• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Abdullah Ibnu Thalhah

Dok. Atra habibie

Abdullah Ibnu Thalhah, Kartunis Asal Limpung Ajak Anak Muda Go Internasional

Atra Habibie by Atra Habibie
Januari 10, 2022
in RELEASE
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Tak hanya dalam sastra, metafora juga sangat perlu dikuasi oleh seorang perupa. Lebih-lebih dalam menggambar kartun. Itulah resep yang dibeberkan Abdullah Ibnu Thalhah, kartunis cum dosen seni di Jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam, UIN Walisogo Semarang, saat mengisi workshop kartun dan ilustrasi di Joglomberan, 9 Januari 2021.

Seperti dalam kitab Al Barzanji, keindahan syairnya terletak pada kekayaan metafora. Di sana ada ungkapan Wa mu-hayyan kasy-syamsi minka mudhî’un (Engkau laksana bulan dan matahari). Jelas-jelas, ungkapan itu sangat metaforis. Tetapi, apa maksud dari ungkapan itu? Tentu, maksud sang mualif kitab tersebut adalah untuk menggambarkan kesempurnaan baginda Nabi Muhammad saw yang tak bisa digambarkan secara gamblang.

Begitu pula dengan bahasa kartun. Tidak bisa semerta menggunakan bahasa yang gamblang. Misal, dalam menyimbolkan koruptor, seorang kartunis boleh-boleh saja menggambar sosok manusia tikus. Simbol perdamaian, bisa juga digunakan gambar merpati putih. Selain itu, simbol dalam gambar juga bisa dibuat melalui permainan warna.

Memang, untuk menggambar sosok manusia, terkadang akan menemukan banyak kendala. Terutama berkenaan dengan proporsi anatomi manusia. Meski begitu, pria asal Limpung Batang ini memberi semacam penyemangat kepada peserta workshop, bahwa di dalam menggambar kartun, tak mesti persis, yang penting benar.

Tentu, penyemangat ini memberi sedikit angin segar bagi peserta. Minimal, mereka jadi tahu bagaimana harus mengambil sikap saat menggambar kartun. Apalagi, tema yang diambil dalam workshop kali ini berkenaan dengan penguasaan anatomi wajah dan menghidupkan gambar realis.

Thalhah juga menyemangati peserta dengan menyampaikan informasi apik soal dunia kartun. Kata dia, dunia kartun dalam arena Internasional juga kerap disebut sebagai Diplomasi Budaya. Seperti yang ditunjukkan Meksiko dan Iran. Keduanya banyak melahirkan kartun setiap tahunnya melalui festival.

Makanya, ia tak pelit-pelit pula membagikan tips dan trik dalam mengikuti event Internasional. Pertama, ide haruslah orisinal sebab plagiat mudah dicari tahu dan mudah ditemukan. Ide ini juga mesti menarik. Kedua, visual mesti juga menarik seperti teknik yang detail, pewarnaan yang berani.

BACA JUGA: Tetap Bisa Seru-seruan Liburan di Desa Wisata Pandansari Batang

Sohirin, pemilik Joglomberan menyambut antusias ajakan kartun untuk go internasional dengan bertanya bagaimana kartunis Indonesia dalam keterlibatan di dunia Internasional. Sebab bagi Irin, sapaan akrabnya, jika belum ada bisa menjadi penyemangat dan jika sudah ada bisa menjadi pecut percaya diri kita mampu.

Hal ini ditanggapi Thalhah dengan menyebutkan negara kita membuka ruang berkreasi bagi setiap orang. Terbukti dengan adanya asosiasi kartunis yang biasa mengikuti festival termasuk Thalhah sendiri. Bahkan, ada sosok Jitet Koestana yang berasal dari Semarang sering terlibat sebagai juri dalam berbagai event internasional.

Untuk memperkuat karakter dan perspektif para peserta diajak untuk dapat melihat katalog dunia dalam laman irancartoon atau diperbolehkan bertandang ke rumah Thalhah yang berada di Limpung untuk ditunjukkan sejumlah katalog.

GM Sudarta, Kartunis yang tayang reguler di harian Kompas itu menjadi salahsatu acuan Thalhah dalam berkarya. “Goresan hitam putihnya dan pendekatan budaya patut menjadi sudut pandang yang bisa kita amati,” tuturnya.

Dalam penggunaan karakter untuk festival, Thalhah memberi saran agar tidak menggunakan karakter lokal. “Cobalah gunakan karakter yang mampu dipahami publik internasional, seperti penggunaan topi. Jangan gunakan, karakter lokal seperti blangkon dan peci. Itu baru bisa digunakan saat event nasional saja,” ungkapnya.

BACA JUGA: Disini Kopi Sajikan Sensasi Kulineran Senja di Tepi Pantai

Kartun digital yang bertebaran di laman Instagram tak luput dari amatan Thalhah. Seperti adanya akun Tahi Lalat yang memiliki kekuatan pada teksnya ketimbang visualnya. Sementara, untuk tujuan festival bagi Thalhah teks tidak diperlukan. Cenderung festival berciri kartun tunggal, cartoon geek (tanpa teks) ketimbang penggunaan strip dalam akun Tahi Lalat yang memiliki 4 panel layar.

“Festival cukup 1 panel dan 1 gambar saja,” ujar Thalhah. Kertas yang digunakan ukuran A4 atau A3 kemudian dilakukan scan dan berlanjut dikirimkan melalui email.

“Gunakan gambar garis dengan bolpoin drawing, sementara pewarnaan menggunakan manual terlebih dahulu. Jangan gunakan pewarnaan digital untuk tahap awal,” tutur Thalhah.

Saat mulai menggambar kita juga perlu memulai dengan dua hal, yakni pola dan sket. Untuk penggambaran detail, sebaiknya dihindari dulu sebelum mencapai pola yang diinginkan tercapai.

“Seringkali kesalahan tidak menggunakan pola yakni bisa meninggalkan ruang kosong seperti menggambar orang, namun area atas kepala rupanya justru kosong akibat tidak ada pola. Pada momen lain, gambar yang dihasilkan juga bisa terlalu besar tanpa kita sadari,” ujarnya.

Mengenai pola Thalhah mengaku biasanya ia mengulang berbagai pola sebelum memulai sket sampai dimana ia merasa cocok dengan ide yang ia bayangkan.

Thalhah mengajak para peserta menggambar yang tidak takut salah. Semua gambar baginya benar, berdasarkan perspektif masing-masing. Sehingga, sebaiknya dihindari penggunaan penghapus. Bagian tepi kanvas ia sarankan untuk ruang kosong seukuran 3 cm.

BACA JUGA: Pasar Minggon Jatinan Kembali Dibuka, Warga Batang Ceria Lagi!

Para peserta disediakan kertas sebanyak dua lembar lantas bersama-sama menggambar sejumlah tema selama beberapa kali seperti menghidupkan gambar di sekelilingnya, ada yang menggunakan tas, pot bunga, ponsel, buku hingga gantungan kunci. Tak ketinggalan, mencari sesuatu yang khas di Batang misalnya Si Megono yang berbahan baku nangka. Bahkan, memulai penggambaran metafora seperti manusia dan tikus, manusia dan Garuda, hingga mobil dan dinosaurus.

Dalam workshop yang berlangsung sekitar 3 jam ini, Thalhah mengajak peserta untuk mengikuti event internasional di irancartoon dengan batas waktu 31 Januari. Ia berharap setiap Minggu ada progres yang berjalan dengan melalui bimbingan yang bisa berlangsung lewat group WhatsApp. Tidak menutup kemungkinan juga, pertemuan setiap Minggu untuk memastikan keberlangsungan gambar.

Baginya, festival internasional kini lebih mudah yang dikirim melalui email seusai pandemi ketimbang sebelumnya yang mengharuskan gambar dikirimkan tentu saja memakan biaya yang tidak sedikit. Setidaknya 400-500 ribu untuk sekali kirim.

 

Baca Tulisan-tulisan Menarik dari Atra Habibie Lainnya

Tags: Abdullah Ibnu ThalhahBatangBatang InfoFigurJoglomberanKartunKartunisLiputanOh JebulereleaseUIN WalisogoWorkshop

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Atra Habibie

Atra Habibie

Author
Pernah patah dan jatuh, sedang bertumbuh. Tukang cuci piring yang mengubah lamunan menjadi cerita. Lahir di Pekalongan, Bermukim di Batang. Sedang merintis percetakan-penerbitan, dan toko buku online alternatif.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Mei 19, 2022
141
Mengulik Asal Muasal Sejarah Wingko Babat

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Mei 13, 2022
162
Wisata Hits Batang - Way Kambang Selopajang

Taman Rekreasi Way Kambang Edupark Batang

Mei 8, 2022
435
Svasana Ramadan Ceria 2022

Svasana Ramadan Ceria 2022 yang Begitu Rahat

April 28, 2022
180
Maestro Tari Bali Ni Ketut Arini

Maestro Tari Bali Ni Ketut Arini: Sang Penjaga Tradisi Bali

April 11, 2022
164
Nasi Tempong Mak Ros Madiun

Cerita Pandemi Bawa Berkah Bagi Penjual Nasi Tempong Khas Banyuwangi

April 7, 2022
151
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

LAGI RAME

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
311
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.5k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In