KOTOMONO.CO – Mata uang kripto atau cryptocurrency sebenarnya bukan hal yang baru di dunia. Mata uang kripto yang pertama, Bitcoin, telah digunakan sejak tahun 2009. Namun tidak diragukan lagi bahwa akhir-akhir ini mata uang kripto semakin populer saja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Di negara kita memang mata uang kripto tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk jual beli. Meskipun begitu, semakin banyak saja yang tertarik untuk memiliki mata uang kripto. Lalu apa saja manfaat memiliki kripto jika tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran? Simak beberapa hal berikut ini.
1. Mata uang kripto dapat digunakan untuk betting online
Di beberapa negara, misalnya Republik Afrika Tengah dan El Salvador memang mata uang kripto sudah menjadi alat pertukaran yang sah seperti layaknya mata uang konvensional. Di Indonesia mata uang kripto memang belum dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Namun bukan berarti tidak dapat digunakan sama sekali untuk bertransaksi.
Mata uang kripto dapat digunakan untuk beberapa transaksi tertentu, misalnya transaksi pada situs betting online. Permainan betting yang dilakukan secara online memang sangat mudah diakses, misalnya lewat link 188bet. Transaksi juga semakin mudah saat situs penyedia permainan betting memiliki fasilitas untuk bertransaksi dengan mata uang kripto.
BACA JUGA: 5 Website Penghasil Uang Terbaik dan Paling Legit Buat Kamu
Bertransaksi dengan menggunakan mata uang kripto pada situs betting online banyak memiliki manfaat, diantaranya transaksi yang lebih cepat dan juga keamanan serta privasi yang lebih terjamin.
2. Untuk transaksi internasional
Melakukan transaksi secara internasional umumnya memerlukan biaya transfer yang mahal dan juga waktu transfer yang cukup lama. Hal ini dapat diatasi dengan bertransaksi internasional dengan menggunakan mata uang kripto.
Misalnya jika Anda memiliki klien atau pembeli yang perlu mentransfer sejumlah uang untuk pembayaran, Anda dapat meminta klien untuk mengirimkan pembayaran dalam bentuk mata uang kripto ke dompet kripto Anda. Pembayaran pun dapat diterima hanya dalam hitungan menit saja.
Dari dompet kripto, Anda dapat mentransfer dana tersebut ke rekening bank. Sebaiknya gunakan dompet kripto yang mensupport bank lokal Indonesia agar transaksi lebih cepat. Untuk transfer dari dompet kripto lokal ke rekening bank lokal, hanya memakan waktu beberapa jam saja. Biaya transfer pun jauh lebih murah dibandingkan dengan transfer antar bank secara internasional.
BACA JUGA: Sebuah Tips Menjadi Pemain Catur Online Profesional Biar Nggak Kayak Dewa Kipas
3. Terlindungi dari inflasi
Mata uang konvensional selalu mengalami penurunan nilai atau inflasi. Di Indonesia, mata uang rupiah rata-rata menurun sekitar 4% setiap tahunnya. Artinya, jika kita menabung rupiah, nilai tabungan yang didapat akan mengalami penurunan nilai setiap tahunnya.
Salah satu cara untuk melindungi aset dari inflasi adalah dengan menabung dalam bentuk mata uang kripto. Mata uang kripto tidak terpengaruh oleh nilai mata uang yang berlaku. Jadi tingkat inflasi tidak akan mempengaruhi nilai mata uang kripto.
4. Untuk investasi
Nilai mata uang kripto selalu berubah-ubah. Hal ini banyak dimanfaatkan para investor untuk berinvestasi. Misalnya, nilai mata uang kripto Bitcoin pada tahun 2016 adalah 426,26 dolar AS atau sekitar 6,3 juta. Jika kita bandingkan dengan saat ini, nilai 1 Bitcoin adalah 29.805 dolar AS atau 430,75 juta rupiah.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto
Bayangkan jika Anda berinvestasi dengan membeli 1 Bitcoin saja 7 tahun yang lalu, keuntungan yang didapat saat ini sudah puluhan kali lipat dari modal awal Anda. Karena itu, jika dilakukan dengan tepat, mata uang kripto dapat menjadi alat investasi yang potensial.