• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Ratu Tisha PSSI dan Masalah Sepakbola Indonesia

Foto: instagram.com/erickthohir

Ratu Tisha Tak Masalah Jadi Waketum Dua, tapi Masalah Bagi Sepak bola Indonesia

Muhammad Arsyad by Muhammad Arsyad
Februari 24, 2023
in NYAS-NYIS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) usai. Meski sempat diwarnai drama yang khas sekali PSSI, tapi toh nyatanya muncul nama Ketum PSSI yang baru. Adalah Erick Thohir, Menteri BUMN yang menang telak atas lawannya, La Nyalla Mattalitti.

Pemilihan yang cukup panas itu tidak hanya menghasilkan Ketua Umum PSSI, melainkan juga pengurus PSSI lainnya. Salah satu yang paling disorot adalah Wakil Ketua Umum (Waketum). Pemilihan Waketum sendiri sempat terjadi pergolakan lantaran munculnya dugaan penghilangan suara.

Awalnya Waketum terpilih adalah Zainudin Amali (66 suara) dan Yunus Nusi (63 suara). Namun, setelah diulang, Ratu Tisha memimpin sebagai Waketum dengan 54 suara, sedangkan Yunus Nusi di posisi kedua dengan 53 suara, dan Amali hanya memperoleh 44 suara.

Akan tetapi, setelah pemilihan kedua itu, Yunus Nusi memutuskan mundur dari pencalonan (doi memang layak mundur sih). Akhirnya muncullah nama Ratu Tisha dan Zainudin Amali sebagai Waketum PSSI.

Ratu Tisha Bukan Waketum Satu

Setelah muncul nama wakil ketua umum, muncul pula pertanyaan lainnya. Selain masih ada nama menteri di sana, yang mana itu akan berpotensi menimbulkan gesekan kepentingan, juga lantaran Ratu Tisha tidak dipilih menjadi Waketum Satu. Walaupun ia punya suara lebih banyak daripada Menpora.

Usut punya usut, hal itu sudah sesuai dengan Statuta PSSI. Belum lama ini saya mendengar penjelasan hal itu dari Ratu Tisha ketika diwawancarai Najwa Shihab. Tisha mengatakan, itu sudah sesuai dengan Statuta PSSI Pasal 42 Ayat 8. Di mana penunjukkan Waketum berdasarkan CV yang diserahkan sebelum mendaftar.

Itu yang memutuskan Komite Pemilihan. Saat ditanya Najwa Shihab pun, Ratu Tisha menerima keputusan tersebut. Baginya, tidak masalah menjadi yang kedua. Jabatan yang ia terima itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

“Yang penting kan, semua untuk sepak bola Indonesia,” kata Ratu Tisha.

Kok Bisa Bukan Waketum Satu?

Tentu saya memahami apa yang dirasakan Ratu Tisha. Sebagai Waketum yang baru saja dipilih, tidak baik kalau ia langsung cari gara-gara. Wajar kalau ia menerima saja keputusan itu.

Namun, pada kenyataannya bukan cuma blio yang harus menerima keputusan itu. Tapi seluruh pencinta sepak bola tanah air, suka maupun tidak suka harus menerima keputusan itu.

Kelak jika ada gonjang-ganjing di tubuh PSSI dan bikin Erick Thohir tak lagi bisa melaksanakan tugasnya, penggantinya adalah Zainudin Amali. Jujur, saya agak sulit menerima keputusan yang sangat mind blowing tersebut.

Secara kalau ngukurnya dari CV, Ratu Tisha tentu saja punya rekam jejak di belantika sepak bola lebih oke daripada Zainudin Amali. Apa mungkin karena Amali adalah menteri jadi ia layak jadi Waketum Satu?

Saya tidak mau terlalu tendensius menanggapi hal itu. Hanya saja, Ratu Tisha, menurut saya, benar-benar sosok yang sudah lama berkecimpung di sepak bola Indonesia. Sejak SMA bahkan Tisha sudah terjun ke sepak bola.

BACA JUGA: Alasan yang Bisa Dipakai Shin Tae-yong atas Kekalahan Indonesia di Piala AFF

Bukan sebagai pemain. Ratu Tisha menjadi manajer tim sepak bola di sekolahnya. Perempuan yang pernah menjalani pertukaran pelajar di Leipzig, Jerman itu melanjutkan kiprahnya saat jadi manajer Persatuan Sepak bola ITB, kampusnya.

Tim itu di bawah Liga Mahasiswa Jawa Barat dan Persib Bandung. Sempat bekerja di sebuah perusahaan perminyakan di Schlumberger, Tisha tak kehilangan kegilaannya pada sepak bola.

Ia sampai-sampai mengikuti seminar sepak bola di Jepang, Belgia, dan Denmark. Ratu Tisha juga mendirikan LabBola, semacam perusahaan di bidang penyedia jasa analisis sepak bola di Indonesia. Itu adalah ide yang sangat visioner.

Sebab di sepak bola modern seperti sekarang, jasa analisis sangat diperlukan. Karena sepak bola adalah ilmu, bukan sekadar keberuntungan apalagi judi. Lihatlah tim-tim Eropa. Mereka sukses karena analis sepak bola. Ide itu mungkin saja tak terpikirkan Zainudin Amali sekalipun.

Masih kurang? Ratu Tisha pernah mendalami Sport Humanity, Manajemen Olahraga, dan Hukum Olahraga dengan mengambil program FIFA Master. Saat sepak bola dalam negeri dibekukan FIFA, Tisha juga mempelopori Indonesia Soccer Championship pada tahun 2016. Ia juga sempat menjabat Direktur PT Liga Indonesia Baru walau hanya sebentar.

BACA JUGA: Memahami Kritik Romahurmuziy Soal Rutan KPK yang Katanya Tidak Manusiawi

Saya berkali-kali dibuat kagum oleh perempuan yang satu ini. Salah satunya karena ia sosok paling berpengaruh mengangkat marwah sepak bola Indonesia di muka dunia.

Nama Ratu Tisha—yang juga pernah jadi bagian dari komite kompetisi federasi sepak bola Asia (AFC)—juga diperhitungkan di kancah internasional. Berkat dia, Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang akan berlangsung sebentar lagi.

Artikel Terkait

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Dua Tahun Walikota Pekalongan: Gagap dan Serba Tak Menentu

Efek Domino Aduan Inisial APA, Cinta itu Buta Tapi Jangan Buta-Buta Amat

Masalah Bagi Sepak bola Indonesia

Sangat disayangkan kalau Ratu Tisha ‘hanya’ jadi Waketum Dua. Apalagi yang jadi Waketum Satu bukanlah sosok yang telah lama bergulat di dunia sepak bola. Saya tidak mengatakan Zainudin Amali tidak layak sama sekali untuk jadi Waketum Satu PSSI. Namun, mengapa Zainudin Amali bisa dianggap lebih baik daripada Ratu Tisha untuk jabatan Waketum Satu?

Jika Jurgen Klopp mengatakan timnya dagelan setelah digiling Real Madrid, penunjukkan Zainudin Amali sebagai Waketum Satu PSSI jauh lebih slapstick daripada para pemain Liverpool.

BACA JUGA: JIS Tidak Layak? Jadikan Ladang Amal Jariyah Pemprov DKI Sahaja!

Memang Ratu Tisha tak masalah jadi Waketum Dua, tapi justru di titik itulah permasalahannya. Ia yang jelas punya CV lebih mentereng daripada Zainudin Amali, kenapa terima saja keputusan tersebut?

Kalau orang seperti Ratu Tisha saja menerima keputusan yang ambigu semacam itu, justru ini menjadi sinyal bahaya bagi PSSI. Masyarakat sepak bola Indonesia ingin federasi diurus oleh orang-orang yang mafhum bahkan khatam soal sepak bola. Tapi kalau yang menyentuh orang-orang yang dekat saja dengan sepak bola tidak, ya sama saja bohong.

Benar bahwa Erick Thohir berpengalaman, tapi kalau di bawahnya, lebih-lebih yang tepat berada di bawahnya bukan orang yang ahli di sepak bola jelas berpotensi menimbulkan dinamika yang bisa jadi lebih rumit dari yang dibayangkan.

Apalagi kalau ia bukan orang yang kompeten. Bukan tidak mungkin hal itu justru berpeluang mengganggu metabolisme sepak bola dalam negeri yang katanya memiliki hasrat untuk berbenah itu.

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Muhammad Arsyad lainnya.

Tags: Erick ThohirNyas-NyisOpiniPSSIRatu TishaSepakbolaZainudin Amali
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

REDAKTUR
Tukang nulis dan penggemar Super Sentai. Santri Youtube. Bermukim di Kota Pekalongan bagian utara.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
180
Refleksi 2 tahun kepemimpinan Walikota Pekalongan Aaf-Salahudin

Dua Tahun Walikota Pekalongan: Gagap dan Serba Tak Menentu

Februari 28, 2023
235
Perkembangan Kasus Mario Dandy

Efek Domino Aduan Inisial APA, Cinta itu Buta Tapi Jangan Buta-Buta Amat

Februari 27, 2023
179
Sederet Manfaat Pengajian Ibu-Ibu, Bu Mega Harus Tahu

Sederet Manfaat Pengajian Ibu-Ibu, Bu Mega Harus Tahu!

Februari 23, 2023
165
Ora Kober Aesthetic-Aesthetic-an, Warga Pekalongan Berlomba Meninggikan Rumah

Ora Kober Aesthetic-Aesthetic-an, Warga Pekalongan Berlomba Meninggikan Rumah

Februari 18, 2023
225
Childfree Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Menggugat Prinsip Orang Lain

Childfree Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Menggugat Prinsip Orang Lain

Februari 14, 2023
179
Load More
Next Post
Fakta Menarik LAPILLUS Kpop MLD Entertainment

Fakta Menarik LAPILLUS Kpop, Girl Group Kedua MLD Entertainment Setelah MOMOLAND

Lagu JKT48 Tema Kehidupan Sampai Percintaan

6 Lagu JKT48 yang Mungkin Relate Denganmu, Tema Kehidupan Sampai Percintaan

Wisata Hits Magelang - Silancur Glamping

Silancur Glamping Magelang: Info, Fasilitas dan Harga Kamar

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
180
Review Film Unlocked (2023) Netflix Korea

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

Februari 26, 2023
265
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5.6k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

September 15, 2022
1.6k
Senopati dan ratu kidul

Kisah Misteri Bahurekso, Rantamsari Dan Serabi Kalibeluk Batang

Maret 14, 2018
10k
Hotel Staycation Jogja - Agarra Villa

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

Maret 17, 2023
165
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.8k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In