KOTOMONO.CO – Berwisata di Petungkriyono kurang lengkap jika belum mangunjungi kawasan Wisata Curug Lawe, kalian harus mengunjunginya!! sebab apa ? sebab disini menyajikan spot-spot wisata yang keren dan instagramable yang sayang jika di lewatkan,ditambah pengelola yang ramah serta fasilitas Toilet yang memadai juga Jaminan keamanan parkir dan warung-warung tempat jajan yang sekaligus bisa menjadi tempat istirahat anda di Curug Lawe.
Wisata Petungkriyono semakin beragam dan menarik. Dengan hamparan hutan yang asri, kesejukan udara yang bebas polusi dan keheningan yang menentramkan jiwa dari hingar bingar perkotaan bisa menjadi Destinasi Wisata pilihan untuk anda dan keluarga.
Rute Curug Lawe tergolong sangat mudah, karena berada di pinggir jalan utama di Petungkriyono. Jalan menuju Curug Lawe bisa ditempuh menggunakan sepeda motor dan mobil, mohon maaf untuk bus sedang atau besar belum bisa masuk ke Petungkriyono karena akses jalan yang terbatas. Untuk menuju ke Curug Lawe dari pusat Kota Pekalongan bisa anda tempuh sekitar 2 jam perjalanan.
Cukup lama juga ya ? Memang cukup lama, tetapi jika sudah memasuki kawasan Petungkriyono anda tidak akan bosan. Areal hutan yang masih asri dan suguhan persawahan warga yang beraneka warna seiring dengan masa panen petani akan menyambut anda. Jika anda beruntung, selama perjalanan ke Curug Lawe atau Petungkriyono anda bisa melihat kawanan Primata (Kera / Owa Jawa) yang melintas di jalan ataupun di pepohonan sekitar jalan yang anda lewati. Cukup asyik bukan ? So, Perjalanan lama pun ada bayaran yang setimpal disini.
Baca : Wisata ke Curug Bajing Petungkriyono
Kelelahan atau anda kecapekan ketika di Jalan menuju Wisata Petungkriyono ? Tenang sob, di beberapa titik di sepanjang jalan Petungkriyono ada beberapa warung yang buka seperti di Desa Soko Kembang, Kayupuring , dan lain-lain. Khusus warung yang di Kayupuring, silahkan anda bisa beristirahat sejenak sambil menikmati curug atau air terjun yang mengalir disini. Curug Sibedug namanya, curug dengan ketinggian kurang lebih 10meter ini mengalirkan air yang tidak terlaku besar / deras sehingga anda bisa mendekat atau membasuh muka disini.
Dari tempat Curug Sibedug, jarak ke Curug Lawe masih sekitar 40menit lagi. Puas dihibur oleh Curug Sibedug rasa lelah anda akan hilang, semangat pun kembali. Terus lanjut menyusuri jalan yang membentang di Hutan hijau hingga sampai di lokasi Curug Lawe Petungkriyono. Silahkan anda masuk dengan membayar karcis dan parkir, petugas yang ramah anda melayani anda.
Pertama kali masuk kawasan wisata curug lawe ini, spot wisata yang bisa anda jelajahi adalah Hammock Area dengan suasana lingkungan pohon pinus menjulang tinggi dan tertata rapih, angin semilir membawa hawa sejuk sudah jelas sangat damai dan adem disini. Anda dapat bersantai sambil tiduran di Hammock yang disewakan, biarkan tubuh anda dan pikiran anda relaks menerima energi alam disini. Biasanya juga Hammcok di Curug Lawe ini dijadikan untuk area hunting fotografi bagi anak-anak muda yang hobi foto menggunakan kamera DSLR.
Kemudian setelah puas eksplorasi di areal Hammock Curug Lawe, anda bisa lanjutkan perjalanan melewati jalan setapak untuk menuju spot selanjutnya yakni Rumah Pohon Petungkriyono. Sebelumnya dari saya sudah pernah membahas mengenai Rumah Pohon ini dengan judul Asyiknya Berwisata ke Pohon Selfie Petungkriyono, anda bisa membacanya disini. Di Spot wisata pohon selfie atau rumah pohon ini, anda bisa berfoto selfie dengan tatanan pohon pinus dan panorama bukit yang hijau di kejauhan. Untuk dapat menikmati spot ini, anda harus punya nyali untuk menaiki tangga pondok yang menjulang keatas di salah satu pohon pinus. Jika tak punya nyali yang cukup, santai saja anda masih bisa berfoto-foto di jembatan buatan yang berada tepat disamping jalan di kawasan Pohon Selfie Petungkriyono ini. Posisinya tepat menghadap dengan jurang dan pemandangan dari atas sehingga keindahan dibawahnya menjadi kekaguman sendiri untuk anda.
Tak akan cukup hanya sampai disini, anda bisa melanjutkan perjalanan untuk melihat curug lawe yang indah. Perjalanan ini dinamakan Tracking Curug Lawe, lebih cocok disebut susur hutan dalam perjalanan ini karena anda akan berjalan sekitar 30 menit dengan jalan setapak yang dikelilingi pohon kopi, hutan dengan panorama bukit kebiruan.
Saran saja sih, bagi yang punya fisik prima atau yang punya keinginan kuat boleh melakukan Tracking di Curug Lawe ini. Pasalnya selain perjalanan yang cukup jauh, juga medan atau track yang cukup ekstrem. Jiwa petualang anda akan diuji disini, jadi intinya anda harus punya semangat berpetualang. Dan pastikan anda membawa jajan atau air minum yang cukup (tetapi tidak boleh buang sembarangan. ini alam kita, harus kita jaga bersama !!!)
Baca juga : Wisata Alam Curug Bidadari
Okay, setelah berjibaku melewati medan yang menguras tenaga, anda akan bertemu dengan mata air atau curug kecil. Selamat anda telah sampai di Curug pertama atau curug penyambut untuk anda dari perjalanan jauh yang sudah anda lewati. Tepat disamping curug tersebut ada tangga, silahkan anda menaiki tangga tersebut untuk melanjutkan perjalanan. Hatihati tangga yang licin dan medan yang terjal. Saya bilang apa, dalam melakukan perjalanan ini anda harus punya fisik prima tak cukup dengan itu jiwa petualang anda harus tinggi.
Setelah susah payah menaiki tangga dan tebing dengan seutas tali, anda akan disambut dengan curug kedua artinya anda akan bertemu lagi dengan tangga yang harus dinaiki. Jika tak yakin atau sudah menyerah silahkan pilih jalan pulang saja,tetapi perlu diingat jika anda sudah sampai disini berarti surga Curug Lawe yang sesungguhnya tinggal selangkah lagi. So, anda harus terus maju menakhlukan medan yang menghadang.
Well done, saya ucapkan selamat kepada anda telah sampai di Curug Lawe. Curug yang menjulang tinggi dengan gemercik air segar nan jernih dapat menjadi pelipur lara. Rasa lelah akan sirna, silahkan anda berpuas diri disini. Anda bisa mandi atau hanya sekedar bermain air, atau sekedar melihat-lihat keindahan curug lawe petungkriyono ini. Tebing yang tinggi dan besar dialiri air yang alami sejernih iklan air kemasan ditipi, bersamaan air yang berjatuhan dari curug, angin pun deras mengalir di sekitar curug lawe.
Silahkan anda relaks dan serap energi alam yang berlimpah agar dapat membuat tubuh dan pikiran anda kembali fresh untuk kembali menjalani rutinitas dan padatnya pekerjaan.
Sepulang dari menjelajah Curug Lawe kembali ke area utama, badan terasa lelah serta perut lapar, pengen yang mengenyangkan dan yang hangat-hangat. Silahkan saja anda bisa makan di warung yang ada di curug lawe. Tuh disalah satu warung menyuguhkan salah satu kuliner khas Pekalongan yakni Tauto, namun Tautonya dari daging ayam. Jauh-jauh berwisata ke petungkriyono ternyata ada juga kuliner Tauto disini, jadi lengkap sudah berwisata alam sekaligus icip-icip kuliner Tauto Pekalongan.
Demikian sepenggal cerita mengenai Tracking Curug Lawe yang sangat-sangat menantang, Cocok untuk melampiaskan hasrat dan jiwa sang petualang alam.
Baca : 30 Destinasi Wisata Pekalongan yang Keren untuk Liburan
Silahkan anda bisa melihat Dokumentasi Video yang kami sematkan dari Perjalanan Tracking Curug Lawe ini.
Salam Cinta Pekalongan
Ingin Berwisata di Pekalongan ? kami siap antar atau jadi pemandu anda, more info Klik Disini
