KOTOMONO.CO – Film terbaru berjudul Miracle in Cell No. 7 menjadi salah satu film yang sukses membuat penonton baper dan terharu.
Awalnya film Miracle in Cell No. 7 ini berasal dari korea namun karena dinilai filmnya mengandung makna yang bagus, akhirnya salah satu pemain di industri perfilman indonesia remake film tersebut. Banyak reaksi-reaksi positif terutama dari pihak korea yang secara langsung datang ke indonesia untuk menyaksikan remake film ini versi indonesia.
Bahkan film ini digadang-gadang menjadi film terlaris di indonesia sepanjang sejarah. Sebab dalam kurun 22 hari setelah rilis, film ini telah memperoleh 5.053.714 juta penonton dari seluruh di bioskop-bioskop Indonesia. Sungguh wow banget nggak tuh.
Nah daripada penasaran yuk simak pelajaran hidup yang bisa kamu daparkan saat nonton film Miracle in Cell No. 7 ini !
1. Mengajarkan untuk menyayangi orang tua
Satu hal yang membuat film ini layak ditonton karena interaksi seorang anak dan ayah yang bikin haru. Vino G Bastian sebagai pemeran dodo yang menjadi ayah dari graciella abigail yang menjadi pemeran ika kartika. Dodo merupakan ayah yang menyandang disabilitas dan orang tua tunggal bagi ika.
BACA JUGA: Mencuri Raden Saleh, Ketika Lukisan Menjadi Inspirasi Perlawanan
Meskipun hanya hidup berdua, kehidupan mereka tampak begitu bahagia. Dengan kehidupan kedua anak dan ayah tersebut mengambarkan kepada penonton untuk terus meyayangi kedua orang tua. Kasih sayang seorang ayah atau ibu akan selalu tulus kepada anaknya. Dalam film tersebut ika sebagai anak juga mampu menerima ayahnya walaupun memiliki keterbatasan.
2. Kekurangan bukan menjadi halangan
Dodo sebagai ayah tunggal harus berusaha keras membesarkan putrinya. Terlihat dalam film ia begitu telaten saat mengurus ika. Dari mulai mengantar sekolah sama lainnya, dodo selalu berusaha agar putri kecilnya itu sekolah setinggi-tingginya.
Nyatanya di akhir film nanti setelah ika menjadi dewasa ia benar-benar serius mengejar cita-citanya demi sang ayah, ia juga berhasil menjadi seorang pengacara hukum. Dari sini kita bisa belajar setiap manusia memiliki kekurangannya masing-masing tergantung pada diri sendiri mau berusaha atau tidak.
BACA JUGA: Film Godse (2022), Potret Orang Baik yang Kadung Kecewa Dengan Pejabat Korup
Sebab kekurangan bukan hal yang menjadi penghalang untuk meraih sesuatu, justru dengan kekurangan kita akan terpacu untuk terus semangat dan bangkit.
3. Memperjuangkan keadilan
Dari film miracle in cell no 7 menjelaskan bagaimana alur film yang memperlihatkan dodo seorang disabilitas yang harus berhadapan dengan hukum karena ia dituduh bersalah. Karena seorang disabilitas dodo kesulitan menjelaskan bahwa dirinya tidak bersalah.
Bahkan dalam film tersebut yang membuat penonton menangis saat dodo harus dipisahkan dengan putrinya karena harus menjadi tahanan sel. Kehidupan mereka seolah berubah seketika, dodo hanya bisa meratapi nasib kala harus berpisah dengan sang putri.
Nasib ika sebagai anak pun sama ia selalu ingin mengunjungi ayahnya karena tau kalau ayahnya itu tak bersalah. Hingga suatu saat para narapidana lain merasa kasihan kepada dodo dan akhirnya memberikan kejutan secara diam-diam membawa ika kedalam sel.
Ayah dan anak itu bertemu kembali, raut wajah bahagia terpancar namun hal itu tidak berlangsung lama. Kenyataannya dodo harus menerima hukuman yang tidak adil, ia harus benar-benar berpisah dengan putri kesayangannya.
BACA JUGA: Film 12 Cerita Glen Anggara Bukan Soal Romansa, tapi Juga Realita
Dodo berusaha agar dirinya tidak dihukum karena tidak bersalah namun semuanya terlambat. Sampai di kemudian hari ika menjadi dewasa ia memperjuangkan keadilan untuk ayahnya.
Ia dengan berani mengatakan bahwa ayahnya tak bersalah. Memperjuangkan sesuatu itu sangatlah penting apalagi untuk sebuah keadilan, rasanya orang benar bisa salah ataupun sebaliknya.
4. Jangan meremehkan orang lain
Dalam film miracle in Cell no 7 mengajarkan kepada kit untuk tidak memandang remeh orang lain. Kedudukan manusia itu sama, semuanya punya kekurangan dan kelebihan masing-masing tidak boleh merendahkan sesama.
Dari peran Dodo sebagai seorang ayah yang memiliki kekurangan mental, ia tetap mengajari anaknya untuk selalu menjadi orang baik. Dalam tayangan filmnya ia mengatakan untuk terus berbuat baik ke orang lain karena orang baik akan bertemu orang baik.
BACA JUGA: Nggak Kalah Dari Drakor, 7 Serial Arab Ini Juga Memukau!
Hal itu membawa dampak baik kepada masyarakat terutama anak-anak yang menonton film tersebut agar teredukasi bagaimana caranya menghormati orang tua atau bahkan orang yang tak di kenalnya. Kekurangan bukan sebuah aib melainkan harus di syukuri untuk terus berusaha menjadi baik. Menghargai orang lain juga penting jikalau kita ingin di hargai.
keempat pelajaran diatas penting untuk kita serap dan film ini benar-benar menceritakannya dengan baik. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menonton film yang satu ini. Dengan perolehan 5 juta penonton agaknya semakin menguatkan posisi Film Miracle in Cell No. 7 didalam jajaran salah satu film Indonesia terlaris di tahun 2022. Tetapi film ini masih kalah dengan KKN di Desa Penari dengan perolehan 9,2 juta penonton.