Kotomono.co – Jackie Chan kembali tampil di layar lebar. “Ride On (2023)” menjadi judul film pertama aktor laga berusia 68 tahun di tahun 2023 ini. Film ini bergenre drama dan aksi. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Larry Yang. Selain Jackie, terdapat bintang-bintang lain seperti Liu Haocun, Guo Qilin, Wu Jing, Joey Yung, Yu Rongguang, Andy On, Shi Yanneng, dan Xiaoshenyang.
Kisahnya mengenai seorang pemain akrobat jadul dan kudanya yang mahir dalam akrobatik. “Ride On” dirilis secara internasional pada tanggal 7 April 2023, yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun Jackie Chan.
Sinopsis film Ride On (2023)
Kehidupan mantan pemain pengganti Lao (Jackie Chan) sangat rumit. Lao harus menjalani masa-masa tua bersama kudanya, Red Hare, di rumah tua pula, dan hanya mengandalkan pertunjukan-pertunjukan kecil untuk mencari nafkah. Suatu ketika, kudanya Red Hare harus disita karena suatu sengketa. Lao meminta bantuan anaknya, Xiao Bao (Liu Haocun), untuk membantu kasusnya.
Keadaan semakin sulit, Lao dan Xiao Bao sudah tidak dekat sejak lama. Hubungan ayah dan putrinya retak sejak Lao bercerai dengan istrinya, dan semakin rumit dengan kematian istrinya. Meskipun begitu, Xiao Bao dengan ikhlas membantu kasus Lao, dengan harapan mendapatkan persetujuan dalam hubungannya dengan Mickey (Guo Qilin).
BACA JUGA: Tentang Film Pathaan, Sebuah Ulasan Mengenai Film Aksi Terbaru dari India
Mickey adalah kekasih Bao dan juga seorang pengacara yang akan membantu kasus Lao. Di tengah-tengah jalannya kasus, Lao dan Red Hare berhasil kembali ke dunia menjadi pemain pengganti dalam film-film, berkat bantuan Xiao Bao. Hubungan ayah dan anak pun kembali harmonis berkat Red Hare.
Paduan Apik drama keluarga dan hewan peliharaan
Ride on (2023) itu bisa disebut sebagai sebuah kombinasi yang sempurna antara drama keluarga dan kisah tentang hewan peliharaan dihadirkan oleh Larry Yang dalam film ini, menciptakan perpaduan yang pasti berhasil menggugah emosi para penonton. Drama keluarga yang berpusat pada tokoh Lao, diperankan oleh Jackie Chan, dan putrinya, Xiao Bao, dipresentasikan dengan lugas tanpa banyak basa-basi. Konflik utamanya adalah masalah hubungan antara ayah dan anak yang renggang, dan dari situ terdapat banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik.
Film ini memberikan pelajaran khusus terutama bagi para ayah yang terlalu fokus pada karir dan mengabaikan keluarga. Kehidupan Lao yang hancur mulai membaik ketika putrinya datang kembali ke dalam hidupnya. Drama ini menyentuh hati dengan menyajikan momen-momen mengharukan dan lucu, yang tak jarang menguras air mata penonton.
BACA JUGA: Drakor Fanta G Spot, Sex Education yang Jarang Disadari
Kehadiran kuda Red Hare sebenarnya ikut membantu memperbaiki hubungan keluarga Lao. Xiao Bao sangat menyukai hewan tersebut, dan keakraban mereka menjadi jembatan penyatuan antara Lao dan putrinya. Meskipun Lao selalu menginginkan Red Hare untuk beraksi dengan liar, Xiao Bao sangat menyayangi hewan peliharaan itu dan menjadikannya sebagai sahabat yang selalu diandalkan.
Tak hanya sebagai hewan peliharaan, Red Hare sudah dianggap seperti anak sendiri oleh keluarga Lao, sehingga Xiao Bao pun merasa seperti memiliki seorang saudara perempuan. Hal inilah yang membuat perasaan kita seolah meledak-ledak ketika film ini mencapai akhirnya.
Klimaks terjadi pada babak akhir, ketika kasus kepemilikan Red Hare dimenangkan oleh He Xin (Yu Rongguang), sehingga Red Hare harus berpisah dengan sang ayah, Lao. Saat momen perpisahan tiba, persiapan tisu menjadi wajib, karena momen tersebut menyisakan banyak kenangan indah ketika mereka berdua bersama.
Penghormatan untuk para Stuntman
Pemain pengganti atau stuntman menjadi sorotan tersendiri dalam film Ride On kali ini. Menjadi stuntman sudah menjadi bagian dari diri Jackie Chan. Bahkan, dia juga mendirikan sekolah untuk profesi tersebut. Potongan-potongan adegan yang dipenuhi dengan dialog, mengingatkan kita akan aksi Jackie di film aksi komedi sebelumnya.
Dari awal hingga akhir, kita diperlihatkan bagaimana cara hidup dan persiapan apa saja yang harus dilakukan para stuntman agar tampil maksimal di depan kamera, bukan hanya wajah mereka. Sorotan yang kuat juga terlihat ketika Yingzi (Joey Yung) akhirnya menjadi korban, dan harus lumpuh. Resiko seorang stuntman sangat berat, bahkan hingga mengorbankan nyawa.
Bakal Jadi Laga terakhir Jackie Chan?
Setelah 60 tahun berkarier di dunia perfilman, Jackie Chan selalu tampil dengan drama dan ciri khasnya. Dedikasinya di sini tergambar sebagai seorang ayah. Seakan menggambarkan hidup Jackie Chan saat karirnya menurun di masa tua. Bakatnya harus sirna karena suatu insiden di salah satu filmnya. Hal itu bisa saja terjadi, karena Jackie Chan terkenal dengan melakukan semua aksinya sendiri.
Apakah ini menjadi laga terakhir bagi Jackie? Tampaknya tidak demikian. Aksi-aksinya masih terlihat memukau dan tetap mengundang tawa di tengah ketegangan. Mungkin dia adalah salah satu aktor satu-satunya yang mampu membuat kita tertawa bahkan di saat-saat genting.
BACA JUGA: Review Film Horor “Sewu Dino” Karya Kimo Stamboel
Sejak awal perkelahian, Lao yang menjadi incaran Dami (Andy On) dan anak buahnya untuk menagih hutang, terpaksa harus melakukan beberapa aksi pertarungan dengan kudanya. Meskipun tidak banyak pertarungan ala Jackie, namun aksi-aksi menarik yang ditampilkan dalam proses syuting film tampak jelas.
Drama keluarga yang dipadukan dengan kasih sayang pada hewan, menjadi kombinasi sempurna untuk menguras air mata. Sederhana tapi mampu menyentuh emosi. Dengan fokus karakter yang sedikit, kita bisa lebih menyatu dengan drama Xiao Bao, sang anak yang mencari ayahnya Lao, dengan bantuan kuda akrobatik Red Hare.
Aksi akrobatik dari Jackie Chan selalu menjadi andalan, tetapi Ride on (2023) tidak banyak adegan perkelahian. Meski begitu, profesi ‘stuntman’ menjadi topik utama yang ingin difokuskan olehnya. Dia berhasil menghidupkan profesi stuntman yang kini akhirnya tergantikan dengan CGI dan teknologi lainnya.