KOTOMONO.CO – Ngobrol melalui pesan singkat, entah itu WhatsApp, DM Instagram, ataupun komen-komen di berbagai media sosial mengharuskan kita untuk menuliskan setiap kata yang ingin kita sampaikan kepada lawan bicara. Enggak semua media sosial bisa digunakan untuk menyampaikan lewat pesan suara secara langsung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui kaidah penulisan setiap kata yang benar agar tidak terjadi salah tafsir.
Penulisan yang baik memang seharusnya sesuai dengan kaidah KBBI dan EYD, kalau ngobrolin hal-hal resmi sih sah-sah saja, kayak chat dosen, chat atasan, tapi masak kalau kita cuma mau ngobrol santai ke temen harus pakai bahasa baku? Kan jadi aneh, kurang asik gitu. Nah, berangkat dari sini kita harus bisa menempatkan posisi kita. Boleh-boleh aja sih ngobrol pakai bahasa sehari-hari, yang santai, hanya saja kamu harus memperhatikan lawan bicaramu, pastikan dia ngerti sama apa yang kamu maksud.
Kebanyakan orang kalau udah malas ngetik panjang-panjang biasanya suka menyingkat teks seenaknya jidat, bahkan tanpa disadari biasanya singkatan yang digunakan membuat lawan bicaranya bingung, enggak ngerti kamu ngomong apa.
Contohnya saja dalam penulisan ketawa, normalnya orang ngetik ketawa dengan teks “haha, hehe, hihi, wkwkwk dan semacamnya”. Namun, kamu tau nggak sih kalau ternyata tipe-tipe penulisan ketawa antara satu dengan lainnya itu punya makna sendiri-sendiri? Biar nggak salah menggunakan, alangkah baiknya baca tulisan ini sampai tuntas.
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang
1. Haha
Typing ketawa tipe ini biasanya hanya digunakan untuk formalitas aja alias biar enggak garing. Kalau orang yang kamu ajak terus dia cuma bales “haha” itu sebenarnya dia ketawanya enggak tulus, bagi dia hal yang dia lihat barusan enggak lucu-lucu amat. Dia cuma kasian sama kamu aja sih karena enggak ada yang menanggapi.
2. Hihi
Si paling mau kelihatan manis-manis imut salah satu cirinya kalau ketawa nulisnya “hihi”. Tipe penulisan ketawa yang ini paling sering dipakai cewek pas lagi chattingan sama doi. Makanya, kalau mau tetap terlihat lucu dan imut saat lagi ngobrol sekalipun enggak pakai suara harus tau trik-triknya.
3. Hehe
Kalau kamu dapat chat ada kata “hehe” nya dari lawan bicaramu, pasti kalimat yang ditulis sebelum kata “hehe” alias topik yang mau dia bahas adalah topik-topik sensitif. Misalnya saja, “Pinjam duit dong, hehe” atau “Boleh lihat tugasmu nggak? Hehe”. Dari sini dapat disimpulkan bahwa orang yang nulis kata “hehe” pasti ada maunya.
“Hehe” biasanya juga digunakan buat ngobrol sama orang yang baru dikenal, jadi agak segan-segan malu gitu ketawanya. Dan yang paling umum sih “hehe” digunakan untuk mengakhiri chat yang udah kehabisan topik bahasan. Kalau kita udah bingung mau jawab apa, opsi jawaban andalan adalah “hehe”, dengan begitu obrolan pun akan berakhir dengan centang dua abu-abu. Biasanya kalau udah ditutup pakai kata “hehe” si penerima enggan buka chatnya.
BACA JUGA: Remaja, Media Sosial, dan Budaya Oversharing
4. Wkwkwk
Nah, kalau tipe ketawa kayak gini baru biasanya dipakai buat ngetawain hal-hal yang emang beneran lucu. Kalau kamu lagi chattingan sama seseorang yang lagi galau terus kamu berusaha ngehibur dia dengan segala macam cara, entah itu obrolan, kirimin konten-konten lucu atau yang lainnya kalau dia balas dengan ketawa “wkwk” berarti kamu berhasil menjadi badut. Badut itu kan beneran lucu, bisa membuat siapa saja yang bersamanya ketawa, jadi tugas kamu selesai kalau dia udah typing “wkwkwk”.
5. Awokwok, Xixixi, Muehehe
Kalau tipe typing ketawa yang terakhir ini adalah tipe-tipe ketawa golongan alien, entah itu awokwok, xixixi, muehehe, buakakak, awikwok semuanya sama-sama absurdnya. Orang yang pakai ketawa alien ini enggak bisa di tebak sih sebenarnya apa yang dia maksud, iya atau tidak. Misalnya saja, “Jawaban soal kamu yang nomor 5 agak burem nih” terus dia jawab “awokwok” gitu kan jadi bikin kita bingung, maksudnya dia ketawa lucu atau ketawa marah, udah dicontekin masih banyak mau. Makanya, kalau ketemu orang yang ketawanya tipe alien kayak gini ada baiknya kamu tanya langsung ke orangnya, maksudnya gimana, mau apa enggak.
Beda kata beda arti beda makna, jadi kalau mau ngomong lewat tulisan itu harus benar-benar disesuaikan sama maksud yang ingin kita sampaikan. Walaupun pada dasarnya sama, sama-sama ketawa tapi sebenarnya ada satu kata yang bisa digunakan untuk mewakili setiap situasi yang ada.
Sebagai pembaca atau penerima informasi yang budiman, kita juga harus bisa menafsirkan makna yang ingin disampaikan oleh informan melalui typing teks yang dikirimkan. Kalau kamu ragu atau enggak ngerti sama maksudnya, mending tanyakan langsung ke orangnya, jangan menebak-nebak sendiri biar enggak terjadi kesalah pahaman.
Berikan komentarmu