KOTOMONO.CO – Terlihat serupa tapi tak sama, bedanya tuh disini lho!
Mungkin sudah banyak orang yang pernah mendengar airsoftgun. Olahraga simulasi pertempuran alias tembak-tembakan asal Jepang ini, ternyata sudah cukup lama masuk dan berkembang di Indonesia. Airsoft tercatat masuk di Indonesia sejak tahun 1990an. Sayangnya, masih banyak yang belum mengenal betul apa itu airsoftgun , sehingga banyak yang menyamakannya dengan airgun. Padahal keduanya jelas berbeda.
Saya belum lama ini menggeluti hobi bermain airsoft. Punya satu unit pun masih bermekanisme spring alias sekali kokang sekali tembak. Nggak seperti senior-senior saya yang punya unit AEG (automatic electric gun) atau GBB (gas blow back). Tapi curhatan mereka di hobi ini memang nggak pernah berubah setiap kali ada pemberitaan media tentang tindak kriminal yang menyebutkan penggunaan airsoftgun. Topik ini selalu jadi sorotan para airsofter (sebutan pemain airsoft).
Wajar saja, kami sebagai penghobi sering kena imbasnya karena cap jelek yang selalu dikaitkan dengan hobi kami. Lihat saja kasus penyerangan di Mabes Polri yang terjadi pada Maret, 2021. Foto yang beredar menampakkan benda yang digunakan pelaku untuk melakukan penyerangan, disertai dengan narasi yang menyebutkan bahwa benda tersebut adalah airsoftgun. Sontak, penghobi airsoft banyak yang memprotes karena ternyata benda yang digunakan pelaku bukanlah airsoftgun, melainkan airgun.
BACA JUGA: M16 vs AK-47 : Simbol Rivalitas Dua Ideologi (Blok Barat vs Blok Timur)
Banyak yang belum tahu perbedaan airsoftgun dan airgun, mungkin itu adalah duduk perkaranya kenapa kemudian masyarakat menyamakan keduanya sebagai satu hal yang sama. Tanpa mendiskreditkan airgun, inilah perbedaan antara unit airsoftgun dengan airgun.
1. Jenis mekanisme
Airsoftgun memiliki 3 jenis mekanisme, yaitu spring, elektrik, dan gas. Mekanisme spring adalah mekanisme yang paling sederhana, dimana pegas melontarkan piston ke dalam silinder secara manual dengan mengokang-nya dan menghasilkan tekanan udara yang mendorong ball bullet (sebutan peluru airsoft). Simple-nya sekali kokang sekali tembak.
BACA JUGA: Menyukai Musik Reggae Itu Nggak Harus Berambut Gimbal, Titik!
Kemudian mekanisme elektrik yang juga menggunakan pegas untuk melontarkan piston, namun menggunakan tenaga baterai. Sehingga memungkinkan user bisa melakukan tembakan 3 mode, yaitu off, semi-auto, dan auto. Mirip yang ditemui waktu main PUBG.
Yang terakhir adalah gas, dimana prinsip dasar tetap sama, namun tenaga yang digunakan adalah gas yaitu green gas yang memiliki tekanan rendah. Jenis mekanisme inilah yang sering disalahartikan sama dengan airgun. Sedangkan airgun, hanya memiliki satu jenis mekanisme yaitu gas, yang menggunakan CO2 bertekanan tinggi.
2. Jenis peluru ball bullet
Airsoftgun menggunakan peluru BB (ball bullet) berbentuk bulat, berbahan plastik, dan berukuran 6mm. Sedangkan airgun menggunakan BB berukuran 6mm, namun ada juga yang berukuran 4,5mm. BB airgun berbahan besi, alumunium, dan kaca. Dampak yang dihasilkan jelas berbeda. BB airsoftgun yang berbahan plastik tidak bisa memecahkan kaca. Sedangkan BB airgun, kaleng rengginang pun jebol.
3. Bentuk magasin
Airsoftgun pada dasarnya meng-copy sejata asli, itulah mengapa ia juga disebut replika senjata. Sehingga bentuk magasin airsoftgun tentu sama persis dengan senjata keluaran pabrikan aslinya. Sedangkan airgun, pada magasin terdapat rongga yang digunakan untuk tempat tabung CO2. Ada juga magasin airgun yang bebentuk tipis dan kecil, tentunya berbeda sekali dengan yang kalian lihat pada film-film James Bond.
BACA JUGA: Cara Download eFootball 2022 Terbaru di Android dan iOS
Nah, itulah perbedaan antara airsoftgun dan airgun. Sebagai penghobi, tentu berharap penyebutan airsoftgun dan airgun tidak lagi salah, karena ini melukai hati kecil kami sebagai penghobi airsoftgun yang ingin mengembangkan citra positif olahraga ini. By the way, airsoft secara resmi sudah diatur dalam Perpol nomor 5 tahun 2018.
Sebagai airsofter kami beruntung tinggal di Indonesia yang masih memberi kesempatan dan legalitas hukum terhadap olahraga airsoft ketika banyak negara tetangga melarangnya. Airsoft sendiri sudah masuk menjadi cabang olahraga rekreasi yang berada di bawah naungan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) dan akan dipertandingkan secara resmi di gelaran FORNAS (Festival Olahraga Rekreasi Nasional) 2022 yang akan diadakan di Palembang, Sumatera Selatan pada bulan Juli nanti. Yang terpenting bagi para pegiat airsoft dimanapun kalian berada, jangan sampai olahraga positif ini disalahgunakan untuk tindakan kriminal. Airsoft is fun guys!.
