KOTOMONO.CO – Karnaval Batik Pekalongan adalah Event tahunan dari Kota Pekalongan ini yang selalu ditunggu-tunggu oleh warganya. Ribuan warga masyarakat selalu memadati kawasan yang menjadi jalur lewat bagi para peserta karnaval batik. Yang asyik adalah suasana keberagaman yang tercipta, tua – muda, anak-anak – dewasa, pria – wanita semua nampak ingin melihat pawai yang atau disebut sebagai Arak – arakan Batik oleh orang awam. Memang betul jika ini disebut sebagai Arak-arakan karena ada sekelompok peserta yang diarak oleh grup kesenian tradisional yang dimulai dari Eks-pendopo Kab. Pekalongan ( Alun-alun kota) hingga finish di kawasan budaya jetayu.

*Sedikit ngomongin kawasan budaya jetayu, banyak sekali bangunan-bangunan bersejarah yang sobat cinta pekalongan bisa lihat. Seperti Kantor POS, Rumah Residen Pekalongan, Museum Batik, Pabrik Limun Kuno, Tugu Mylpaal poros tengah jalan Daendels dll.
Seperti tak mau kalah dengan warga lain, saya pun mencoba ingin mengabadikan setiap peserta yang tampil dari hasil karya mereka. Meskipun bakat maupun keahlian fotografi saya tidak mumpuni alias saya modal nekat hanya mau berburu foto di Karnaval Batik Pekalongan. Yahh jika beruntung pasti nemu foto yang bagus , hehee. Berbeda dengan teman-teman yang lain (asli fotografer ) yang lebih lihai memainkan kamera, mencari spot angle dll. Begitu banyaknya orang yang ingin memburu foto terbaik di Pekalongan Batik Karnival 2016 kali ini membuat tempat pada area panggung utama menjadi sesak oleh lensa mata kamera.

Sayang, sore itu cuaca kurang bersahabat bagi kita semua (penonton & peserta). Langit mengguyur hujannya turun ke tanah Pekalongan, tetapi itu tidak menyurutkan semangat dari teman-teman peserta maupun penonton yang sudah membanjir 1 jam sebelum acara dimulai. Tidak bisa membayangkan jika penonton harus pulang setelah menunggu lama karena hujan rintik saja. Semangat inilah yang menjadi energi pada waktu itu. Dengan kamera yang terus di lap karena basah tertetes rintik hujan, saya dan para fotografer pun terus membidik moment indah yang ada. Tak sedikit pula beberapa orang yang melapiri kamera mereka dengan plastik “kresek”.
Meski harus dengan keadaan yang serba sulit (diluar harapan dan ekspetasi), akhirnya acara kelar foto pun didapat. Berikut ini beberapa foto yang saya dapatkan sewaktu berburu. Jika sobat cintapekalongan sudi silahkan dilihat pada video yang diunggah di situs youtube oleh akun official Jendel Pekalongan.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=rnfuCf0qfGQ]
Hingga kini saya pribadi belum nemu konsep dan ciri khas dari Karnaval Batik Pekalongan yang membedakan dengan Karnaval-karnavak sejenis di kota lain, sebut saja tetangga yakni Kajen yang mempunyai ciri dengan menampilkan hasil karya batik dari masing-masing kecamatan yang ada disana (Baca : Uniknya Kajen Batik Carnival). Mungkin sobat cintapekalongan ada yang mengerti, monggo bisa bareng-bareng di share di kolom komentar. Terima kasih
Sekian cerita saya, mohon maaf bila ada salah kata maupun susunan kata yang sulit dimengerti dan hasil foto yang kacau.
Salam Cinta Pekalongan
Angga