• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
Home KILASAN
Tampang Santri Belum Tentu Suci

Ilustrasi : SantriNow

Tampang Santri Belum Tentu Suci

Agung Prasetiyo Wibowo by Agung Prasetiyo Wibowo
September 11, 2023
in NYAS-NYIS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kotomono.co – Nampaknya sekarang ini pendidikan yang berbasis agama masih menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Antusiasme orang tua dalam menyekolahkan anaknya lebih memilih pendidikan yang berbau agama, baik itu formal maupun non formal.

Memang tingkat perilaku anak sekarang cenderung lebih frontal serta bar-bar. Mereka bukannya malu dengan perbuatan di luar batasnya itu, akan tetapi justru bangga dengan hal tersebut. Sehingga menjadikan para orang tua khawatir dengan krisis moral yang sekarang ini merajalela. Maka dari itu pondok pesantren hadir di tengah-tengah masyarakat guna menjawab persoalan tersebut.

Peran Pondok Pesantren

Memang tempat ini merupakan salah satu tempat menggembleng anak supaya lebih baik lagi. Apalagi dengan revolusi pondok pensantren yang menggunakan sistem pendidikan modern sekarang membuat para orang tua tidak merasa khawatir lagi.

Dari tempat inilah diharapkan akan memunculkan generasi-generasi emas yang lebih menonjolkan budi pekerti yang luhur. Santri akan di manjakan dengan segudang ilmu, terutama ilmu agama. Dengan arahan para kyai serta masyayikh seharusnya mereka menjadi tokoh yang mampu membawa perubahan serta suri tauladan bagi orang yang ada disekitarnya.

Akan tetapi, tampaknya tidak semulus apa yang dibayangkan. Santri yang kita bayangkan ialah orang-orang yang suci serta terpilih malahan tidak seperti apa yang kita bayangkan.

Santri Bermuka Dua

Tak jarang mereka malah menjadi orang-orang yang mempunyai dua muka tanpa kita sadari. Memang tidak semuanya seperti itu, akan tetapi dalam prakteknya kebanyakan dari mereka melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan sikap seorang santri sama sekali.

Apalagi yang berperan aktif dalam masyarakat. Tak sedikit jebolan dari pondok pesantren menjadi seorang mubaligh di kampung-kampung yang keblinger. Kebanyakan dari mereka lupa akan ajaran dari para gurunya bahwa ilmu yang mereka dapat mestilah dibagikan dengan orang-orang di sekitarnya supaya menjadi bermanfaat serta tidak seharusnya meminta imbalan.

BACA JUGA: Sudah Saatnya Pelaku Korupsi Sumber Daya Alam Kita Sikat Juga, Tuman!

Akan tetapi saya melihat banyak para mubaligh yang menjadikan pengajian sebagai lahan cuan mereka. Mereka tidak segan meminta imbalan atas ilmu yang disampaikannya. Bahkan lebih parahnya lagi para oknum mubaligh ini tidak segan-segan enggan memberikan tausiyah apabila honor yang diberikan kecil. Mereka lebih memilih tidak mengajar daripada harus dibayar murah.

Penampilan Suci, tapi Bermuka Iblis

Pemandangan ini menjadi miris, tatkala orang berpenampilan suci  ternyata memiliki muka iblis di dalamnya itu. Seakan-akan mereka tidak mempunyai rasa ikhlas guna mendidik serta mengarahkan masyrakat ke jalan yang benar. Ada pula banyak oknum mubaligh yang menjadikan statusnya tersebut demi hal-hal yang menguntungkan diri sendiri.

Mereka tak khayal mendoktrin para jamaahnya itu dengan mengembel-embeli agama di belakangnya seperti yang terjadi saat ini, di mana mubaligh hendak menjual produk air mineral miliknya dengan mengklaim bahwa produknya terjamin halal serta memiliki nilai plus daripada produk yang lain.

Dia berkata bahwa air mineralnya itu dibacakan ayat suci Al-Qur’an  pada proses pembuatannya. Memang itu merupakan salah satu ilmu branding dalam hal berdagang, akan tetapiia mengembel-embeli agama di belakangnya. Dia juga tidak segan menggunakan dalil untuk menambah yakin para jamaah.

BACA JUGA: Apa yang Bisa Diharapkan dari Pesantren dengan Pengajar Cabul?

Lebih buruknya lagi, ia juga merendahkan kompetitor dengan menyebut bahwa produk yang dijual kompetitor ialah produk buatan Yahudi, sehingga orang islam tidak berhak untuk meminumnya. Tentu hal tersebut sangat melenceng dari nilai-nilai islam yang sebenarnya. Dengan berpenampilan baju koko, sarung, serta peci yang menjadi ciri khasnya itu.

Tidak sedikit santri tidak malu dengan icon tersebut. Seringkali mereka banyak bertausiyah serta mengajarkan hal-hal baik kepada masyarakat akan tetapi dirinya sendiri jauh dari apa yang diajarkannya. Banyak juga para santri yang memiliki kelakuan layaknya orang yang tak tahu agama. Para santri yang kini menjadi kyai tak luput juga dengan hal itu.

Kebanyakan Omong, Nihil dalam Perbuatan

Pasti penyakit mereka ialah hal tersebut. Kebanyakan ngomong akan tetapi nihil dalam perbuatan. Apalagi yang selalu berhubungan dengan uang seperti halnya perkara hutang. Banyak dari mereka yang terjerat hutang, akan tetapi memilih tidak membayarnya dikarenakan dengan status spesialnya tersebut.

Tak khayal apabila sekarang ini kita tidak bisa mengenal orang dari tampangnya saja. Orang yang tampaknya memiliki icon sarung, baju koko, serta berpeci belum tentu memiliki hati yang suci. Banyak juga orang yang memiliki tampang seperti preman dengan hati mulia.

BACA JUGA: 3 Alasan Ini Harusnya Buat Terpidana Mati Itu Bersyukur!

Akan tetapi, tampaknya hal itu akan susah apabila masyarakat kita memiliki pandangan bahwa setiap orang jebolan dari pondok pesantren akan dianggap sebagai orang yang mulia. Apalagi dengan bergelar “Kyai” maupun “Gus”.

Pasti akan mendapatkan penghormatan serta perlakuan lebih dari masyarakat. Menurut saya itu hal yang keliru, dimana kekurangan kita ialah tidak bisa membaca hati setiap orang. Siapa tau orang yang kita anggap suci ternyata memiliki sisi gelap di dalamnya. Tidak semestinya kita menjudge orang dari tampangnya saja.

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Agung Prasetiyo Wibowo lainnya.

Artikel Terkait

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Rangka eSAF: Awal Kehancuran Honda?

Tags: iblisNyas-NyisPondok PesantrenSantri
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Agung Prasetiyo Wibowo

Agung Prasetiyo Wibowo

Hanyalah seorang insan yang gemar akan hal-hal baru serta berusaha mempelajarinya. Ngopot ialah andalan bagiku guna menuangkan ide serta gagasan terhadap orang lain. #Tukang Ngopot

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom Roman Abramovich

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

September 19, 2023
142
Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

September 11, 2023
153
Serba Serbi Rangka eSAF Honda

Rangka eSAF: Awal Kehancuran Honda?

September 9, 2023
220
Ilusrasi hukuman mati

3 Alasan Ini Harusnya Buat Terpidana Mati Itu Bersyukur!

September 5, 2023
149
Ketika Keberpihakan PKS Terhadap Seni Budaya Dipertanyakan Pelaku Seni

Jagongan Budaya: Ketika Keberpihakan PKS Terhadap Seni Budaya Dipertanyakan Pelaku Seni

Agustus 31, 2023
231
Polusi Jakarta dan Harapan Segar yang Mulai Menumpul

Polusi Jakarta dan Harapan Segar yang Mulai Menumpul

Agustus 22, 2023
184
Load More
Next Post
Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Upacara Metatah - Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

11 Tempat Promosi Album Solo Layover V BTS, Yeontan Debut on Stage!

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Tampang Santri Belum Tentu Suci

LAGI RAME HARI INI

Homestay Cahaya Sikunir

14 Homestay dan Villa di Dieng, Cocok Buat Rombongan juga Keluarga

Juli 11, 2023
1.4k
Bapak Psikologi Modern - Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt dan Kontribusinya dalam Psikologi Modern

Oktober 26, 2022
581
Filosofi Sapu Lidi

Sapu Lidi: Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Maret 31, 2022
2.1k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
3.7k
Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Januari 25, 2023
1.6k
Batik Motif Jlamprang Pekalongan

Sejarah Batik Jlamprang Motif Khas Kota Pekalongan

Agustus 25, 2017
12.4k
Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan - iPhone XR

7 Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan, Cocok Buat Kamu

Agustus 12, 2023
441
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
3.2k
Kisah asal usul Dukuh Loboyo

Cerita Asal Usul Dukuh Loboyo Losari Pemalang

Oktober 29, 2020
1.6k
Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Legend

April 24, 2023
876
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In