• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Viral Itu Perlu dan Memang Harus

Gambar ilustrasi by marketingland

Viral Itu Perlu dan Memang Harus

Muhammad Arsyad by Muhammad Arsyad
Februari 15, 2021
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Saat menonton televisi, ibu saya akan terperangah seketika manakala muncul seseorang yang belum ia kenal sebelumnya. Bukan artis, walikota, menteri, ataupun presiden. Sama sekali bukan. Seseorang yang berhasil bikin ibu saya terperangah itu, sejujurnya saya juga belum pernah lihat.

Seseorang yang tampil itu begitu asing di penglihatan. Setidaknya di layar kaca. Hingga sebuah adegan menunjukkan seseorang yang ada di televisi itu, ibu saya baru paham. Oh, orang itu yang viral di media sosial.

Adegan di rumah saya berikutnya sudah bisa ditebak. Ibu saya merutuki orang yang viral itu. Katanya, viral itu enak, bisa mengantarkan orang biar masuk televisi. Dapat uang pula.

Kebetulan seseorang yang ibu saya maksud itu anak kecil. Dan itu yang bikin saya mengumpat dalam hati sejadi-jadinya. Sialan, anak itu tinggal joget saja dapat duit, jogetnya pun nggak perlu manggung dan butuh event organizer. Lha saya, harus nulis satu artikel dulu kalau mau jajan martabak dan minum kopi yang lumayan elit.

Karena anak itu, saya pun termenung, rupanya cukup dengan jalan viral seseorang, yang boleh jadi sebelumnya hanya mampu makan sehari tiga kali, kini ia punya rumah, mobil, dan apartemen. Maka seharusnya viral ini bisa jadi sebuah program kerja nasional untuk menaikan perekonomian rakyat. Pak Jokowi tidak perlu repot-repot memikirkan lapangan pekerjaan. Pun tak ada alam yang dikorbankan.

Persoalannya viral juga butuh modal. Orang bikin video tak semudah apa yang dibayangkan. Hal kecil yang tak boleh luput untuk bikin video adalah hape. Tentu saja bukan hape sekelas Motorola ataupun hape bergambar Barbie yang diisi baterai Alkaline. Melainkan hape canggih yang ya… kalau ukuran saya, butuh tiga kali pencairan honor menulis.

Beberapa waktu lewat, seseorang membagikan status di sebuah grup Facebook. Ia tengah memprotes perlakuan petugas kedinasan yang menurutnya tak pantas. Mulanya ia sedang minta jatah untuk korban banjir. Tapi alih-alih diberi, si petugas malah tampak karaokean.

BACA JUGA : Dinsos P2KB Kota Pekalongan Tanggapi Postingan “Kapok ke Dinsos”

Kegusaran satu orang itu akhirnya membuat orang satu daerah geger. Status itu pun viral di media sosial. Saya lalu menunggu apa yang akan menimpa orang itu. Apakah ia akan terkenal seperti si anak yang tampil di televisi tadi? Ternyata tidak.

Postingan Facebook orang itu pun hanya ditanggapi pihak terkait, alih-alih membuat si empunya postingan dipanggil manajemen televisi. Walaupun tak sampai skala nasional, boleh dikata respon terkait atas postingan itu pun terhitung cepat. Hitungan saya belum ada sebulan sampai gubernur pun ikutan menanggapi.

Padahal masalahnya sangat sepele. Tapi karena viral masalahnya pun membengkak. Dan ironinya, tanggapan pihak terkait itu pun sama sepelenya. Saya mencoba memahami, mungkin karena terlanjur viral, maka mesti cepat-cepat klarifikasi.

Saya teringat hal yang nyaris serupa beberapa hari lalu. Saat di daerah saya sedang diterpa banjir. Bantuan memang mengalir tapi tak cukup terorganisir. Beberapa korban banjir terpaksa nerimo ing pandum.

Ada yang cuma mendapat mi instan. Sebagian ada yang mendapat kaos bekas. Sebagiannya lagi mendapatkan sebungkus wafer. Mereka kelihatan senang menerimanya, tapi tak sedikit pula yang menggerutu.

Sayup-sayup saya mendengar bahwa bantuan tersebut tidak merata. Yang menyayat hati adalah ketika saya mendengar orang menggerutu dan kecewa pada pihak terkait yang cuma merecoki saja. Lalu suara-suara itu hilang tersapu bunyi sirine dan kecipak air.

Suara-suara tadi belum sempat viral. Ya mungkin mereka belum sempat untuk posting di media sosial. Lantas memanas-manasi warganet supaya postingannya melambung.

BACA JUGA : Banjir Berwarna Merah di Kota Pekalongan Itu Biasa Saja, Nggak Usah Lebay!

Orang-orang itu sebetulnya butuh respon. Sama seperti orang yang posting di Facebook tadi. Sayangnya, mungkin mereka nggak ngerti bagaimana agar pihak terkait merespon. Bahwa untuk itu perlu viral dulu.

Dan viral, sekali lagi, butuh modal. Alat posting mungkin mereka punya, tapi waktu untuk posting sudah dialihkan untuk mengangkut barang-barang yang nyaris hanyut.

Belum lama ini, satu media mencuri perhatian ormas Twitter. Duduk perkaranya, salah satu wartawan bikin berita berbau seksual salah seorang istri publik figur yang juga publik figur. Banyak yang mengomentari berita itu, termasuk akun-akun “raksasa”.

Banyak yang mengomentari sekaligus mencaci. Wajar sih wong berita itu terlalu jauh ikut campur urusan yang hanya bisa selesai di atas ranjang. Awalnya si wartawan masih pula berkilah. Namun perlawanan sengit dan sudah kadung viral, membuat media tersebut harus takluk di tangan warganet.

Apalagi selepas si publik figur mencuit dan melayangkan keberatan. Belum genap seminggu, pihak media pun menerbitkan permohonan maaf yang ditujukan buat si publik figur tadi. Isinya pun sama seperti tanggapan pihak terkait pada postingan Facebook di atas: sepele.

BACA JUGA : Jangan Main-main dengan Tanda Tangan, Apalagi Sampai Memalsukan

Padahal ini bisa dicegah. Bahkan sebelum berita itu naik ke permukaan. Namun agaknya itu bukanlah ciri khas orang-orang di sekitar kita. Maka benar belaka apa yang pernah ditulis almarhum Prie GS. Bahwa lebih mudah membangun lagi gedung yang terbakar daripada mengusut siapa pelaku pembakaran.

Dengan kata lain, orang lebih suka minta maaf kalau ia bikin salah daripada introspeksi. Dan orang-orang pemaaf ini akan bertambah banyak seiring munculnya entitas yang diberi nama viral.

Lain cerita jika itu menimpa orang yang tak punya label sebagai publik figur. Misalnya, pada berita kecelakaan pesawat. Tak jarang muncul informasi yang sama sekali nggak penting, seperti kasus publik figur di atas.

Alih-alih fokus pada pencarian korban atau mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat, berita yang muncul di permukaan justru potret seksi pramugari. Dan ironinya, itu ada di media online nasional.

Syahdan, kenapa pihak redaksi tidak minta maaf akan hal itu? Seperti apa yang terjadi pada kasus publik figur tadi? Jawaban yang bisa saya terka, mungkin karena tidak viral.

BACA JUGA : Menulis Itu Boleh Menggiring Opini kok!

Ha gimana mau viral, wong itu yang diangkat potret cantik pramugari bukan potret artis FTV, publik figur, atau influencer. Toh belum tentu, pihak keluarga atau siapapun bisa membuat itu viral bahkan sampai dikasuskan dan bikin redaksi minta maaf.

Jelaslah bahwa viral itu memang perlu. Tapi, maaf sekali lagi, viral juga butuh modal. Dan rupayanya modal gawai dan waktu saja belum cukup. Butuh modal lain yang saya rasa paling berat dan susah didapatkan: latar belakang sebagai publik figur.

 

BACA JUGA artikel Muhammad Arsyad lainnya.

Tags: Dinsos P2KB Kota PekalonganEsaiOpiniPublik Figur

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Redaktur
Tukang nulis dan penggemar Super Sentai. Santri Youtube. Bermukim di Kota Pekalongan bagian utara.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Film Pendek Menanti Keajaiban

4 Film Pendek Keren yang Bisa Kamu Tonton Gratis di Youtube

Juli 29, 2022
160
Menanggulangi Wabah Cacar Monyet

Kiat Agar Indonesia Bisa Sukses Menanggulangi Wabah Cacar Monyet

Juli 28, 2022
179
Mengenal Filsafat Stoa - Stoikisme

Stoikisme, Jalan Damai Mengenal Diri Sendiri Sebagai Kunci Hidup Tenang

Juli 27, 2022
234
Soal Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus yang Kurang Diperhatikan

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Itu Perlu Diperhatikan lho!

Juli 25, 2022
187
Alasan Hobi Orang Dewasa yang Gemar Nonton Kartun itu Layak Diapresiasi

Alasan Hobi Orang Dewasa yang Gemar Nonton Kartun itu Layak Diapresiasi

Juli 22, 2022
185
Cibiran akan kesuksesan orang lain

Soal Rivalitas Kehidupan yang Kalau Dipikir Itu Mending Lucu

Juli 20, 2022
155
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Menteri PPPA: RUU KIA Tak Menimbulkan Diskriminasi Gender

Kepulangan Jamaah Haji Indonesia Sempat Dilanda Badai Pasir

5 Alasan Kamu Perlu Memilih Eranyacloud sebagai Cloud Provider Terbaik di Indonesia

Mobil Tiba-Tiba Mati dan Tidak Bisa Distarter? Cek Cara Ini

Cobain yuk! 8 Game Balap Mobil Android Offline yang Asyik

7 Alternatif Wisata Anak dan Keluarga di Bali yang Bagus Buat Edukasi

Joko Anwar Jamin Pengabdi Setan 2 Lebih Mencekam

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
7.3k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
35.5k
Wisata Jepara - Karimun Jawa

18 Wisata Hits Jepara Terbaru 2022 Wajib Kamu Kunjungi

April 10, 2022
1.6k
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
8.3k
Kepulangan Jamaah Haji Indonesia Sempat Dilanda Badai Pasir

Kepulangan Jamaah Haji Indonesia Sempat Dilanda Badai Pasir

Agustus 10, 2022
156
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
1.4k
Baron Sceber Rogoselo

Legenda Baron Sekeber Desa Rogoselo

Januari 10, 2016
14.3k
Asal-usul Karangdowo

Sejarah Desa Karangdowo – Kab. Pekalongan

Mei 3, 2016
1.4k
Resep-Membuat-Megono-Pekalo

Resep dan Cara Membuat Megono Khas Pekalongan

Desember 19, 2018
27.8k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.7k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In