Kotomono.co – Rumah di Jalan Cadas Pangeran, Kampung Cilengser, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hangus terbakar pada Kamis (4/5/2023) malam. Dua balita kakak beradik, Dion (3) dan Rehan (1,5), tewas dalam kondisi berpelukan.
Api cepat membesar karena material rumah yang terbuat dari kayu. Kondisi jenazah memprihatinkan dan membuat pilu. Polisi menduga api berawal dari korsleting listrik karena listrik di rumah tersebut sempat padam sebelum menyala lagi. Rumah tersebut dihuni enam orang, nenek, ibu, dan empat anaknya. Dua anak selamat, sementara dua balita ditemukan meninggal dunia.
Sekretaris Satpol PP, Linmas, dan Damkar Kabupaten Sumedang, Deni Hanafiah, mengaku menerima informasi kebakaran tersebut pukul 20.30 WIB. Tim Damkar tiba di lokasi sepuluh menit setelah menerima laporan. Kapolsek Sumedang Selatan, Kompol Darli, mengatakan bahwa dugaan sementara adalah api berawal dari korsleting listrik. Namun, tim Reskrim Polres Sumedang masih menyelidiki lebih lanjut.
Atang Sutarno, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, mengungkapkan bahwa kedua korban tewas dalam keadaan berpelukan. Material rumah yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan menghanguskan rumah dalam waktu singkat. “Posisinya berdekatan, bedampingan, saling berpegangan tangan, atau itu bisa dikatakan berpelukan,” kata Atang kepada TribunJabar.id pada Jumat (5/5/2023). Atang merasa prihatin dan ikut menangis saat melihat kondisi jenazah.
Abas Suherman (50), tetangga korban yang membuka warung di rumahnya, menceritakan bahwa kedua korban kerap membeli jajan di warungnya. Rehan, sang kakak, sudah bisa berjalan dan membeli jajan sendiri. Sementara adiknya, Dion, masih digendong ibunya. Ibu dan nenek korban sangat sayang kepada kedua korban. Anak-anak itu tinggal bersama ibu dan neneknya, sementara ayahnya tinggal di tempat lain. Saat kejadian, Abas sempat mendengar teriakan dari rumah korban. Namun, api terlalu besar sehingga tidak ada warga yang bisa menyelamatkan korban yang tertinggal di dalam rumah.
***
Sumber: Tribunjabar, Kompas
(AI)