Kotomono.co – Sebelum One Piece rilis, Saint Seiya ternyata lebih dahulu menayangkan movie Live Action-nya yang berjudul Knights of The Zodiac. Namun para penonton dan kritikus film ramai-ramai menghujat kualitas film yang dianggap medioker. Benarkah live action ini menjadi yang terburuk sepanjang masa?
Rasa-rasanya kecil kemungkinan generasi Y yang tak kenal anime Saint Seiya. Anime legendaris karya Masami Kurumada ini menjadi salah satu yang tersukses pada era golden age of anime tepatnya tahun 1980-1990an. Di Indonesia sendiri pun tak kalah viralnya, anime a.k.a kartun ini bahkan ditayangkan beberapa televisi swasta nasional. TVRI, RCTI, Indosiar hingga Spacetoon pernah silih berganti menayangkan aksi 5 ksatria pelindung Bumi pilihan Dewi Athena.
Siapa yang menyangka kisah perjuangan Pegasus Seiya dkk sebagai Saint Athena kini diangkat menjadi live action. Tentunya banyak kalangan yang bertanya-tanya apakah kualitas dan originalitas live action-nya akan sama dengan animenya? Tentunya hal ini bukan perkara mudah. Tak sedikit live action yang gagal total alias buntung hingga puluhan juta dollar. Namun di sisi lain hanya secuil live action yang sukses meraih pundi-pundi cuan berlanjut hingga sekuel berikutnya.
Pemeran utama dalam film kali ini diperankan oleh Mackenyu sebagai Seiya. Aktor kelahiran 16 November 1996 ini benar-benar laris manis di industri film terutama live action. Mulai dari Enishi (Rurouni Kenshin: The Final), Scar (Fullmetal Alchemist) hingga yang sedang hangat-hangatnya berperan sebagai Zoro (One Piece). Kualitas akting beliau jelas jempolan, peran protagonis maupun antagonis dibabat habis dengan maksimal.
Alur Cerita Saint Seiya: Knights of The Zodiac
Kali ini jalan cerita berfokus pada Seiya yang mencari Patricia (Kaylan Teague) kakaknya yang diculik. Selagi bertarung di Octagon dengan Cassios (Nick Stahl) ia berhasil membangkitkan energi cosmo tanpa sadar. Alman Kido (Sean Bean) yang menyaksikan street fight tersebut mengetahui ia adalah ksatria pilihan yang akan melindungi Athena. Pasukan Vander Guraad (Famke Janssen) yang juga mengincar Seiya langsung menyerangnya. Asisten Kido, Mylock (Mark Dacascos) datang menyelamatkan Seiya dari kejaran pasukan Vander Guraad dan melarikan diri ke tempat persembunyian Kido.
Seiya bertemu dengan Sienna (Madison Iseman) yang merupakan anak angkat Kido sekaligus reinkarnasi dari Athena. Kido meminta Seiya untuk berlatih dengan Marin (Caitlin Hutson/Katie Moy) agar dapat mengeluarkan kekuatan sejati Pegasus. Setelah berhasil mendapatkan baju zirah (cloth) pegasus, ingatan masa kecil Seiya mengungkap bahwa Kido dan Vander Guraad terlibat atas hilangnya Patricia.
BACA JUGA: Review Film Ride On (2023): Gelutnya OKE, Drama Keluarganya Bikin Mewek
Pasukan Vander Guraad berhasil menemukan rumah persembunyian Kido dan menangkap Athena. Singkat cerita terjadilah pertempuan Seiya dengan ksatria jahat Guraad Phoenix Nero (Diego Tinoco) demi menyelamatkan Athena.
Penyebab Saint Seiya: Knights of The Zodiac Ancur
Beberapa penyebab live action ini gagal total salah satunya dari segi pendapatan yang ancur-ancuran. Dilansir dari Box Office Mojo film dengan budget $60 juta (Rp916,8 miliar) ini hanya meraup total pendapat worldwide sekitar $7 juta (Rp107 miliar), berarti masih tekor hingga $53 juta. Selain itu ada beberapa hal lain yang menyebabkan gagalnya film ini yaitu:
Tak melibatkan penulis aslinya langsung ke dalam film
Tak seperti live action One Piece yang langsung diawasi oleh Eichiiro Oda, ia bahkan ‘turun gunung’ dalam hal casting pemain sekaligus sebagai Produser Eksekutif. Sementara itu skenario naskah Knights of The Zodiac ditulis oleh Josh Campbell, Matt Stuecken dan Kiel Murray. Berdasarkan penulusuran dari berbagai sumber, penulis tak menemukan keterlibatan langsung dari Masami Kurumada dalam film. Wajar jika hasilnya tak sesuai harapan.
Skenario yang monoton dan kurang menarik
Sutradara Tomasz Baginski jelas menjadi biang kerok gagalnya film ini. Pada saat penanyangan premier di Jepang salah satu kanal YouTube bagaimana Diogo Tinoco memiliki firasat film ini akan gagal. Ia menyebut sang sutradara yang harus disalahkan apabila film ini nantinya jeblok. Jalan cerita yang monoton, ending yang buruk hingga chemistry Seiya dan Sienna yang lemah menjadi kekurangan nyata film ini.
BACA JUGA: Avatar: The Way of Water, Visual Bawah Laut yang Mengagumkan
Desain cloth yang tak sesuai ekspektasi penonton
Ya, ini merupakan perkara yang paling disorot. Desain baju zirah (cloth/armor) pegasus yang tak mirip sedikit pun baik dari segi warna maupun tampilannya. Jelas penggemar setia Saint Seiya termasuk penulis geram dengan kostum amburadul yang tak sesuai SOP Kurumada sensei. Padahal cloth Seiya menjadi daya tarik tersendiri yang akan memikat hati para penonton.
Bad timing
Penayangan premier Knights of The Zodiac di Amerika pada 12 Mei kemarin terhalang tembok tinggi Fast X yang juga akan rilis perdana seminggu setelahnya. Hal ini menyebabkan vibe dari film ini tenggelam, seandainya time slot film ini di waktu yang agak sedikit lega, mungkin hasilnya bisa berbeda.
Target pasar yang tidak tepat sasaran
Entah kenapa marketing film ini memilih negara Amerika Latin dan Timur Tengah yang jelas-jelas bukan pasarnya penikmat Saint Seiya. Indonesia sendiri bahkan tak kebagian jatah dari penayangan live action ini. Padahal, bisa jadi Asia dan Indonesia salah satu lumbung cuan yang akan meningkatkan revenue.
Jadi yang Terburuk Sepanjang Masa?
Tanpa basa-basi penulis katakan live action ini yang terburuk sepanjang tahun 2023. Tapi apakah terburuk sepanjang masa? Tunggu dulu, memang dari segi pendapatan jeblok, CGI yang pas-pasan hingga naskah yang buruk berimbas pada performa aktor dan aktrisnya. Kritikus Rotten Tomatoes memberikan ponten 22% yang artinya benar-benar rotten, sedangkan IMDb memberi rating 4,3 dari total 10.
Masih ingat Dragon Ball Evolution (2009) atau The Last Airbender (2010) besutan M. Night Shymalan? Menurut penulis kedua film inilah yang terburuk. Walaupun keduanya meraup keuntungan dua kali lipat dari sisi pendapatan, namun dari aspek skenario dan pemilihan pemain tetaplah yang terburuk. Bahkan rating-nya di Rotten Tomatoes dan IMDb lebih bobrok dari Knights of The Zodiac.