KOTOMONO.CO – Manfaat pinjaman usaha bagi UMKM membantu dalam mengembangkan bisnis. Ini berupa pinjaman produktif dengan bunga ringan, sehingga tidak memberatkan pemilik usaha terhadap dana pengembalian.
UMKM adalah usaha mikro kecil menengah dengan kriteria pendapatan tahunan kurang lebih 300 juta dalam setahun. Tentu dengan kriteria ini UMKM bisa mengembangkan bisnis menjadi lebih besar dengan memanfaatkan pinjaman modal usaha.
Pengertian UMKM, Jenis, dan Contohnya
Pengertian UMKM adalah usaha produktif milik individu atau badan usaha yang memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Kriteria UMKM meliputi jenis komoditi, tempat usaha, kekayaan dan penghasilan, serta klasifikasi lainnya.
Adapun jenis UMKM beserta contohnya, yaitu:
1. Usaha Mikro
Usaha mikro merupakan usaha produktif yang meliputi pedagang kaki lima, usaha kelontong, warung makan, tukang cukur, dan lainnya yang secara umum sebagai Livelihood Activities. Maksudnya kesempatan kerja untuk mencari nafkah.
Untuk itu, usaha mikro memiliki keterbatasan dan belum adanya administrasi keuangan yang sistematis. Selain itu, kekayaan bersih kurang lebih 50 juta dan penghasilan dari penjualan tahunan maksimal 300 juta.
2. Usaha Kecil
Jenis UMKM ini berupa usaha yang berdiri sendiri dalam bentuk badan usaha atau milik individu. Untuk usaha kecil memiliki kekayaan bersih 50 – 500 juta dan penghasilan tahunan dari penjualan 300 juta sampai 2.5 miliar.
Usaha kecil memang memiliki tingkatan lebih tinggi dari usaha mikro, tetapi memiliki kendala dalam mengembangkan bisnis. Terutama dalam memperluas lini usaha, karena modal usaha yang terbatas.
Tidak jarang juga pemilik usaha belum memiliki pembukuan yang sistematis. Contoh usaha untuk Usaha Kecil yaitu restoran, koperasi, jasa laundry, dan usaha lainnya sesuai kriteria di atas.
3. Usaha Menengah
Badan usaha yang termasuk dalam UMKM jenis usaha menengah yaitu kekayaan bersih mulai dari 500 juta/bulan dan maksimal 10 milyar dalam satu tahun. Sedangkan untuk penghasilan penjualan tahunan usaha menengah maksimal 50 milyar dalam satu tahun.
Selain itu, disebut usaha menengah jika berdiri sendiri, yang mana bukan perusahaan anak cabang. Keunggulan usaha menengah dibandingkan usaha mikro dan kecil yaitu memiliki jaminan kesehatan bagi tenaga kerja.
Contoh usaha menengah meliputi ekspor-impor, usaha perkebunan, dan jenis usaha menengah lainnya sesuai dengan kriteria kekayaan di atas.
Pinjaman Kelompok Amartha untuk UMKM
Dari jenis UMKM di atas kendala yang banyak pemilik usaha alami yaitu mendapatkan modal usaha. Terutama untuk usaha mikro dan kecil yang membutuhkan investor dalam mengembangkan bisnis mereka agar lebih maju.
Oleh karena itu, manfaat pinjaman usaha memiliki peran penting dalam keberlangsungan dan pemberdayaan UMKM. Untuk modal usaha, saat ini telah hadir Pinjaman Kelompok Amartha untuk UMKM Pedesaan.
Manfaat Pinjaman Kelompok Amartha sebagai modal usaha produktif dengan proses yang mudah dan pencairan dana tanpa ada potongan. Amartha juga memiliki program bimbingan mingguan untuk kemajuan usaha bersama.
Syarat mengajukan Pinjaman Kelompok di Amartha, yaitu:
- Membentuk kelompok yang beranggotakan 15-25 orang dengan domisili berdekatan.
- Membuat profil usaha
- Ajukan pendanaan melalui website atau aplikasi Amartha.
- Tunggu proses verifikasi.
- Dana cair tanpa potongan.
Dana yang diterima masing-masing anggota akan berbeda. Hal ini menyesuaikan dengan hasil verifikasi dan scoring credit oleh analisis Amartha.
Oleh sebab itu, dapatkan Pinjaman Usaha Kelompok Amartha untuk membantu bisnis UMKM berkembang dengan baik. Saat ini UMKM menjadi pilar penting dalam kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (*)