Kotomono.co – Video dan foto yang direkam di lokasi kecelakaan kereta di Odisha Timur, India, pada Jumat (2/6) menggambarkan betapa mengerikannya insiden tersebut. Pemandangan puluhan mayat tergeletak di sebelah gerbong kereta yang hancur benar-benar mengguncangkan, sementara di sekitarnya terlihat petugas polisi dan orang-orang yang selamat berdiri dengan tegang.
Keadaan di dalam gerbong juga sangat mengenaskan. Barang-barang pribadi penumpang berserakan di sepanjang ruang dan pecahan kaca serta logam tercecer di lantai, menciptakan suasana yang sangat kacau.
Rekaman video dan foto-foto tersebut menggambarkan dengan jelas kerumitan dan kehancuran yang terjadi akibat kecelakaan kereta di Odisha Timur, India. Pemandangan mayat-mayat tergeletak, gerbong kereta yang hancur, serta kerumitan di dalam gerbong menciptakan gambaran yang mencekam bagi semua yang melihatnya. Meskipun terdapat petugas polisi dan orang-orang yang selamat di sekitarnya, namun atmosfer yang tercipta masih penuh dengan kepanikan dan ketidakpastian.
Dalam keadaan yang kacau seperti ini, barang-barang pribadi penumpang tercecer di sepanjang gerbong, dan pecahan kaca serta logam tercecer di lantai, menambah kekacauan dan menunjukkan sejauh mana dampak kecelakaan ini. Semua elemen ini menghadirkan suasana yang tidak terduga dan membuat hati siapapun yang melihatnya tergetar.
Fakta Tabrakan 3 Kereta di India
Dalam insiden tersebut, ini merupakan suatu peristiwa yang sangat tragis. Sebuah kereta penumpang tergelincir dan menabrak kereta barang. Akibatnya, banyak orang mengalami luka-luka hingga meninggal dunia. Berikut ini adalah fakta-fakta terkini mengenai tabrakan maut tersebut.
Awal Mula Tabrakan Kereta di India
Menurut laporan dari Reuters pada hari Sabtu (3/6/2023), kejadian tersebut terjadi ketika kereta Howrah Superfast Express dari Bangalore menuju Howrah, Benggala Barat tergelincir dan menabrak Coromandel Express yang beroperasi dari Kolkata menuju Chennai.
Tabrakan maut ini terjadi di distrik Balasore, Odisha pada hari Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Banyak penumpang yang terjebak di dalam gerbong kereta tersebut.
Rekaman video yang diambil pada hari Jumat (2/6) menunjukkan para penyelamat memanjat salah satu kereta yang hancur untuk mencari korban yang selamat. Sementara itu, penumpang lainnya meminta bantuan sambil menangis di sekitar reruntuhan.
Tabrakan Maut Kereta di India: 288 Orang Meninggal
Menurut laporan dari kantor berita AFP pada hari Sabtu (3/6/2023), kecelakaan kereta di Odisha, India timur ini telah menewaskan 288 orang. Jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah.
“Saat ini, proses penyelamatan masih berlangsung,” kata Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha.
“Ikhtiar penyelamatan dilakukan dengan susah payah karena banyak korban yang mengalami luka serius,” tambahnya.
900 Orang Luka-luka
Sebanyak 900 orang mengalami luka-luka akibat tabrakan maut kereta di India ini. Pradeep Jena, Kepala Sekretaris Negara bagian Odisha, mengatakan bahwa para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit setelah kecelakaan tersebut. Lokasi kecelakaan berada sekitar 200 kilometer (125 mil) dari ibu kota negara bagian, Bhubaneswar.
“Saat ini, prioritas utama kami adalah menyelamatkan penumpang yang masih terjebak dan memberikan dukungan kesehatan kepada mereka yang terluka,” ujarnya.
Banyak Korban Masih Terimpit
Proses evakuasi korban tabrakan kereta di Odisha, India Timur terus berlangsung. Banyak dari korban kecelakaan ini masih terjebak di bawah kereta.
Pradeep Jena, pejabat tinggi negara bagian Odisha, mengungkapkan bahwa hampir 500 petugas polisi dan petugas penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan ini. Mereka didampingi oleh 75 ambulans dan bus.
Kecelakaan Kereta Terparah di Dunia
Menurut laporan dari kantor berita AFP pada hari Sabtu (3/6/2023), tabrakan kereta di Odisha, India Timur ini merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun terakhir dan juga dianggap sebagai salah satu kecelakaan terparah di dunia.
Sebelumnya, India pernah dilanda bencana kereta terburuk pada tahun 1981, ketika sebuah kereta tergelincir dari jembatan di Bihar dan jatuh ke sungai di bawahnya. Kecelakaan itu menewaskan antara 800 hingga 1.000 orang.
Namun, kecelakaan yang terjadi pada hari Jumat (2/6/2023) ini diyakini sebagai kecelakaan terburuk sejak tahun 1990-an. Hingga saat ini, tercatat bahwa 288 orang meninggal dunia dan 900 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini.
***
Sumber: CNN Indonesia, detik
(AI)