakaan tapi peraturan aneh yang terjadi di Universitas Khairun Ternate. Mahasiswa baru disuruh jongkok berjalan sambil meminum ludah. Dan masih banyak lagi kecelakaan hingga peraturan konyol gak etis dari senior.

BACA JUGA: Sebaiknya Sejak Mahasiswa, Guru Diajari Cari-Cari Masalah

Dari sekian banyak hal buruk yang menjadi gambaran jelek ospek, ospek juga mempunyai segi positif. Soe Hok Gie, seorang aktivis demonstran tahun 1966 pun mengatakan dalam catatan hariannya bahwa ospek memiliki manfaat untuk melatih mental.

Gie menuliskan salah satu teman perempuannya, yaitu Nurul Qomari. Gie menilai Nurul ini anak manja yang menjadi hal lumrah kalau ia dimarahi senior saat ospek. Malahan saat Nurul ini menangis saat ospek, Gie menyebut mental Nurul ini mental anak mami. Dari kecil hingga lulus SMA mentalnya tidak pernah terbentuk.

Bahkan Gie pernah memelonco salah seorang juniornya, Rudy Bagil. Hal tersebut terjadi di dalam perkumpulan mahasiswa pecinta alam Fakultas Sastra UI saat penyematan anggota Mapala Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Rudy Bagil merupakan mahasiswa yang tukang bangkang dan suka foya-foya. Jadi penting untuk seorang Rudy saat itu dipelonco agar bisa menuruti kata seniornya.

Berbeda dengan Gie, pada masa itu gerakan mahassiswa yang terafiliasi dengan partai komunis Indonesia (PKI) pernah menolak keras praktik perpeloncoan. Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) menolak praktik perpeloncoan karena dinilai sebagai tradisi kolonial. Memang sesuai fakta demikian. Sebab plonco sendiri ada sejak zaman sekolah Belanda, kemudian dikembangkan oleh jepang, sampai setelah Indonesia merdeka pun masih terus dilaksanakan.

BACA JUGA: Buat Mahasiswa yang Baru Selesai Skripsi, Stop Bilang Skripsi Kalian Nggak Guna!

Sudah jelaslah, seorang moralis humanis seperti Soe Hok Gie yang terkenal anti ketidakadilan dan kemunafikan saja setuju dengan kegiatan ospek dan perpeloncoan. Bukankah setiap hal selalu memiliki segi positif? Ada hikmah yang bisa kita petik dari ospek dan pelonco untuk perkembangan mahasiswa itu kelak ketika masuk kampus.

Yang terpenting adalah segala hal yang dilakukan senior harus atas niat mendidik juniornya. Dan tentunya segala tempaan fisik dan mentalnya harus terukur. Tentunya di sini senior harus mempunyai kecakapan untuk melihat kemampuan para mahasiswa yang akan diospeknya, agar hal-hal merugikan kedua belah pihak tidak terjadi, dan tentunya akan mencoreng nama almamater kampusnya sendiri.

Yang perlu dihilangkan adalah mahasiswa senior sok jago dan semena-mena yang menyimpan dendam masa lalu terus dilampiaskan kepada juniornya. Senior yang sifatnya begitu sesuai dengan kritikan Gie yaitu, mahasiswa yang merengek saat ditindas, tapi menindas saat berkuasa. Dan mereka mahasiswa baru harus berhati-hati dengan senior yang demikian.

BACA JUGA: Tips Menjalani Hidup Bebas Overthinking ala Dr. Aidh Al-Qarni

Perlu bagi kita untuk melestarikan budaya ospek, dan merevisi segala hal yang buruk tentangnya. Ya, sebagai agen of change tentunya mahasiswa harus berani melakukan perubahan terhadap perpeloncoan ospek yang tidak baik. Terlepas dari itu, pihak kampus harus ikut serta dalam mengawasi kegiatan tersebut.

Jika kegiatan perpeloncoan tersebut sudah masuk ke perbuatan yang tidak manusiawi dan beretika, maka perlu kita bertindak layaknya CGMI yang menjadi pahlawan bagi mahasiswa yang diperlakukan tidak selayaknya.

BACA JUGA: Surat Terbuka untuk Mahasiswa yang Hobinya Rebahan

Jika ada mahasiswa baru yang melakukan pelanggaran atau salah langkah (sejenis indisipliner) mereka bagaimanapun akan dihukum. Namun, disiplin tidak boleh merosot dan tidak sesuai dengan moral manusia.

Lalu pikirkan lagi kegiatan itu, memberi efek buruk bagi mahasiswa baru atau tidak? Renungkan kelebihannya. Jika tidak bermanfaat bagi mahasiswa baru, sebaiknya kegiatan ini dibatalkan. Selain dianggap kurang menarik, juga akan menimbulkan kontra bagi yang lain.

Lalu putuskan ingin melestarikan perpeloncoan seperti Gie atau menentangnya seperti yang dilakukan CGMI? Maka jawabannya adalah lestarikan pepeloncoan yang baik dan bermanfaat, dan tolak perpeloncoan yang buruk dan merugikan.

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Wildan Eka Arvinda lainnya.

Artikel Terkait

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Menyoal Perempuan yang Tidak Tertarik pada Penggemar Anime

Tags: EsaiKampusMahasiswaOpiniOspekSoe Hok Gie
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Wildan Eka Arvinda

Wildan Eka Arvinda

tuangkan ide dalam deretan kata

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Review Film The Weekend Away 2022

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

September 18, 2023
166
Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

September 13, 2023
150
Menyoal Perempuan yang Tidak Tertarik pada Penggemar Anime

Menyoal Perempuan yang Tidak Tertarik pada Penggemar Anime

September 10, 2023
174
Becak Pekalongan

Ternyata, Becak Pernah Jaya di Kota Pekalongan!

Agustus 23, 2023
166
5 Kelebihan Tidak Punya Circle Kuliah yang Wajib Kamu Tahu!

5 Kelebihan Tidak Punya Circle Kuliah yang Wajib Kamu Tahu!

Agustus 22, 2023
177
Fakta Menarik Film Bumi Manusia

Fakta Menarik Film Bumi Manusia, Layak Ditonton di Bulan Agustus!

Agustus 18, 2023
152
Load More
Next Post
Isu Kesetaraan Gender dalam Sebuah Majalah Kampus

Isu Kesetaraan Gender dalam Sebuah Majalah Kampus

Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Silang Pendapat Polri dan Presiden Jokowi Soal Kasus Brigadir J

Silang Pendapat Polri dan Presiden Jokowi Soal Kasus Brigadir J

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

4 Sosok Idol K-Pop yang Sukses Jadi Aktor Dalam Drama Korea

3 Rekomendasi Terbaik Anime Mirip Naruto, Plek Ketiplek!

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

11 Tempat Promosi Album Solo Layover V BTS, Yeontan Debut on Stage!

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

LAGI RAME HARI INI

Homestay Cahaya Sikunir

14 Homestay dan Villa di Dieng, Cocok Buat Rombongan juga Keluarga

Juli 11, 2023
1.4k
Filosofi Sapu Lidi

Sapu Lidi: Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Maret 31, 2022
2.1k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
3.7k
Bapak Psikologi Modern - Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt dan Kontribusinya dalam Psikologi Modern

Oktober 26, 2022
588
Peta Kelurahan Kauman Pekalongan

Sejarah Asal-usul Kelurahan Kauman Kota Pekalongan

Maret 15, 2019
888
Batik Motif Jlamprang Pekalongan

Sejarah Batik Jlamprang Motif Khas Kota Pekalongan

Agustus 25, 2017
12.4k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
3.2k
Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Januari 25, 2023
1.6k
Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan - iPhone XR

7 Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan, Cocok Buat Kamu

Agustus 12, 2023
447
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
38.9k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In