KOTOMONO.CO – Awan mendung masih menyelimuti keluarga KRI Nanggala. Mereka membutuhkan empati dan simpati. Untuk itu Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pekalongan baru saja memberikan bantuan kepada keluarga syuhada KRI Nanggala 402, yakni Alm. Sertu (Kom) Achmad Faizal yang terletak di Sragi, Kab. Pekalongan.
“Bantuan yang diberikan oleh ACT tersebut berupa 99 kg beras wakaf dan 45 dus karton air minum wakaf,” ujar Aditya, tim Program ACT Pekalongan melalui rilis yang diterima pada redaksi cintapekalongan.com. Selain mengucapkan belasungkawa dan penyerahan bantuan pangan, ACT juga akan memberikan bantuan pendidikan ke anak-anak kru Nanggala-402.
Achmad Faizal sendiri merupakan anak kedua dari Mujiono dan Tuliyah. Ia sudah mengabdi di angkatan laut selama sekitar 10 tahun lamanya. Sementara itu, istri dan anak Achmad Faizal yang barusia 1,5 tahun saat ini tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Dua hari yang lalu kami mengunjungi mereka ke Sidoarjo,” ujar Tuliyah saat diwawancarai pada Jumat (7/5).
Sebelum bertugas untuk terakhir kalinya, Faizal sempat berpamitan kepada adiknya yang tengah berkuliah di Jakarta.
“Seumur-umur belum pernah pamit, tapi saat itu dia pamit ke adiknya,” ujar Tuliyah. Keluarga Achmad Faizal yang berada di Pekalongan mengetahui kabar gugurnya Faizal dari sang adik Faizal.
Sementara itu, Faizal sendiri memiliki seorang kakak dan lima adik. Keluarga menuturkan bahwa setiap tahunnya Faizal selalu menyempatkan untuk pulang ke kampung halamannya itu. “Terakhir kali Faizal pulang ke Pekalongan waktu 15 Februari lalu,” ujar Tuliyah.

Terhadap bantuan dari ACT ini, Tuliyah mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Atas bantuan dukungan dan doa kami ucapkan terimakasih. Semoga Allah membalas kebaikan para donatur dan berkah untuk semua. Aamiin Ya Allah,” ujar Tuliyah.
Sang adik, yakni Mala yang saat itu berada di rumah juga mengucapkan terima kasih kepada ACT Pekalongan. “Terima kasih banyak, sebelumnya kami sangat berterima kasih karena ACT begitu cepat dan tanggap serta peduli kepada kami keluarga dari Kru KRI NANGGALA 402,” tuturnya.
“Semoga ACT pekalongan makin berkembang dan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan dan menjadi panutan bagi organisasi lain.”
Sebelum ini, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo telah memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat pada para prajurit yang gugur. Selain itu, untuk anak-anak para prajurit juga dijanjikan jaminan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi.
KRI Nanggala dinyatakan tenggelam di Perairan Utara Bali, Rabu, 21 April 2021. Saat hilang, ia tengah dalam latihan penembakan torpedo. Badan KRI Nanggala-402 ditemukan di kedalaman 838 meter. Sertu (Kom) Achmad Faizal adalah salah satu dari 53 kru yang berada di dalamnya dinyatakan gugur dalam bertugas.