KOTOMONO.CO – Entah dari mana awalnya, anggapan bahwa cowok ganteng itu cowok yang bisa main gitar seolah-olah telah menjadi lumrah. Walau belum bisa dipastikan, kapan anggapan itu disepakati. Yang jelas, cowok yang bisa genjreng gitar biasanya rasa gantengnya meningkat. Ya minimal sampai 2,5%.
Bagi gitaris amariran pemula, sudah tentu mengenal nama-nama gitaris lokal maupun dunia. Sebut saja Joe Satriani, Slash, atau Stevie Vai. Gitaris tersohor seantero jagat ini banyak mengispirasi para gitaris di Indonesia.
Ups! Emangnya nggak ada ya gitaris inspiratif asal Indonesia? Tentu saja ada. Sebut saja Eross Candra, gitaris dan pencipta lagu dari kota Gudeg ini menghebohkan penikmat musik tanah air sejak melejitnya Sheila on 7. Dengan permainan yang memadukan blues, rock, dan mood pop mampu menghadirkan musik yang berkelas namun tetap digemari para kaum hawa.
Selain Eross Candra, gitaris top inpirasi anak muda lainnya yaitu Andra Ramadhan. Gitaris grup band Dewa 19 dan juga “pemilik saham” Andra and The Backbone ini sering disebut-sebut sebagai gitaris handal Indonesia. Andra mampu menghadirkan isian-isian nada senar yang ikonik dan tetap ngerock. Bahkan intro lagu mendayu pun menjadi sangat ikonik, sebut saja intro lagu “Kangen” dari Dewa 19.
Nggak salah jika kemudian gitar menjadi salah satu instrumen yang paling digemari. Hampir semua jenis musik instrumen yang satu ini selalu hadir. Selain itu, gitar adalah alat musik yang mudah dibawa kemana-mana. Dan yang nggak kalah penting, gitar adalah alat musik yang harganya “cukup murah” dibandingkan dengan alat musik lain semacam keyboard, drum, biola, dll.
Makanya, rugi bagi cowok yang ogah belajar dan berlatih gitar. Selain sebagai penunjang kegantengan instrumen musik yang satu ini sekarang juga digemari cewek–cewek. Masa sih mau kalah sama cewek yang jago genjrengin gitar? Makanya, belajar dan berlatih. Tapi, kalau gitarnya masih minjem punya teman memang agak repot. Jadi, lebih baik sih beli sendiri.
Tapi, sebelum beli gitar ada baiknya kamu perhatikan beberapa tips berikut,
Merk Gitar
Di jagat pergitaran, merk gitar sangat banyak dan nggak cukup dihitung dengan sepuluh jari tangan jumlahnya. Baik brand lokal maupun yang sudah mendunia. Pada gitar elektrik ada beberapa brand yang sering dipakai. Beberapa di antaranya adalah Gibson, Fender, Ibanez, PRS, Suhr, dll. Apa bedanya merk-merk ini? Tentu beda merk pasti ada perbedaannya.
BACA JUGA: Para Fresh Graduate, Plis Perhatikan 4 Hal Saat Menulis Surat Lamaran Kerja
Bahkan satu merk gitar kadang diproduksi di banyak negara. Sebut saja merk Fender. Gitar ini diproduksi di tiga negara, yaitu USA, Jepang, dan Meksiko. Beda negara produksi ternyata beda pula karakter kelasnya. Umumnya, banyak orang yang menyebut urutan Fender terbaik yaitu produksi Amerika, kemudian Jepang, kemudian Meksiko.
Sementara pada gitar akustik ada beberapa merk terkenal di antaranya Martin, Taylor, Gibson, Guild, Cort, dll. Sepertinya brand Martin & Co dan Taylor cuma memproduksi gitar jenis akustik. Dua brand ini menjadi papan atas dalam kelas pergitaran akustik.
Jenis Gitar
Ada banyak jenis gitar yang ada di pasaran sekarang. Pada gitar elektrik ada beberapa jenis, di antaranya Stratocaster, Telecaster, Les Paul, SG, Flying V, dll. Tentu jenis gitar mempengaruhi luaran sound yang dihasilkan. Gitar jenis Stratocaster tentu berbeda sound-nya dengan Les Paul. Beda sound disebabkan karena beda bentuk bodi maupun pick up yang digunakan.
BACA JUGA: Begini Cara Tepat Memilih Mainan Lego Untuk Anak Anda
Di gitar akustik juga banyak jenisnya. Beberapa di antaranya Dreadnought, Auditorium, Orcestra Model, dll. Perbedaan jenis gitar akustik ini tentu mempengarusi suara yang dihasilkan, mengingat suara gitar akustik bersumber dari senar yang di pantulkan lewat bodi ruang (akustik). Jadi perbedaan jenis bodi tentu mempengaruhi suara keluarnya.
Genre Musik
Seorang gitaris ketika akan membeli gitar tentu salah satu pertimbangannya yaitu jenis musik yang akan dimainkan. Setiap gitar memiliki karakteristik tertentu, jadi mempertimbangkan jenis musik sebelum membeli gitar merupakan langkah yang bijak.
Sebagai contoh jika jenis musik yang akan dimainkan itu blues, maka gitar yang mendukung untuk sound-nya yaitu jenis telecaster ataupun stratocaster. Jika musik yang akan dimainkan itu rock, maka gitar yang mendukung untuk genre ini semacam Les Paul, SG, maupun jenis-jenis gitar keluaran brand Ibanez.
BACA JUGA: Yuk Kenali 6 Manfaat Daun Sirih: Dari Bau Mulut hingga Penyakit Berbahaya
Pertanyaan selanjutnya, apakah rumusan tersebut harga mati? Apakah jika ingin main musik blues tidak bisa pakai gitar Les Pau?
Jawabannya tentu saja “bisa”. Dalam dunia pergitaran tidak ada rumusan baku, kalau ini harus seperti ini. Tidak ada harga mati dalam sound musik. Kita boleh memakai gitar apapun dan sebuah jenis musik. Akan tetapi, terkadang jenis suara gitar kurang terlalu cocok untuk sebuah genre musik.
Selain itu cara termudah untuk menentukan jenis dan merk gitar yaitu lihat gitar yang dipakai idolamu. Misal kamu suka musik Noah lihat gitar apa yang dipakai Lukman. Jika suka Sheila on 7 lihat gitar apa yang dipakai Eross (gitarnya Eross pasti Fender Telecaster). Atau gitaris luar negeri. Jika ingin sound seperti Guns ‘N Roses lihat gitarnya Slash (gitarnya pasti Gibson jenis Les Paul) walaupun notabenenya doi udah keluar dari grup bandnya.
Budget
Tentu hal ini jadi hal yang paling pertama dan utama. Seidealis apapun dalam memilih gitar, ujung-ujungnya harus menyesuaikan budget. Seperti pepatah “Manusia hanya berencana, tapi budget yang menentukan”. Gitar yang akan dibeli tentu yang harus sesuai ukuran dompet di kantong. Tak baik memaksakan hal yang kita tidak sanggup memikulnya.
Jangan bersedih! Gitar yang dibeli tak harus mahal. Seberapa pun mahal gitar kalau kita tak bisa memainkan ya sama saja. Jadi tak perlu risau ketika punya gitar yang harganya tidak mahal. Percuma gitar mahal kalo kita nggak bisa mainnya (biar nggak sedih).
Ingat! Gitar yang bagus adalah gitar yang dimainkan, bukan cuma dimiliki.