KOTOMONO.CO – Penting punya Asuransi Kesehatan Untuk Generasi Milenial. Generasi Milenial akan menjadi generasi terkaya di masa depan, hal ini bisa kita lihat dari kebiasaan dari para kaum milenial saat ini banyak menjadi para pekerja maupun wirausaha muda.
Generasi Milenial ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok jika dibandingkan generasi sebelumnya. Yakni salah satunya adalah dalam hal mengejar pekerjaan yang dicintai dan semangat berwirausaha yang tinggi.
Ditambah juga dengan peluang-peluang besar yang ada didepan mata seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi yang ada, memungkinkan generasi ini untuk mengejar kesuksesan finansial jangka panjang di usia muda.

Tentu sebagai seseorang yang termasuk kedalam Generasi Milenial, seyogya nya kita bisa mulai untuk menata dan membagi waktu sebaik mungkin. Kita bisa berlatih kapan waktu untuk bekerja, kapan bersosialisasi, hingga kapan harus berlibur.
Namun, ada satu hal yang sebetulnya sangat penting yang luput dari kalangan kaum milenial saat ini. Yaitu mereka masih dianggap kurang pandai mengelola keuangan, investasi masa depan dan lalai terhadap masalah kesehatan.
Oleh karenanya, dalam urusan kesehatan kaum milenial sering kali dikesampingkan dengan tak menganggap penting sebagai investasi masa depan mereka, termasuk untuk memiliki asuransi yang mampu memberikan perlindungan terhadap kesehatannya. Mengapa demikian?
Sebenarnya para kaum milenial bisa mendapat manfaat Asuransi yang sangat membantunya kelak, selain untuk mengurangi risiko di masa depan, asuransi juga merupakan instrumen investasi yang efektif saat ini.
Sayangnya, asuransi dibidang kesehatan belum menjadi kebutuhan prioritas para generasi milenial di Indonesia. Padahal, sebagai generasi yang paling produktif, milenial harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan dalam mengelola aset mereka termasuk kesehatan.
Anggapan bahwa kaum milenial “belum butuh” asuransi (karena meresa dirinya masih muda atau terlalu menikmati masa muda) atau masalah “premi” yang mengikat pengeluaran tiap bulannya sering kali membuat milenial masih berpikir dua kali untuk mulai memiliki asuransi kesehatan. Padahal kaum milenial saat ini yang akan menjadi generasi terkaya di masa mendatang tak perlu takut untuk berinvestasi kesehatan untuk dirinya.
FOTO: finansial.bisnis.com
Padahal, banyak sekali keuntungan yang didapat jika memulai asuransi di usia muda. Nah, bagi kamu yang tergolong generasi milenial, berikut ini alasan pentingnya melindungi diri dengan asuransi kesehatan.
- Premi Lebih Murah Saat Muda
Biasanya perusahaan asuransi kesehatan akan membagi kedalam beberapa kategori usia, yakni di bawah 20 tahun, 20-35 tahun, 34-45 tahun, dan di atas 45 tahun.
Masing-masing kategori ini memiliki perbedaan angka premi. Sebagai contoh, saat kita berusia 25 tahun, maka premi yang mesti dibayar adalah sekitar Rp 300 ribu, namun jika kita berusia 40 tahun harus bayar sampai Rp 500 ribu.
Perlu diingat pula bahwa jumlah premi yang dibayarkan akan tetap sama dari awal pendaftaran asuransi.
- Peluang Diterima Lebih Besar
Yang salah kaprah di masyarakat ialah kita masih sehat mereka menolak untuk memiliki jaminan kesehatan. Dan justru ketika sudah sakit, kita baru mengejar untuk mendapatkan jaminan kesehatan dalam hal ini memakai asuransi ketika sedang sakit, karena bisa saja kita tidak diterima. Sementara, seseorang yang masih muda dan sehat maka pengajuan asuransinya akan lebih mudah diterima.
- Sarana Investasi Masa Depan
Banyak sekali manfaat jika kita menggunakan asuransi kesehatan. Salah satunya adalah kita bisa mengambil tipe asuransi kesehatan unit yang bisa menggabungkan antara perlindungan asuransi dan investasi. Seperti Lifepal menjamin Premi yang anda bayarkan akan kembali hingga 20% jika anda tidak melakukan klaim.
Maka ketika masih muda, pengaju masih bisa menikmati jaminan pengembalian investasi pada akhir masa kontrak di masa tuanya. Bukan hanya itu saja, uang premi yang rutin disetorkan bisa kita didapatkan dalam jumlah tertentu sesuai kebijakan penyedia asuransi.
Asuransi kesehatan menjadi salah satu jenis berinvestasi yang tidak hanya memberi keamanan kesehatan di masa depan, namun juga menguntungkan secara finansial dengan produk unggulan seperti Unit Link (perlindungan asuransi dan investasi) atau yang lainnya.
Kan sudah punya BPJS kenapa harus ikut yang lain ?
Memang tidak ada salahnya jika kaum milenial sudah punya BPJS yang didaftarkan lewat keluarganya. Namun ada beberapa hal yang mungkin bisa mejadi bahan pertimbangan untuk memiliki asuransi kesehatan yang lain. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah soal BPJS yang bisa berubah sewaktu-waktu. Seperti penghapusan beberapa jenis obat yang tidak bisa ditanggung oleh BPJS.
Maka dari itu, tak ada salahnya jika kita juga menggunakan asuransi kesehatan lain di luar BPJS Kesehatan agar tak usah pusing lagi mengeluarkan uang jika tiba-tiba penyakit berbahaya menyerang namun obatnya tidak ditanggung BPJS.
Selain itu, ikut asuransi kesehatan diluat BPJS bisa juga menjadi sarana Investasi keuangan untuk masa depan. Misalnya saya sendiri yang punya BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh peruhasaan tempat saya bekerja, namun saya tetap menggunakan jasa asuransi lain untuk investasi keuangan, (itung-itung punya uang tabungan) dari hasil pengembalian investasi atas premi yang kita setor tiap bulan.
Tips Memilih Asuransi Kesehatan yang Baik
FOTO: motherandbaby.co.id
Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan ketika kita ingin mengambil Asuransi Kesehatan.
- Jenis Klaim
Salah satu aspek poin yang perlu kita diperhatikan adalah tawaran biaya kesehatan yang bisa diklaim. Biasanya perusahaan asuransi memberikan dua macam jenis klaim, yakni penggantian biaya secara penuh atau klaim diberikan batasan secara harian. Kita bebas untuk memilih dua opsi tersebut tergantung kebutuhan.
- Pahami Jenis Produk Asuransi Kesehatan
Ada dua jenis produk yang ditawarkan perusahaan asuransi kesehatan, yaitu hospital benefit dan hospital cash plan. Produk asuransi jenis hospital benefit memberikan penggantian biaya secara terinci atas berbagai macam biaya yang kita keluarkan saat berobat di rumah sakit.
Sistem klaim yang digunakan adalah cashless atau non-reimbursemen, biasanya pembayaran pengobatan di rumah sakit dilakukan dengan menggesek kartu asuransi kesehatan.
Sementara itu, hospital cash plan adalah jenis produk asuransi yang memberikan pergantian pada jumlah (nominal) tertentu sesuai dengan perjanjian di awal kontrak.
Misalnya, Rp 500.000 per hari ketika nasabah di rawat di rumah sakit, tanpa peduli berapa biaya yang sebenarnya dikeluarkan oleh nasabah.
Sistem klaimnya adalah reimbursement, yaitu nasabah membayar biaya berobat terlebih dahulu yang nantinya akan diganti oleh perusahaan asuransi setelah mengisi form pengajuan reimbursement.
- Ketahui rumah sakit yang bekerja sama dan jenis perawatannya
Dalam memilih asuransi kesehatan, kita harus mengetahui rumah sakit mana saja yang dapat menerima klaim dari perusahaan asuransi yang akan kita pilih.
Pastikan juga kita mengetahui jenis perawatannya yang bakal kita peroleh dari asuransi.
Secara umum, ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan asuransi kesehatanyaitu rawat jalan (out-patient) dan rawat inap (in-patient). Ada juga perusahaan asuransi yang menanggung biaya persalinan dan perawatan gigi.
Usahakan pula kita memilih perusahaan asuransi yang dapat menerima klaim dari semua rumah sakit atau rumah sakit yang dapat dijangkau dengan mudah atau dekat dari tempat tinggal kita.
- Pilih premi yang sesuai
Tarif Premi murah dengan fasilitas pelayanan yang lengkap adalah idaman tiap nasabah asuransi kesehatan.
Namun, hal yang perlu kita ketahui adalah semakin lengkap pertanggungan yang diberikan oleh sebuah perusahaan asuransi, maka semakin tinggi pula premi yang harus dibayarkan.
Pastikan premi asuransi yang sesuai dengan kebutuhan tidak mencekik finansial kita. Sebagai contoh, Kita membayarkan premi asuransi kesehatan sebesar 10% dari gaji untuk fasilitas rawat inap rumah sakit, chech up rutin, persalinan dan lain-lain.
- Lihat kredibilitas perusahaan asuransi
Asuransi adalah produk investasi jangka panjang. Karena sifatnya jangka panjang, maka sebaiknya kita pilih perusahaan asuransi yang kredibel.
Cara mudahnya ialah dengan melihat pengalaman mereka dalam menangani jasa asuransi kesehatan dan proses klaimnya.
Jangan cepat tergiur tawaran premi murah dengan manfaat serta jenis perawatan yang lengkap. Karena setiap perusahaan asuransi memiliki jenis perawatan dan premi yang berbeda-beda untuk nasabahnya dengan rincian pertanggungan yang berbeda-beda pula.
- Teliti kemudahan klaim
Banyak kasus, nasabah merasa tertipu karena mereka harus membayar biaya pengobatan di awal padahal meraka sudah memiliki asuransi. Dalam kasus ini, mereka sebenarnya mengambil produk asuransi dengan sistem reimbursement.
Nah, jangan sampai kita salah pilih jenis asuransi dan menjadi nasabah yang merasa dirugikan. Ketahui dengan teliti kemudahan sistem klaim asuransi kesehatan yang akan Anda pilih.
Asuransi menjadi salah satu cara berinvestasi yang tidak hanya memberi keamanan kesehatan di masa depan, namun juga menguntungkan secara finansial dengan produk unggulannya seperti Unit Link (asuransi kesehatan + Investasi). Semakin muda kita dalam memulai investasi melalui produk Unit Link ini, maka biaya yang dikeluarkan juga semakin minim. Tidak hanya itu dengan berinvestasi melalui asuransi kesehatan akan memberikan perlindungan terhadap berbagai tanggungan dan risiko di masa mendatang.