KOTOMONO.CO – Pekalongan merupakan satu dari tiga daerah pembuat Batik Tiga Negeri Tempo dulu. Batik Tiga Negeri sendiri merupakan salah satu masterpiece dalam dunia pembatikan yang melegenda di Indonesia. Pada sejarahnya, batik ini memang dibuat dari perpaduan tiga tempat (negeri) pembuatan yang berbeda, yakni Lasem, Pekalongan dan Solo yang kala itu ketiga wilayah diatas diberi otonomi yang disebut Negeri di zaman colonial Belanda.
Lantas Apa Kontribusi Pekalongan dalam Batik Tiga Negeri ? Jika menilik dari tiga tempat tersebut mempunyai ciri khas pada pewarnaan yang berbeda-beda, Lesem dengan warna merah yang indah, Solo dengan coklat yang khas , sedang Pekalongan adalah dengan warna biru indigo nya yang indah yang semua warna tersebut dibuat menggunakan bahan alami. Dengan potensi ini Pekalongan bisa menjadi tujuan untuk Wisata Batik di Indonesia.
Pekalongan warna Indigo ? Apa lagi itu ?
Warna Indigo atau dalam bahasa Indonesia disebut warna biru nila merupakan warna dengan kesan warna biru kuat yang teduh dan banyak orang mengatakan bahwa warna ini merupakan representasi dari warna aura dari orang pemilik indera keenam.
Warna indigo sendiri berasal dari tanaman indigofera tinctoria yang telah difrementasikan. Nah dahulu di Pekalongan banyak sekali tanaman indigofera yang tumbuh yang dijadikan komoditi unggulan ekspor sebagai pewarna Biru Nila yang indah. Kenapa demikian bukankah warna indigo ada di daerah lain (di belanda sana) ?
Betul memang, asal muasal warna indigo (tanaman indigofera) berasal dari luar negeri yang dibawa di Pekalongan, kemudian berbeda dengan daerah asalnya, warna indigo khas Pekalongan lebih menonjol dan lebih indah. Dari sinilah awal mula perkembangan Batik Indigo atau batik warna Biru Nila dari Pekalongan dikenal keberbagai daerah dan dipilih untuk mengisi Batik Tiga Negeri tersebut.
Hingga saat ini pun masih bisa kita masih bisa jumpai Batik indigo dengan warna alami yang masih dilestarikan oleh sejumlah maestro batik Pekalongan.
Sejarah Batik di Pekalongan
Menurut catatan sejarah pada tahun 1740 dalam dokumen milik V.O.C disebutkan pernah terjadi pengiriman kain dari Pekalongan ke Batavia dengan nilai 20 ribu Real Spanyol (mata uang V.O.C kala itu) per tahun.
Kemudian ketika masa kejayaan Kerajaan Mataram Islam atau sekitar abad 17 Masehi silam. Ketika Sultan Agung menjadi penguasa Mataram, diceritakan bahwa dari Pekalongan sudah ada penjual batik dari buatan Pronocitro, yakni salah seorang saudagar batik yang bernama Nyai Singobarong.
Sedangkan mengenai perkembangan proses pembuatan membatik di wilayah sekitar Pekalongan, ditandai paska perang Jawa ketika sisa-sisa pasukan Laskar Diponegoro menetap dan mengembangkan usaha batik disini sejak tahun 1830an.
Jadi tak ayal jika sekarang ini kita tahu kalau Pekalongan merupakan Kota Batik dengan track record sejarah dan keunggulan yang luar biasa yang tidak dimiliki di daerah lain. Keunggulan inilah yang dibidik oleh Pemerintah Daerah untuk menciptakan Wisata Batik yang menawarkan eksplorasi Batik warna alam hingga kunjungan ke tempat maestro-maestro batik di Pekalongan yang sudah terkenal hingga mancanegara, seperti Dudung ALi Sabana, Sapuan, hingga Maestro Batik Cina Peranakan Oey Soe Tjoen.
Saya ingin menulusuri Dunia Batik di Pekalongan, gimana ya ?
Tenang aja, Pekalongan dengan predikat Kota Batik, dan sebagai kota produsen batik yang merajai pasaran Batik di Nusantara ini pasti seru untuk di eksplore. Banyak sekali spot-spot dan tempat menarik yang bisa kamu jelajahi di Pekalongan seperti Museum Batik, Kampung Batik, Tempat Workshop Batik dan tempat keren lainnya yang tentu tak jauh dari dunia Batik yang telah menjadi nyawa bagi Kota ini. Banyak sekali tempat-tempat untuk Wisata Batik di Kota Pekalongan seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.
Spot Jelajah Wisata Batik di Pekalongan
– Museum batik
Sebelum memulai eksplorasi Batik di Pekalongan, tempat pertama yang harus kalian kunjungi adalah Museum Batik Pekalongan yang beralamatkan di Jalan Jetayu No.1 Pekalongan. Kenapa menjadi yang pertama ? Karena ditempat inilah wawasan batik kalian akan dibuka dengan 1149 macam koleksi batik baik itu berasal dari daerah pesisiran, daerah pedalaman dan area Jawa lainnya, batik dari berbagai daerah di Nusantaara seperti dari Sumatera, Kalimantan, hingga Papua, dan kain jenis teknik batik dari manca negara, atau koleksi batik antik yang berusia ratusan tahun. Tak hanya itu, di Museum Batik Pekalongan selain dikenalkan dengan Batik Khas dari Pekalongan dan jenis-jenis motif batik dari daerah lain, kalian akan diajak untuk ikut ke ruangan workshop untuk mencoba membuat dasar batik hasil karya sendiri yang bisa dibawa pulang, itung-itung untuk cinderamata dari Pekalongan guys.
Wawasan sobat sudah dibuka di Museum Batik, selanjutnya kalian bisa menuju ke Workshop Batik dengan warna alam atau Batik Indigo yang sudah saya jelaskan diawal postingan ini untuk menambah pengalaman jelajah batik anda di Pekalongan.
– Batik indigo (pak zahir)
Bapak Zahir Widadi, merupakan Dekan Batik Universitas Pekalongan, Peneliti dan praktisi batik indigo yang sangat senang berbagi ilmu, teknik dan pengalaman terkait pewarna indigo Pekalongan yang tidak bisa ditiru di daerah lain. Di tempat workshop nya, kalian bisa menengok dan mencoba sendiri bagaimana proses mewarnai Indigo dengan bahan alami untuk digunakan pada kain Batik.
Tak hanya sekedar itu saja guys, kalian sangat bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana proses ajaib ketika pewarna alami ini dibuat dari daun Indigofera yang berubah menjadi zat pewarna alami berwarna biru nila yang cantik.
Disini kalian akan mendapat pengalaman tentang batik indigo yang tidak bisa didapat di daerah lain karena warna batik indigo akan menjadi warna biru yang unik dan hanya satu-satunya nuansa biru akan berbeda-beda di setiap kali kita melakukan pencelupan warna.
– Kampung batik pesindon
Selanjutnya kalian bisa menuju ke salah satu tempat tujuan wisata batik di pekalongan, yakni berkunjung ke Kampung Batik Pesindon. Di Kampung batik pesindon ini kita dapat menjumpai setidaknya ada 33 showroom serta workshop pengrajin batik. Tiap showroom akan menyambut ramah tiap pengunjungnya, mereka melengkapi tiap showroomnya dengan tempat istirahat dan singgah bagi para tamu yang menjamin kenyamanan karena disertai dengan sambutan ramah pramuniaga atau bahkan pemilik usaha (juragan) batik setempat. Mereka juga tak segan mengantarkan pengunjungnya ke rumah-rumah produksi batik bahkan langsung ke pranggoknya (dapur produksi milik mereka). Atau kalian bisa melakukan workshop membuat batik dengan waran alam seperti piksa, secang, daun jati dan masih banyak lainnya.
– Kampung batik kauman
Hampir sama dengan Kampung Batik Pesindon, disini tamu bisa menengok ke pranggok (dapur produksi) disetiap rumah yang menjadi pengrajin batik. Lokasi yang sangat strategis yakni berada di dekat alun-alun kota yang makin cantik dan dekat dengan Masjid Agung Pekalongan yang penuh sejarah. Di Kampung Batik Kauman maupun Pesindon, para tamu bisa melihat-lihat koleksi pengrajin atau belanja secara langsung.
– Grosir setono
Jika tadi berbelanja di Kampung Batik kurang Puas, kini kalian bisa menyambangi pusat Grosir Batik terbesar di Pekalongan takni Grosir Setono. Dengan ratusan kios dan ribuan motif serta jenis kerajinan batik bisa anda jelajahi disini. Kurang lengkap rasanya bila berkunjung ke Pekalongan tak menyempatkan diri mampit kemari.
Bagaimana apakah sudah tertarik untuk menjelajahi Wisata Batik di Pekalongan dengan segudang pengalaman yang sangat menarik dan tentunya dapat menambah khazanah wawasan kita tentang dunia perbatikan di Nusantara. Akses Kota Pekalongan yang mudah bisa dijangkau dengan bermacam kendaraan umum maupun pribadi yang tentunya tak cukup jika harus melewatinya dalam satu hari, dan tentunya sudah banyak Guide maupun travel agent lokal yang siap mengantar anda menjelajahi dunia batik di Pekalongan.
Urusan menginap dimana ? tak perlu bingung dan kuatir, ada banyak Hotel dan Guest House di Pekalongan yang bisa menjadi pilihan kalian selama menginap disini. Ayo Dolan ke Pekalongan ^^
Salam Cinta Pekalongan
