KOTOMONO.CO – Dunia sastra Indonesia telah melahirkan sejumlah penulis berbakat yang menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi. Salah satu nama yang mencuat adalah Eka Kurniawan, seorang penulis kelahiran Tasikmalaya pada tanggal 28 November 1975. Ada lebih dari 10 buku karya Eka Kurniawan yang sukses diterbitkan. Di dalamnya termasuk novel, karangan non-fiksi, kumpulan cerita pendek, dan esai.
Eka Kurniawan telah menorehkan jejak yang mengesankan dalam dunia tulis-menulis. Karya-karya Eka Kurniawan seringkali mengeksplorasi tema-tema kehidupan, kemanusiaan, sejarah, dan budaya Indonesia dengan cara yang berbeda dan imajinatif. Gaya tulisannya yang kreatif dan penggunaan bahasa yang kuat telah membuatnya menjadi salah satu penulis kontemporer terkemuka dari Indonesia.
Nah, dari sekian buku karya Eka Kurniawan, ada enam buku yang setidaknya layak untuk kamu baca. Buku-buku karya Eka Kurniawan berikut ini akan menuntunmu untuk menambah sudut pandang.
Lelaki Harimau
Novel karya Eka Kurniawan yang berjudul Lelaki Harimau ini terbit tahun 2004. Ceritanya tentang keluarga yang memiliki keunikan, terdiri dari pasangan suami-istri bernama Komar dan Nuraeni, serta tiga anak laki-lakinya.
Keluarga Komar tidaklah dikategorikan sebagai keluarga yang cacat secara fisik atau mental. Namun, setiap anggota keluarga ini berperilaku tidak sesuai dengan norma keluarga pada umumnya.
Tokoh sentral dalam cerita ini adalah Margio, salah satu dari keturunan Komar dan Nuraeni. Ia terlibat dalam perbuatan-perbuatan keji, termasuk membunuh selingkuhan ibunya yang bernama Anwar Sadat.
current read: eka kurniawan – lelaki harimau
keseringan baca buku asing, kangen sama tulisan lokal. kapan waktu minta rekomendasi novel berbahasa indonesia (yg asli dari penulis indo, bukan terjemahan ke bhs indonesia). kebanyakan nyaranin eka kurniawan, jadi: pic.twitter.com/VX6aPGlxIe
— alf 🌻 (@sixshooterguns) April 3, 2021
Margio juga sering melakukan tindakan-tindakan kasar lainnya. Namun, ketika dia ditanya mengenai alasan di balik perbuatannya yang mengerikan itu, Margio selalu menjawab, “Ini adalah ulah seekor harimau dalam diri saya.”
Membaca novel Lelaki Harimau sampai selesai akan memberikan pembaca pelajaran berharga, yaitu bahwa keluarga merupakan sekolah pertama bagi setiap individu. Margio menjadi sosok yang seperti itu karena ayahnya telah lebih dahulu mengajarkan kekerasan kepadanya.
Dampak dari pengajaran tersebut pun dirasakan oleh seluruh anggota keluarga, yang akhirnya melahirkan perilaku-perilaku menyimpang pada masing-masing individu.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Sebuah judul yang indah diberikan untuk karya ketiga Eka Kurniawan, yaitu Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Namun, janganlah mengharapkan bahwa isi dari novel ini hanya akan membicarakan tentang cinta dan romantisme klasik semata. Justru di setiap halaman dari novel ini kita akan menemukan kata-kata yang kasar, vulgar, dengan gaya penulisan yang liar namun memikat.
KARENA BULAN DEPAN FILMNYA AKAN TAYANG, KUMAU BACA ULANG!
SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS
Salah satu buku cetakan pertama yang kupunya, beli dan pertama kali baca di tahun 2014, masih mengaguminya hingga sekarang 😆 pic.twitter.com/qsBZrdulZz
— NA!! 📚 ꦧꦸꦩꦶ (@dearpreshit) November 18, 2021
Ini adalah salah satu novel karya Eka Kurniawan yang pernah saya baca. Meskipun hasil pinjam dari teman. Novel ini menceritakan tokoh Ajo Kawir yang kemaluannya tidak bisa berdiri, usai ketahuan mengintip dua orang polisi memerkosa perempuan gila.
Ajo pun kemudian ditarik masuk dan dipaksa untuk menyaksikan semuanya dari jarak yang sangat dekat. Sejak saat itu, kemaluannya enggan untuk bangkit, terdapat kenangan buruk mengenai perilaku seksual yang tertinggal dalam benak Ajo Kawir. Pasti banyak yang mengira novel ini hanya membahas seksualitas belaka. Namun, sebelum berkomentar demikian, sebaiknya bacalah dulu sampai tuntas!
Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi
Tulisan yang membahas tentang cinta memang selalu menarik perhatian pembaca. Bagi penggemar kisah romansa, kumpulan cerita pendek Eka Kurniawan berjudul Perempuan Patah Hati yang Menemukan Kembali Cinta Lewat Mimpi bisa menjadi bahan bacaan.
Cerita ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Maya yang ditinggalkan oleh kekasihnya tepat sehari sebelum pernikahan mereka. Tentu saja, hal ini sangat menyakitkan. Namun, Maya bukanlah generasi Z yang dengan mudahnya menuangkan perasaannya di media sosial. Ia memilih untuk tidur untuk sementara meninggalkan dunia nyata yang begitu pahit.
/lt Ada yang preloved buku Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi? reply yaa, i’ll hit you up! 😊❤️ pic.twitter.com/7UQFzYinPL
— Literary Base (@literarybase) May 9, 2021
Dalam mimpinya, Maya melihat seorang lelaki tanpa baju berlari-lari di pantai Pangandaran bersama dengan seekor anjing. Kejadian ini bukan hanya terjadi sekali atau dua kali, hampir setiap hari Maya mengalami mimpi ini.
Akhirnya, dengan keberanian yang luar biasa, Maya memutuskan untuk pergi ke Pangandaran, merasa bahwa mimpi ini membawa pertanda baik yang mungkin bisa menyembuhkan luka hatinya.
Corat-Coret di Toilet
Corat-Coret di Toilet merupakan kumpulan cerpen buah karya Eka Kurniawan, berisi sebanyak 12 cerita pendek. Jika dibandingkan dengan karyanya yang berupa novel, cerpen-cerpen karya Eka ini lebih ringan untuk dinikmati, namun tetap sarat dengan makna yang mendalam.
Beberapa kisah dalam buku ini menghadirkan humor segar, mampu mengundang tawa sekaligus merangsang pemikiran bahwa kehidupan ini memiliki sisi yang bisa dianggap lucu. Salah satu cerpen yang menjadi judul buku ini adalah Corat-Coret di Toilet.
Cetakan baru “Corat-coret di Toilet” dan “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” (dengan jaket sampul edisi pertama) tiba di rumah.
Silakan, kedua buku telah tersedia kembali di toko-toko buku. pic.twitter.com/rJufAOTtau
— Eka Kurniawan (@gnolbo) December 16, 2021
Bermula dari gagasan yang sederhana, banyak orang tiba-tiba saja menemukan banyak gagasan ketika berada di dalam toilet. Seperti pengguna-pengguna toilet yang diceritakan oleh Eka pada tahun 1999. Sambil menjalankan kegiatan, mereka melukis tembok dengan coretan yang berisi kritik terhadap pemerintah, perasaan ketidakpuasan terhadap hidup, dan kekacauan yang melanda negeri ini.
Cantik Itu Luka
Kecantikan seringkali diimpikan oleh banyak wanita sebagai sesuatu yang mempesona. Namun, apa jadinya jika kecantikan malah membawa petaka? Inilah esensi dari kisah yang dihadirkan melalui perjalanan Dewi Ayu dalam novel Cantik Itu Luka.
Cantik Itu Luka adalah novel yang fenomenal karya Eka Kurniawan. Saya pernah membaca novel ini. Seingat saya, ini adalah novel pertama karya Eka Kurniawan yang diterbitkan, tepatnya pada tahun 2002. Dalam novel ini, kita diajak merasakan suasana di masa penjajahan melalui pengalaman seorang gadis blasteran Belanda-Indonesia bernama Dewi Ayu.
Dewi Ayu, dengan kecantikan yang luar biasa, harus menelan pil pahit ini dalam kehidupannya. ‘Luka’ yang lebih dalam muncul ketika Dewi Ayu melahirkan anak-anaknya satu per satu. Semuanya lahir sebagai wanita dengan paras yang cantik. Saat mengandung anak keempat, Dewi Ayu bahkan berdoa agar anaknya dilahirkan dengan penampilan yang kurang menarik jika kelak ia kembali melahirkan seorang wanita.
Nemu photoshoot buku Cantik Itu Luka yang sudah menguning itu sebelum dikirim ke kakakku paling cantik. Ngl dulu gaberani baca malem-malem LOL it has such indescribeable vibes pic.twitter.com/sXQu5MfLXq
— tsa is gonna graduate! (@ssemerta) April 4, 2023
Pengalaman yang dialami oleh Dewi Ayu dalam novel ini masih mencerminkan kenyataan yang ada hingga sekarang. Kecantikan wanita bisa dianalogikan sebagai mata uang dengan dua sisi. Di satu sisi, kecantikan sangat diidamkan, namun di sisi yang lain, terkadang membawa dampak yang tak terduga.
Melalui cerita ini, kita diingatkan akan betapa kompleksnya pandangan masyarakat terhadap kecantikan dan bagaimana hal tersebut dapat membawa dampak yang mendalam dalam kehidupan seseorang.
Nah, dari judul-judul buku karya Eka Kurniawan tadi, mana yang bakal kamu baca terlebih dahulu? Atau kamu justru membacanya semuanya. Selamat! Kalau begitu adanya, kamu telah membaca dan masuk ke dalam dunia salah satu maestro sastra Indonesai, Eka Kurniawan!