KOTOMONO.CO – Siapa sih yang nggak tahu dan kenal dengan akun @pekalonganinfo yang merupakan akun instagram dengan followers terbanyak di Pekalongan? Pastinya sebagian besar dari kita sudah tahu dan bahkan sudah me-follow-nya.
Mengusung konsep “Citizen Jurnalism” akun @pekalonganinfo difollow orang-orang karena dinilai up to date dan sering merepost info-info kejadian di sekitar Pekalongan dengan cepat. Belum afdol kalau belum masuk IG @pekalonganinfo katanya. Bisa dibilang sih akun itu rujukan bagi netijen-netijen kota ini meski info yang dishare belum pasti kronologi dan kebenarannya. Wong cuma kiriman dari orang lain tanpa liputan maupun wawancara nara sumbernya.
Nah, baru-baru ini admin @pekalonganinfo memposting video di IGTVnya terkait ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang diambilnya dari channel youtube RIANTV. Narasi dalam caption yang diberikan kurang lebih seperti ini ;
ODGJ Hamil Orang Pekalongan, di evakuasi di Daerah Tasikmalaya. Siapa tau ada yang mengenali orang ini?
Sumber Youtube Rian TV
Sekilas postingan tersebut nampak biasa-biasa saja, tak bermasalah. Terutama saat sebelum kalian menonton video tersebut sampai tuntas. Namanya juga netizen, apalagi di kota ini, biasa sih bila ada embel-embel pencatutan nama “Pekalongan” di TV atau channel youtube terkenal langsung memancing reaksi dan antusias untuk segera menontonnya.
Setelah mereka menonton video yang diposting @pekalonganinfo itu, apa yang terjadi? Komen menghujat datang bertubi-tubi yang ditujukan kepada admin @pekalonganinfo. Lho kenapa bisa demikian? Tidak lain karena caption yang ditulis dengan isi video misinformasi.
Dalam caption disebutkan bahwa ODGJ tersebut Orang Pekalongan. Padahal, jika kita nonton videonya sampai detik paling ujung, ditemukan fakta bahwa ODGJ berasal dari Kabupaten Brebes. Sontak karena hal ini admin @pekalonganinfo dihajar habis-habisan oleh netizen dengan komentar yang beragam. Saya pun sedikit kepo dengan beberapa komentar-komentar netizen yang budiman itu.
Komentar pertama yang saya baca dari akun @agusyulistian, “sumpah admin Pekalongan Info kii sopo siih, yo mbok sing valid min, ditonton wong akeh kok,. Nx kurang valid haruse juga ono postingan selanjute maaf ono klarifikasi donge .. hadeeehhh,. Ojo asal rame terus di post, meresahkan”.
BACA JUGA: Begini Jadinya Andai Coki Pardede Adalah Orang Pekalongan
Kemudian saya lanjut lagi komentar dibawahnya, kali ini berasal dari @erihrdy, “ODGJ wong brebes malah diakui wong pekalongan kui ke piye min tukimin”. Kemudian dari akun @nopi_susanto88 “setau saya bukan orang Pekalongan min tp Brebes & ngak hamil min di video berikutnya ( YouTube RianTV )”, komentar inipun mendapat balasan dari akun @ge.ageka “biasa admin anyar mboan, sering nemen ngai berita setengah2”, dan ditimpali oleh @najmudin0405 “ork admin anyar admin bien kang, podo ae, nek share ork di sharing sek, urusane upload tok, nek dikandani y dijarke tok kadang”.
Akun @nadinda.x juga memberikan komentar yang cukup tajam “Genah wong brebes bisane kalongan si min, ora di tonton sek mesti kie videone, admin lgsung upload otok”. Begitu pula dengan akun @amrina12, “Didelok sek sampe katam min admin, gawe berita ora delok asal posting otok” yang disertai emot cengengesan. Ada pula komentar yang nyelkit dari @ah.robbi “Pekok admin e.. HOAX!!” begitu tulisnya.
Dear netizen yang budiman, asal kalian tahu ya, jadi admin itu sangat susah. Share info baik-baik nggak diapresiasi, giliran blunder dibully habis-habisan. Nah dalam kasus di atas, saya nggak maido dengan admin @pekalonganinfo yang kala itu sedikit konyol. Jangan karena satu blunder, kita melupakan kebaikan-kebaikan lainnya.
Sampai tulisan ini dimuat, boro-boro mau klarifikasi dan meminta maaf, wong teks captionnya aja tidak/belum diubah kok, apalagi berani balas komentar-komentar nyinyir di atas justru malah postingan tersebut dihapus olehnya. Tetapi itu urusan admin, mungkin saja daripada menimbulkan polemik lebih semrawut dan repot-repot meladeni bacotan netizen, lebih baik hapus kotennya saja, juga mungkin saja saat kalian berkomentar ia malah senderan, udud dan cengengas-cengenges membacanya. Bagi admin apapun dan siapapun, saya sarankan untuk membaca tulisan ini 4 Tipe Netizen Pekalongan dan Cara Menghadapinya agar tidak terkaget-kaget dengan netizen-netizen Pekalongan.
Memang sih itu bukan pertama kali blunder yang dilakukan. Dulu si admin pernah digeruduk pengurus partai karena postingan hoax di grupnya. Pernah juga dipanggil Humas Pemkot karena postingan Pekalongan City of Waste. Nah, untuk itu saya mohon dimaklumi saja. Sapa tahu itu memang beneran nggak sengaja ataupun kalau disengaja berarti ada maksud lain yang ingin dituju, menaikkan interaksi dan engagement misalnya. cerdas!!
Akun sekelas @pekalonganinfo jelas telah berkontribusi besar bagi dunia permedsosan dan media di kota ini. Paling tidak bisa menjadi sarana kepanjangan tangan bagi pemerintah setempat dalam mensosialisasikan program maupun kabar dari kepala daerahnya.
Terlebih lagi bagi pelaku bisnis besar maupun UMKM jelas terbantu dengan adanya akun macem @pekalonganinfo ini. Bagaimana tidak, dengan followers yang mencapai 368 ribu lebih, jelas ini bisa digunakan buat endorse dan paid promote produk atau bisnis kalian yang tentu saja ada ratusan ribu yang harus disetorkan.
Admin @pekalonganinfo ini mungkin salah satu orang yang baik hati dan penuh dedikasi tinggi. Betapa tidak, wong ia rela mantengin terus info-info yang ada di sosial media, tidak cuma instagram saja, tentu twitter dan Grup facebook miliknya tidak ketinggalan ia pentengin. Begitu ada info yang bisa dicopas, langsung tancap gass dibagikan ke fanspage maupun IGnya, agar para followersnya tahu info terbaru. Pokoknya serba terdepan, kalau salah info ya terdepan juga.
Makanya @pekalonganinfo ini inspirasi sekaligus mentor saya dan beberapa teman dalam membangun akun alter instagram untuk sharing info-info, berita bahkan guyonan di Pekalongan ini. Semangat min teruskan karyamu!!
BACA JUGA: Gagalnya Pemberitaan Razia Pengamen dan PGOT
Pokoknya jangan sampai dengan mudah membully si admin apalagi me-report akun @pekalonganinfo ini. Bayangkan saja jika tiba-tiba adminnya “muthung” patah hati, tidak semangat, bisa-bisa stress masuk RS akhirnya nggak mau update lagi, kan yang rugi siapa?
Bayangkan juga kalau tiba-tiba akun @pekalonganinfo ini lenyap, siapa yang paling kehilangan? Ya pasti para pelaku bisnis dan UMKM yang paling merasa, apalagi sudah kontrak dengan durasi panjang dengan nominal puluhan juta, mumet tuh.
Untuk itu kita tetep dukung admin @pekalonganinfo agar terus berkontribusi meski info-info yang di share kadang tidak jelas penuh dengan “Yang Tahu Kronologinya Silahkan Ditambahkan”, namanya juga cuma ngerepost kiriman orang ya yang bikin teks caption, narasi info lengkap dengan 5W1H yo seng ngirim dong, jangan admin, adminnya biar tinggal repost tok, kan enak.