KOTOMONO.CO – Istilah WFH alias Work From Home sekonyong-konyong populer gegara serbuan virus Covid-19. Nggak cuma di Indonesia! Istilah ini juga dikenal oleh seluruh umat manusia di dunia, sampai ke pojok-pojoknya.
Bagi sebagian orang, WFH itu dinilai sangat menguntungkan. Terutama, mungkin bagi sebagian orang kantoran yang hidup di kota besar dengan tingkat krodid lalu lintas yang luar biasa. WFH membuat mereka nggak perlu buru-buru mandi di pagi buta dan berangkat ngantor di pagi yang masih gelap.
Bagi sebagian lainnya, kebijakan itu dianggap merepotkan. Setiap saat harus stand by di depan laptop atau mantengin hp. Meeting online, ngajar online, dan sebagainya. Semua serba repot.
Meski begitu, entah disepakati atau tidak, WFH pada akhirnya bikin bosen juga. Ritme kerjanya jadi lebih padat. Beban kerjanya terasa lebih berat. Mungkin juga, membuat kualitas kerja terancam menurun. Konsekuensinya, bisa berakibat fatal bagi perusahaan atau kualitas layanan instansi.
Di tengah-tengah masa kebosanan itu, berbagai pihak yang terdampak WFH merasa perlu membuat terobosan. Terhitung sejak April 2020, sejumlah hotel di Indonesia—termasuk di Kota Pekalongan—gencar mengkampanyekan Work From Hotel.
Langkah ini diyakini menjadi solusi bagi para eksekutif yang merasa bosan kerja di rumah. Bisa dibayangkan, ketika kerja dari rumah, konsentrasi akan cenderung pecah lantaran banyak hal yang boleh jadi “mengganggu” ketenangan dan kenyamanan dalam bekerja. Misal, suasana bising karena anak-anak juga ikut “diliburkan” dalam waktu yang tak jelas. Mungkin juga karena terganggu oleh pekerjaan-pekerjaan rumah yang mestinya cukup dikerjakan oleh asisten rumah tangga. Dan, banyak alasan lainnya.
Lewat promosi Work From Hotel, para pengelola hotel menawarkan suasana baru bagi para pengguna. Salah satunya, suasana nyaman dan penuh ketenangan saat menjalankan tugas. Selain nyaman dan tenang, pengelola hotel juga menyediakan berbagai layanan yang eksklusif. Misal, selain bekerja, kita bisa kerja sambil ngopi di kafe atau restoran yang ada di hotel. Sehingga, kita bisa lebih rileks mengerjakan tugas-tugas kantor.
BACA JUGA : Pekalongan Tergenang, Horison Turun Tangan
Itulah yang belakangan sedang digencarin promonya oleh Hotel Horison Pekalongan. Seperti dituturkan F&B Coordinator Hotel Horison Pekalongan, Agih Darmawan, memasuki tahun 2021, hotel bintang tiga ini sengaja membidik kelompok pekerja yang usianya masih tergolong muda (antara 20-30 tahun) agar menjadikan hotel sebagai tempat kerja mereka. Bahkan, secara khusus, pihaknya sudah menyiapkan workspace di area poolside yang bisa digunakan hanya dengan consume menu resto saja, jadi nggak perlu menginap terlebih dahulu dan membayar charge untuk tempatnya.
“Kami sengaja memilih area poolside untuk workspace dengan tujuan agar ketika para pengguna layanan kami bisa menjalankan tugas pekerjaan mereka dengan nyaman senyaman-nyamannya. Supaya mereka juga merasakan, kalau kerja di luar kantor itu tidak bikin stress dan menyenangkan,” ujarnya.
Dia juga menuturkan, apapun pekerjaan seseorang kalau dilakukan dengan senang hati akan membuat kualitas kerja jauh lebih baik. Dampaknya juga positif bagi perusahaan atau kantor tempat ia bekerja. Selain itu, hal ini juga akan memicu bagi kreativitas seseorang di dalam menjalani tugas.
Tentu, untuk mendukung suksesnya Work From Hotel ini disediakan fasilitas-fasilitas yang sesuai kebutuhan para pekerja. Utamanya, penyediaan jaringan internet berkecepatan tinggi yang mudah diakses. Sehingga siapa saja yang working from hotel bisa melakukan beragam kegiatan online atau virtual dengan lancar. Mau meeting pakai Zoom, Google Meet, Live Streaming bisa-bisa aja.
View poolside yang menawarkan sensasi tersendiri bisa juga dijadikan sebagai latar saat melakukan meeting online. Sehingga, siapapun yang ikut dalam meeting online itu mendapatkan pemandangan yang menyegarkan di layar hp atau laptop mereka. Pokoknya, berasa beda banget!
Dan, satu lagi, bagi yang hobi ngopi, siapapun yang Working From Hotel disini bisa memesan racikan kopi spesial ala Hotel Horison Pekalongan. Nama menu spesialnya, tutur Pak Agih, Sakpore Latte! Sudah pasti, bagi lidah orang Pekalongan, kata Sakpore tidaklah asing. Ia semacam ungkapan khasnya orang Pekalongan untuk menunjukkan kenikmatan yang tak ada bandingannya. Sesuatu yang luar biasa. Nikmatnya nikmat!
Memang, dalam perjalanan sejarah kopi, Pekalongan termasuk sebagai salah satu kawasan yang dikenal sebagai penghasil kopi. Terutama di masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Kopi produk Pekalongan dikenal luas sampai ke mancanegara. Variannya pun lumayan banyak. Nggak heran kalau kemudian hotel yang berdiri megah di Jl. Gajahmada No. 11 A ini mencoba mengenalkan kopi khas Pekalongan lewat menunya “Sakpore Latte”. Penasaran kan?
Editor : Ribut Achwandi
