KOTOMONO.CO – Seorang pelatih pribadi yang sering membuat konten di TikTok dari California berbagi kisahnya setelah didiagnosis menderita pneumonitis atau peradangan paru-paru. Lucy Turchin (35) mengungkapkan bahwa penyakit itu disebabkan oleh penggunaan rokok elektrik atau vape.
Dalam salah satu video yang diunggahnya di TikTok, Lucy mengatakan bahwa dirinya bahkan harus menggunakan masker khusus untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. “Saat ini, hidupku diwarnai dengan penyakit yang disebabkan oleh vape. Sejak terkena pneumonitis karena menggunakan vape, inilah hidupku,” ucap Lucy seperti yang dikutip dari akun TikTok-nya pada Selasa (2/5/2023).
“Saya harus menggunakan masker filter udara ini karena bau kimia yang kuat bisa mengganggu paru-paru saya, bahkan sekadar asap rokok. Paru-paru saya bisa membengkak selama berhari-hari,” tambahnya.
Selain itu, Lucy juga harus menggunakan kursi roda untuk melakukan perjalanan jauh karena kesulitan bernapas yang dialaminya. “Saya harus menggunakan kursi roda saat pergi jauh karena sangat lelah dan napas dalam membuat paru-paru saya sakit,” jelasnya.
Lucy memperkirakan telah mengeluarkan biaya sekitar 30 ribu dolar untuk pengobatan sejak didiagnosis. Dalam penjelasannya pada Daily Mail, Lucy mengira bahwa vape lebih aman dibandingkan rokok konvensional.
“Saya pikir saya harus lebih berhati-hati terhadap asap rokok. Saya pikir vape lebih aman daripada rokok biasa. Saya berpikir saya sudah melakukan hal yang lebih sehat,” ujarnya.
Namun, Dr. Ever Alias, MD menjelaskan bahwa rokok elektrik tidak lebih sehat dibanding rokok konvensional. “Penting untuk diingat bahwa vaping tidak jauh lebih aman daripada merokok. Ini dapat membahayakan paru-paru karena Anda menghirup bahan kimia beracun yang dapat merusak paru-paru,” jelas Dr. Ever Alias seperti dikutip dari Daily Mail.
Pneumonitis adalah istilah umum yang mengacu pada peradangan jaringan paru-paru. Secara teknis, pneumonia merupakan salah satu jenis pneumonitis karena dapat menyebabkan peradangan. Gejala pneumonitis yang paling umum adalah sesak napas dan batuk kering. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi pneumonitis kronis. Berikut adalah tanda dan gejala pneumonitis yang dikutip dari Mayo Clinic:
- Sesak napas
- Batuk
- Kelelahan
- Hilangnya nafsu makan
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
Apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah kondisi pneumonitis semakin parah