KOTOMONO.CO – Jumat, 17 September, pukul 10 pagi. Jalan menuju TPA Degayu yang biasanya lengang, hanya nampak truk-truk pengangkut sampah yang mondar-mandir, pagi itu sejumlah orang berkerumun. Beberapa di antara mereka tampak mengenakan pakaian berwarna gelap. Masker tentu mereka kenakan. Selain melindungi diri dari penyebaran Covid-19, juga menjadi pelindung hidung dari sengatan aroma sampah.
Ini hari Jum’at hari yang berkah, bagi warga Degayu dan para Donatur acara!
Ya, disana terdapat begitu banyak orang yang tergabung dalam Aksi Cepat Tanggap disingkat ACT. Tidak usah bertanya mereka memang anggota ACT atau tidak. Tidak perlu. Cukup perhatikan saja pakaian hitam yang melekat pada mereka. Mereka memakai seragam yang dimana di belakang bajunya terdapat tulisan ACT. Tulisannya agak besar sehingga jarak yang agak jauh pun dapat melihat dan membacanya dengan jelas.
Tim program ACT Pekalongan, Aditya Nugraha mengatakan bahwa kegiatan ini perdana di kota batik. Baru ACT yang berhasil mengadakan Food Truck sehingga memang baru pertama kali ada. “Ini adalah pertama kalinya tim Food Truck di kota Pekalongan,” kata Aditya.
Hari ini ACT mengadakan kegiatan yang termasuk besar. Sampai-sampai mengerahkan food Truck demi terselenggaranya acara bagi-bagi makanan gratis kepada warga Degayu. Ketua ACT Pekalongan, Anjang Pranowo Wajayanto menerangkan hal tersebut dalam sesi wawancaranya kepada para wartawan. ACT ini sejak awal memang fokus dalam ajang amal kemanusiaan di semua daerah. ACT adalah wadah untuk orang orang yang ingin melakukan hal baik namun tidak ada kesempatan untuk melakukannya.
Ketika ditanya berapa dana yang dihabiskan untuk acara tersebut, memang pihaknya tidak menyebutkan secara pasti berapanya. Namun Anjang Pranowo Wijayanto menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk kegiatan Food Truck berbagi makanan gratis berasal dari uang para donatur. Ya mereka inilah yang menyalurkan sang dermawan agar sampai kepada orang yang membutuhkan.
Dalam hal ini ACT telah meringankan beban masyarakat akan kebutuhan hidup sehari-hari mereka. Disamping itu juga membantu kesulitan mengenai kesempatan para dermawan yang tidak punya waktu untuk berbagi, disinilah peran penting ACT dalam masyarakat.
Seperti yang disebutkan tadi bahwa acara ACT Food Truck ini tergolong besar, beberapa pejabat tidak ketinggalan menampakkan diri dalam pelaksanannya seperti hadirnya wakil walikota Pekalongan dan Kapolres Pekalongan Kota di tempat lokasi. Wakil walikota Pekalongan Salahuddin ikut memberi validasi terkait acara ACT Food Truck. Ia mengatakan bahwa tidak hanya di Pekalongan saja Food Truck ini dilaksanakan. Melainkan dilaksanakan juga di kota Palu, Malang, Kulon Progo, Semarang, dan kota-kota lain di Indonesia.
Mendapat kunjungan kerja sang Wakil Walikota pada hari itu, warga setempat merasa senang. Saking senangnya, alih-alih menyampaikan aspirasi keluh kesah permasalahan dan harapan-harapan kedepan, mereka justru sibuk memotret momen dan diri bersama orang nomor dua di kota Pekalongan ini. Demi mengabadikan momen tersebut banyak mata kamera smartphone baik dari warga dan juru warta mengambil gambar sang pejabat itu.
Oh iya satu lagi informasi yang saya dapatka dari Anjang Pranowo Wijayanto selaku ketua ACT cabang Pekalongan, bahwa makanan yang dibagikan kepada warga jumlahnya ada 500 porsi. Food Truck ini dilaksanakan lebih dikarenakan kepedulian para relawan kepada warga dan juga petugas petugas kebersihan di TPA Degayu.
Ditanya alasan mengapa memilih Degayu sebagai lokasi berbagi, Mas Andang menjelaskan bahwa mereka (ACT) melihat fenomena sosial di daerah kelurahan Degayu ini cukup terpencil sehingga mereka belum pernah melihat kehadiran Food Truck disisi lain juga banyak warga yang berprofesi sebagai pemulung di gunung sampah TPA Degayu, jadi sesuai dengan tema kegiatan kali ini yakni “Berbagi Paket Makanan Gratis Bagi Masyarakat Sejahtera” sehingga ACT ingin berbagi dengan mereka.
“Food Truck ini yang dihadirkan di TPA Degayu ini merupakan sebuah bentuk peduli dan apresiasi kepada para petugas yang bekerja disini. Semoga kedepannya ACT Pekalongan dapat kembi menghadirkan Food Truck di kota Pekalongan,” harap Anjang Pranowo Wijayanto.
Setalah itu sesi foto-foto dokumentasi formalitas untuk bisa dipublikasikan ke media lokal. Sebuah energi positif tentang kebaikan berbagi melalui relawan ACT Pekalongan pun kian tersebar. Beberapa penerima yang lain masih nampak menunggu antrian penerimaan makanan gratis dari Food Truck ACT ini.