KOTOMONO.CO – Dua tahun lalu, tepatnya sejak April 2021 TikTok Shop diluncurkan sebagi fitur belanja online di aplikasi TikTok sehingga memudahkan pengguna untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Awalnya, TikTok hanya berupa aplikasi media sosial yang berisi konten video yang biasanya diisi dengan video dance, challange, atau tutorial.
Dikutip dari Liputan 6, pada akhir 2019 TikTok mengklaim menjadi aplikasi hiburan nomor 1 di App Store di Indonesia. Tahun sebelumnya, yaitu 2018, TikTok menerima penghargaan dari Google Play sebagai “Aplikasi Paling Menghibur” dan “Aplikasi Terbaik”. Ini menunjukkan bahwa sejak awal, TikTok sudah menarik minat masyarakat Indonesia. Hingga TikTok Shop diluncurkan, penggunanya justru makin bertambah.
Masyarakat berbondong-bondong menjadi warga TikTok untuk meraih pasar baru. Videonya yang sangat variatif pun bikin anak-anak hingga orang dewasa tidak mau melewatkan update aplikasi ini. Sampai dengan tulisan dibuat, pengunduh TikTok di Playstore tercatat lebih dari 500 juta akun. Sementara untuk aplikasi seller-nya sendiri, yaitu TikTok Shop Seller Center sudah diunduh sebanyak lebih dari 5 juta kali.
Jika mengacu pada data tersebut, secara kasat mata dapat dilihat bahwa pengguna TikTok Shop hanya 1% dari jumlah penggunanya sehingga memungkinkan lebih banyak lagi seller untuk meciptakan pasar di sana. Kamu tidak perlu khawatir menjadi bagian dari pasar baru ini karena TikTok Shop memiliki sederet kelebihan yang tidak dimiliki marketplace pendahulunya.
Konten adalah raja
Seperti aplikasi TikTok biasanya, seller TikTok Shop juga perlu mengunggah video untuk mempromosikan produk. Semakin bagus konten video yang dibuat, semakin besar peluang views-nya. Jika views banyak, maka peluang orang yang mengenal produk yang kamu bikin akan semakin banyak. Mungkin mereka tidak akan langsung membeli produkmu, tapi pengenalan produk ini juga bisa jadi tahapan awal yang menentukan.
BACA JUGA: Asuransi Syariah – Pengertian, Jenis, Resiko dan Perbedaan dengan Konvensional
Kita tidak tahu orang seperti apa yang akan menonton konten tersebut, jadi alangkah lebih baiknya membuat video dengan konsep yang matang dan menarik sehingga mampu menjaring peminatnya. Untuk itu, dalam TikTok Shop dikenal istilah konten adalah raja. Jika konten itu benar-benar menarik, ia akan masuk FYP dan menjangkau akun lebih banyak.
Konsep konten berupa video yang TikTok usung ini sebenarnya punya banyak keunggulan untuk seller. Dengan video, seller bisa mempromosikan produknya dengan lebih kreatif. Jika di marketplace sebelumnya review hanya berupa ulasan singkat berupa tulisan dari pembeli sebelumnya, dengan TikTok Shop seller bisa membuat video testimenoni dari orang-orang secara random.
Konten yang dibuat secara organik (walaupun mungkin sebenarnya di-setting terlebih dahulu), bisa memunculkan rasa percaya penonton kepada produknya. Contoh konten lain yaitu dengan review bahan atau rasa dari produk tersebut yang dibikin seller sendiri. Jadi kamu bisa menjelaskan bagaimana produkmu secara lebih detail lewat video yang bisa diedit sedemikian rupa.
BACA JUGA: Butuh Pemasukan Tambahan? Ide Side Hustle Ini Bisa Siapapun Lakukan
Selain itu, video yang dibuat tidak hanya berisi jualan. Sekali-kali seller bisa membuat video untuk hiburan. Ada beberapa tips untuk mengunggah video, seperti misalnya melihat prime time dan menggunakan musik atau tagar yang sedang trending. Intinya, kemampuan persuasif video lebih kuat dibanding tulisan atau gambar semata. Keunggulan inilah yang dimiliki TikTok Shop dibanding marketplace lain.
Raja affiliate
Seperti yang sudah pernah saya singgung di artikel sebelumnya dengan judul ide side hustle, kelebihan TikTok Shop yang lain yaitu dengan disediakannya Raja Affiliate. Yaitu wadah yang menampung semua afiliator TikTok di Indonesia dengan sistem peringkat. Peringkatnya tentu tidak sembarangan, mereka dinilai berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari sistem afiliate. Afiliator yang sudah menduduki peringkat atas di Raja Affiliate tentu memiliki ketetuan kerjasama tersendiri.
Yang pasti, seller bisa memilih afiliator dengan leluasa. Bisa menentukan afiliator yang sesuai dengan produk yang kita miliki, dan followers yang sesuai dengan pasar yang kita tuju. Kadang, kita juga bisa request konsep videonya. Kembali lagi, sesuai dengan masing-masing afiliator. Bisa dibilang, mirip dengan sistem endorsment.
Namun buat seller baru dengan modal terbatas, kamu masih bisa membuka program afiliate dengan afiliator sesuai ketentuanmu. Tentu dengan jumlah followers dan impresi yang berbeda dengan afiliator yang berbeda di Raja Affiliate. TikTok Shop sudah merancangnya sedemikian rupa, tinggal kita sesuaikan dengan keinginan toko kita.
Yuk lah, tidak perlu pikir terlalu lama lagi. Mari matangkan konsep dan jadi bagian dari TikTok Shop. Heuheu