KOTOMONO.CO – Sudah sangat mafhum teori tentang manusia sebagai zoonpoliticon alias manusia itu makhluk sosial. So, berdasar teori itu, maka setiap manusia di muka bumi ini nggak ada yang nggak butuh manusia lain. Makanya, ia butuh cara untuk bisa saling terhubung. Berkomunikasi adalah salah satu caranya.
Dengan berkomunikasi manusia akhirnya bisa menjalin silaturahmi, saling menolong, dan lain sebagainya. Tetapi, manusia juga makhluk yang rupanya nggak ada puasnya. Dulu, komunikasi cukup dilakukan dengan cara-cara sederhana, tapi terbatas. Sekarang, seiring berkembangnya teknologi, manusia bisa melakukan komunikasi dengan perangkat yang serba canggih. Tentu, keterbatasan itu bisa diatasi dengan kemajuan teknologi itu.
Dan, gara-gara itu pula akhirnya manusia zaman sekarang nggak bisa lepas dari media sosial. Ya kan? Nggak pandang bulu. Anak-anak sampai dewasa, laki-laki atau perempuan, bahkan yang sudah menyandang status kakek nenek pun ikutan bermedia sosial. Soal platform ada banyak pilihan.
Salah satu platform yang populer media sosial yang digunakan untuk komunikasi adalah WhatsApp atawa kerap disingkat WA. Semua orang yang pegang hp android pasti pasang WA ini, semacem kayak aplikasi wajib. Kalau ada yang nggak pasang WA itu namanya aneh. Tapi, seaneh-anehnya orang yang nggak pasang WA ada yang lebih bikin geleng kepala lagi. Yaitu, tingkah para pengguna platform salah satu media sosial paling laris di planet ini, WhatsApp. Pokoknya ada saja tipe-tipenya. Mau tahu? Ini nih ulasannya.
1. Si Males Ngetik
Tipe yang ini merupakan orang kalau diajak chatingan gak pernah bales pesan pakai kata-kata. Dia lebih suka pakai voice note (VN) atau pesan dalam bentuk suara. Kitanya sudah nulis panjang lebar, dianya justru pakai VN. Pesan VN seperti ini cukup membuat kita kerepotan, sebab kita mungkin perlu memasang headset utawa earphone agar suara terdengar jelas. Selain itu, masuknya VN pada gadget dapat mengurangi kapasitas memori hp kita, alhasil terkadang kita perlu menghapusnya.
BACA JUGA: Dear Anak 90-an, 5 Permainan Ini Akan Membawamu ke Masa Lalu
Ya kita khusnudzon saja, mungkin dia memang orang yang gak suka nulis, atau dia sedang dalam berkendera jadi buat nulis susah, makanya pakai voice note agar praktis. Atau bisa jadi dia gak suka ngetik karena jari-jarinya sedang cedera. Yach kita semua gak tahu ya. Padahal dengan menggerakkan jari setidaknya kita sudah berusaha buat memperlancar peredaran darah yang ada di sekitar tangan kita. Bukan begitu kan?
2. Si Baik Hati
Tipe yang satu ini merupakan orang yang kita ajak chattingan dengan respon yang menurut kita bagus. Maksudnya begini, ketika diajak chattingan, dia responnya cepat atau bahasa pengguna WA adalah fast respon dan pasti orangnya pasti asyik buat diajak ngobrol. Ketika dimintai pendapat atau saran, dia dengan senang hati akan memberikan solusi lewat ketikan-ketikan atau pakai voice note panjang kali lebar kali tinggi. Jadi kita kita merasa diperlakukan dengan baik oleh orang tersebut.
3. Si Super Sibuk
Tipe orang yang sangat sibuk ketika kita ajak chatingan di WA. Misalnya gini, kita kirim pesan jam 7 pagi, namun orang tersebut baru sempat membalasnya tujuh jam kemudian, jadi kita yang butuh informasi saat itu juga harus menunggu selama waktu tujuh jam tersebut. Orang-orang ini bisa digolongkan kedalam kategori slow respon, karena biasanya mereka mempunyai pekerjaan/profesi yang tidak bisa ditinggalkan saat itu juga. Kitanya juga harus tahu diri sih, bisa saja pesan kita gak terlalu penting buat orang tersebut.
4. Si Cuek
Orang ini adalah tipe yang kurang peduli terhadap pesan WA yang kita kirimkan. Atau saya sebut bahasa lainnya adalah tipe orang yang cuek. Mereka tidak terlalu antusias saat kita ajak chat WA. Misalnya kita memberikan informasi penting kepada orang tersebut, lah si orang itu cuma menanggapi dengan jawaban ‘ya’, ‘ok’, atau ‘sip’, dan lainnya yang hanya satu kata saja. Tapi itu masih mending denk, daripada cuma di read doank wkwkw.
5. Penyuka Stiker dan Emot
Seperti yang kita ketahui, di aplikasi WA ada fitur emoticon dan stiker. Tipe orang ini adalah mereka yang membalas pesan WA kita dengan stiker atau emot. Setiap kali kita mengirimkan chat, hanya dibalas pakai emoticon atau stiker. Sehingga memaksa kita juga untuk membalas chat tersebut dengan emoticon atau stiker. Jadinya seperti perang stiker atau emot. Stiker yang dipakai pun beragam, biasanya terdapat stiker gambar anak kecil yang diketahui bernama Kwon Yuli asal Korea. Stiker Kwon Yuli saat ini menjadi primadona, karena sering dipakai para pengguna WA.
6. Si Pengguna Tidak sopan
Tipe ini merupakan orang yang kalau ngechat seseorang memulainya dengan mengirimkan huruf ‘P’ doang. Ya gak ada salahnya emang, tapi alangkah lebih baiknya kalau memulai percakapan via chat dimulai dengan bahasa yang sopan dan santun, seperti mengucapkan, eh maaf maksudnya menuliskan salam, atau selamat pagi/siang/malam. Jadi dengan begitu orang akan respect kepada anda, dan akan melayani chat anda.
BACA JUGA: Masalah di Pekalongan Bakal Selesai Kalau Avengers Jadi Warganya
Tidak semua orang mau menerima pesan chat yang dimulai dipakai huruf ‘P’ doang. Kita harus pandai-pandai memilah dan memilih mana orang yang bisa kita chat dengan menggunakan huruf ‘P’ ini. Nggak mungkin kan kita ngechat tokoh penting menggunakan awalan ‘P’ doang. Minimal menggunakan ‘Assalamualaikum bagi orang Islam.
Nah itulah beberapa tipe orang pengguna WhatsApp saat chattingan. Kira-kira kamu tipe yang mana ya? Apapun tipe kamu, yang terpenting bisa memposisikan diri kamu. Chattingan sama seseorang juga harus ada etika. Ketika sama kawan sendiri, boleh lah mengawalinya dengan huruf ‘P’ atau memakai bahasa sehari-hari, atau perang stiker, silakan. Tapi penerapan berbeda harus dilakukan saat berkomunikasi via chat dengan guru, dosen, atau orang yang kita anggap penting.